DUA PULUH TIGA

1.7K 228 24
                                    

Jangan Lupa vote🌟
.
.
.
.


Hari ini Alya,bunda,dan ayah nya akan pergi makan bersama dengan salah satu rekan ayah dikantor. Entah lah perasaan alya atau bukan tumben sekali ayah dan bunda nya mengajak ia untuk ikut pergi biasa nya mereka hanya akan pergi berdua.

"Al sudah siap belum?" Teriak bunda dari bawah.

"Udah bun" teriak Alya dari atas.

"Kalo udah cepet turun ayah mu udah nunggu dimobil" ujar bunda.

Alya menuruni anak tangga itu dnegan menjinjing sedikit gamis nya. Gadis itu mengenakan gadis berwarna cream polos senada dengan khimar nya ditambah tas hitam yang ia pakai.

"Udah bun yuk" ajak alya begitu sampai dihadapan bunda nya.

Bunda tersenyum lalu mengangguk menggandeng tangan Alya untuk menuju mobil.

"Tumben tumbenan tangan Alya digandeng bun biasanya di anggurin" ujar Alya melihat tingkah bunda nya aneh.

"Gapapa,nanti kalo kamu udah nikah bunda bakalan jarang gandeng tangan kamu" ujar bunda tersenyum

"Dih,siapa juga yang mau nikah"

"Emang kamu gak mau nikah apa!"

"Ya mau,tapi sekarang aja belom ada jodohnya gimana mau nikah"

"Bentar lagi juga ada jodohnya" ucap bunda

Tinnnnnnnnnnnn

Alya dan bunda menutup kuping nya ketika ayah dengan sengaja menekan klakson panjang.

"Udah dilanjut nanti ngerumpi nya,ayo berangkat kasihan temen ayah nunggu" ucap ayah.

"Ya biasa aja,gausah bikin kuping orang budeg juga kali" saut bunda sebal setelah masuk ke mobil.

"Iya maaf maaf,udh siap belum kita berangkat sekarang bisa?" Tanya aja

"Iya" jawab Alya dan bunda bersamaan.


Ngengggg🚗🚗🚗

Kini mereka telah sampai di sebuah cafe yang bila ditempuh dari rumah mencapai setengah jam. Dari pintu masuk alya bisa melihat seorang suami istri yang melambaikan tangan ke arah mereka,dan sudah bisa dipastikan itu adalah rekan kantor ayahnya.

"Rayyan" ucap laki laki dari meja sana.

"Wey Putra" saut ayah.

Mereka lalu berjalan ke arah meja tempat diaman kedua suami istri itu berada.

"Akhirnya datang juga kamu" ucap om putra.

"Hehe maaf saya telat biasa nunggu dua cewek dandan lumayan lama" bisik ayah.

Om putra hanya terkekeh mendengar penuturan teman nya ini.

"Mbak" ucap tante Kiki istri dari om putra

"Gimana kabar kamu ki" saut bunda.

"Alhamdulillah sehat mbak" jawab tante Kiki.

"Ini anak gadis mu mbak?" Tanya tante Kiki sambil melirik ke arah alya.

"Iya,ada satu lagi yang kecil kelas 6sd dirumah gak ikut lagi main sama temennya" ujar bunda.

"Alya salim ke tante Kiki sama om putra" ucap bunda. Alya menyalami kedua nya.

"Alya udah gede ya,perasaan tante terakhir liat kamu masih suka kepang dua" ucap tante Kiki

"Sekarang udah besar,cantik lagi" lanjutnya sambil mengusap lengan alya.

"Hehe iya tante" ucap alya kikuk

"Ayo ayo duduk" ajak om putra.

Mereka kini duduk ayah memesan minum terlebih dahulu,katanya pesan makan nya nanti karna masih ada seseorang yang sedang ditunggu.

Seperti biasa Alya selalu memesan es jeruk kesukaannya. Dia sebenarnya sedikit bosan mendengar pembicaraan antara ayah,om putra,bunda dna tante Kiki. Dia menyeruput es nya sambil mengotak atik hp nya untuk menghilangkan rasa bosan nya.

"Umi abi om tante maaf saya terlambat" ucap seseorang.


















Btw besok aku up triple yeayyyy🤗

Call Me Maa okey👌🏻

SPAM yukkkkk😗

JANGAN LUPA JADI ANAK BAIK YA!!!!!!

Hayy Mas Santri(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang