Dipertemukan dengan mu kembali secara tiba tiba adalah khayalan yang tak pernah ada dalam pikiran ku
Alya Uzma Taqiyya
Pagi ini Alya,April dan Okta sudah berada dirumah Ningsih karena hari ini wisnu dan keluarganya akan datang untuk mengkhitbah ningsih. Hal itu membuat april dan Okta yang tidak tau apa apa sangat terkejut bagaimana bisa sahabat nya itu tiba tiba akan dikhitbah oleh mantan pacar nya dulu.
Keempat nya kini menggunakan gamis cream yang sama serta senada dengan khimar yang mereka kenakan. Ningsih hanya mengundang ketiga sahabat nya karna dia sudah menganggap mereka seperti keluarga.
"Bisa bisa nya ya kamu ning tiba tiba mau dikhitbah aja" cerocos April
"Iya sama mantan pacar lagi" ucap Okta.
"Jodoh kan gak ada yang tau,kalian gak usah iri gitu dong" ejek Alya sambil menyeruput es jeruk.
"Heh ukhty pagi pagi minum es jeruk" tegur April sambil merebut gelas itu dari tangan Alya.
Alya mengerucutkan bibir nya dan menatap tajam april karna sudah mengganggu nya meminum es jeruk nya itu. Ningsih tersenyum melihat tingkah para sahabatnya itu.
"Nanti kalo udah nikah jangan lupain kita ya ning" ucap Okta sambil memeluk ningsih sambil mencoba untuk mencium nya.
Alya yang melihat nya bergidik ngeri melihat Okta yang mencoba mencium ningsih. Okta yang melihat Alya menatapnya jijik berusaha mendekatinya untuk dipeluk.
"Ih Okta gembul gausah peluk peluk,yaallah selamatkan hamba" teriak Alya mencoba melepaskan pelukan Okta.
Ningsih dan april tertawa melihat Alya yang terus digoda Okta. Okta tertawa puas melihat Alya yang terlihat sangat kesal.
Tok tok
Ceklek
"Ningsih ayo wisnu dan keluarga nya sudah datang" ucap mama ningsih menyuruh ningsih segera keluar.
"Alya dan yang lain temani ningsih keluar ya tante mau menyalami keluarga wisnu dulu" pinta mama ningsih.
"Iya tante" ucap mereka bersama.
"Yuk ning" ajak April.
"Aku grogi" ucap Ningsih menggenggam erat tangan Alya.
"Bismillah ning istighfar biar hati kamu tenang" ucap Alya menenangkan.
Ningsih mengambil nafas dalam dalam lalu menghembuskan nya pelan "bismillah" ucap nya.
"Udah siap yuk keluar" ajak Okta. Mereka mengangguk lalu turun dari kamar.
Tap
Tap
Tap
Wisnu dan semua orang yang ada disana menoleh ke arah tangga. Dia terpaku melihat ningsih yang begitu cantik menurutnya tapi dia dengan cepat menundukkan pandangan nya.
"Sabar setelah lulus mesir setelah itu halal sekarang diiket dulu aja" ucap nya dalam hati.
"Sabar nu nanti setelah antum lulus mesir bisa segera dihalalkan ukhty ningsih nya" ejek Arif yang duduk bersebelahan dengan nya. Wisnu menahan malu karna ucapan sahabatnya itu.
Lagi lagi alya harus menahan jantung nya agar tidak berdetak begitu cepat setelah melihat bahwa arif ikut menemani wisnu kesini. Alya terus menerus menatap Arif,Arif yang merasa bahwa ada mata yang terus menatap nya pun menatap nya balik dia menaikkan sebelah alisnya. Alya melotot ketika dia ketahuan sedang memandangi arif dan orang yang dipandangi nya tau.
"Malu bngt ketahuan ngeliatin dia" gerutu Alya dalam hati sambil menepuk keningnya.
Kini mereka sudah duduk dengan Alya yang duduk disebelah kiri ningsih dan sebelah kanan ningsih terdapat orang tua nya. Alya bisa melihat jelas raut gugup diwajah ningsih dia tertawa kecil karna menurutnya wajah sahabatnya ini ketika gugup sangat lucu.
"Muka nya biasa aja ning gausah tegang kayak mau pup gitu" ejek Alya.
"Apasih al" ucap Alya malu malu menyenggol lengan sahabatnya itu. Alya terkekeh pelan.
*
Acara berjalan lancar ningsih menerima khitbah dari wisnu meski awalnya dia sangat gugup sampai dia tidak bisa membuka mulutnya.
Saat ini mereka berada didalam kamar ningsih mereka sempat pulang terlebih dahulu untuk bersih bersih kemudian kembali kerumah ningsih karna gadis itu meminta nya.
"Aduh seneng nya anak orang satu ini" goda april saat melihat ningsih terus menerus tersenyum dari tadi.
"Kapan ya aku bisa gitu juga" ucap Okta sambil memakan donat yang ada di meja kamar ningsih.
"Kapan ya aku bisa gitu juga sama mas A.." ucap Alya lalu menutup mulut nya ketika sadar apa yang dia ucapkan.
"Mas A siapa al?" Tanya Ningsih menyelidiki.
"E-eh nggk"
"Jujur al kita juga blm tau siapa mas santri mu itu"
"Enggk,nanti juga kalian tahu" elak nya
"Kalian malam ini nginep disini ya" pinta ningsih.
"Iya" ucap mereka
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hayy Mas Santri(On Going)
Teen Fiction"Terimakasih untuk hal baik dikala itu mas" Alya Uzma Taqiyya Memendam rasa kagum kepada seseorang secara diam diam itu tidak salah, selama kamu menyertakan Allah didalam nya>< Pedam saja rasa itu dalam dalam dengan sebaik baik nya,maka kelak akan a...