Terimaksih untuk perkenalan dikala itu mas,sampai bertemu di titik terbaik menurut takdir!
Alya Uzma Taqiyya
"Huft" alya menghembuskan nafas kasar ketika melihat isi pesan itu berkali kali.
Mas Arif Hilmi🤲🏻
OnlineAssalamualaikum al
Maaf sebelum nya saya
bukan bermaksud apa apaSaya cuma mau pamitan
sama kamu,saya belum cukup
berani untuk berpamitan
langsung ke kamuDoakan saya selamat sampai
tujuan ya al,Maaf untuk segala kekesalan
yang kamu rasakan saat jalan
sama saya kemarenSaya mohon doa nya dari kamu
doakan saya selamat sampai
tujuan,doakan saya bisa
menuntut ilmu dengan baik.Saya harap kamu tetap istiqomah
dengan gamis dan hijab
panjang muMaaf sebelum nya bukan bermaksud apa apa Saya hanya mohon doa baik dari kamu
Kalau begitu saya pamit ya al
Jaga diri baik baik,jaga diri kamu untuk seseorang yang akan menemani ibadah panjang mu nanti.
Saya pamit,Assalamualikum🙏🏻
Walaikumsalam,hati hati
ya mas semoga ilmu nya berkah:)Mata alya memanas dia berusaha mati matian menahan tangis nya hanya kalimat itu yang bisa ia balas kan kepada Arif.
Alya merasakan banyak ketakutan ketika Arif akan kembali ke tanah air beberapa tahun kedepan. Salah satu nya apakah dia yang pantas untuk arif.
"Cinta dalam diam ku ini akan terus ada sampai kamu pulang dengan selamat nanti mas" ujar Alya pelan.
"Semoga kamu bisa menuntut ilmu dengan baik,agar kelak kamu bisa menjadi nahkoda yang baik dalam rumah tanggamu"
"Alya ga pernah merasa menyesal pernah mengagumi mu dalam diam,kamu memang baik,hebat semoga kelak allah takdir kan zaujati yang baik untuk mu"
"Untuk urusan kita berjodoh atau tidak biar allah yang ikut adil,semoga kamu disana selalu bahagia ya orang baik" ucap Alya pelan sangat pelan.
Alya sangat merasa ia sangat kehilangan pemandangan subuh yang selalu ia lihat. Seorang santri ya khas dengan kaos biru didalam jas nya itu.
Ntah seperti apa arif nanti ketika beberapa tahun yang akan datang masih tetap sama atau tidak ia akan siap menunggu. Dia berharap ketika Arif kembali nanti laki laki itu tidak akan lupa dengan dirinya,ia tidak akan lupa dengan gadis pecinta es jeruk yang selalu memandangi nya subuh subuh secara diam diam dari teras kamarnya.
*
*
*
*
*
Pagi ini Alya sudah duduk di meja makan untuk sarapan pagi. Hari ini dia akan masuk sekolah pertama setekah libur kenaikan kelas. Gadis itu dan ketiga sahabatnya akan berangkat pagi untuk mencari kelas baru mereka."Ayah kmn bun?" Tanya Alya
"Keluar kota" jawab bunda
"Tumben bunda ga ngintil" ejek Alya, karena memang benar kemana pun ayah pergi pasti bunda nya itu akan ikut.
"Suka suka bunda dong" sewot bunda
"Ya biasa aja dong bund gausah sewot gitu" ucap Alya terkekeh.
"Hari ini Alya brngkt breng temen temen ya bund pake mobil April" tutur Alya sambil memakan sarapannya.
"Iya,Fiya biar mang jeje yang anter" ujar bunda.
Alya melanjutkan sarapannya setelah selesai ia berpamitan ke bunda lalu pergi keluar untuk menunggu teman temannya. Gadis itu berdiri didepan gerbang ia sedang memperhatikan kegiatan beberapa santri yang ada didalam pondok.
Tiba tiba ia teringat seseorang,sosok yang selalu menjadi objek utama nya ketika ia menatap pesantren itu sosok yang selalu ia nantikan untuk ia tatap dari jauh ketika pulang dari masjid sosok yang akhir akhir ini mulai dekat dengannya. Tapi sekarang sosok itu berada jauh dari nya,sosok yang sedang jauh dinegeri orang sana untuk menuntun ilmu yang lebih mulia.
Alya rindu sangat rindu dengan sosok itu,terbiasa tanpa objek yang selalu ia nanti kehadirannya adalah hal yang sangat sulit baginya.
"Sampai bertemu di titik terbaik menurut takdir ya mas" ucap gadis itu pelan.
"Kamu hebat,kamu baik kamu punya sejuta hal sederhana yang sampai saat ini walau kamu jauh hal sederhana itu tetap menjadi ciri khas mu"
"Kamu tau terbiasa tanpa kamu yang selalu punya hal baik sederhana adalah rindu ku yang paling berat"
"See you next time orang baik" ucap Alya pelan lalu tersenyum.
Happy reading👋🏻
Maaf part nya sedikit:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hayy Mas Santri(On Going)
Teen Fiction"Terimakasih untuk hal baik dikala itu mas" Alya Uzma Taqiyya Memendam rasa kagum kepada seseorang secara diam diam itu tidak salah, selama kamu menyertakan Allah didalam nya>< Pedam saja rasa itu dalam dalam dengan sebaik baik nya,maka kelak akan a...