LIMA

1.9K 234 6
                                    

Sangat keluh untuk aku mengucapkan sepatah kata ketika dihadapkan denganmu

Alya Uzma Taqiyya


Pagi pagi sekali Alya sudah bersiap siap dengan abaya nya tapi kali ini dia mengenakan abaya berwarna coklat beserta khimar yang senada. Hari ini ia akan pergi menemani ningsih mereka akan pergi berdua karna ningsih hanya meminta ia untuk menemaninya. Ningsih mengatakan bahwa dia semalam diajak wisnu untuk bertemu tapi laki laki itu meminta ningsih membawa satu teman wanitanya.

Wisnu,dia adalah mantan pacar ningsih yang sekarang menjadi seorang santri dipesantren An nur. Mereka putus karna ningsih memutuskan hubungan nya dengan wisnu karna tak ingin lagi pacaran,tidak lama dari itu ningsih mendapat kabar bahwa wisnu masuk pesantren.

Tap

Tap

Tap

"Mau kemana nduk pagi pagi" tanya ayah ketika melihat putri sulung nya turun dari tangga dna sudah rapi.

"Ningsih minta temenin jalan jalan yah"

"Gak sarapan dulu nduk" tanya bunda

Alya menggeleng "nggk bund nanti sarapan diluar aja bareng ningsih" ucap nya.

"Yaudh hati hati jangan pulang terlalu sore" tutur Ayah.

Alya mengangguk kemudian berjalan untuk menyalami ayah dan bunda nya.

"Alya pamit ya assalamualaikum" ucap nya

"Walaikumsalam"

Tinnn tinn

Alya tersenyum dan melambaikan tangan saat melihat mobil ningsih sudah berada dihalaman rumah nya. Ningsih membalas lambaian tangan Alya dan membuat isyarat agar Alya segera masuk ke mobilnya.

"Assalamualikum" ucap Alya saat masuk ke mobil ningsih.

"Walaikumsalam" ucwo ningsih dan supir nya bersamaan.

"Kita ketemuan dimana sama wisnu ning?" Tanya Alya.

"Di cafe mentari,dia minta disana" jawab Ningsih. Alya hanya mengangguk.

"Dia mau ngapain ya ngajak aku ketemu" ucap Ningsih gugup.

"Santuy aja ning kalo kata April mah" Ucap Alya sambil terkekeh.

"Haha iya sebenernya aku juga pengen ngajak mereka,tapi kamu tau kan mereka itu gak bisa diajak serius" ucap Ningsih sambil tertawa.

"Iya gapapa nanti kita cerita aja ke mereka" ucap Alya ikut tertawa.

*
Tak butuh waktu lama mereka sekarang sudah tiba di cafe mentari. Ningsih meminta supir nya untuk pulang terlebih dahulu karna mereka tidak tau berapa lama mereka akan ada disini.

Saat mobil nya sudah pergi ningsih mengajak alya untuk masuk setelah mendapat pesan dari wisnu. Mereka masuk kedalam cafe ningsih mengedarkan pandangan nya mencari dimana seseorang yang sedang menunggunya. Tak butuh waktu lama ningsih langsung mengenali sosok yang pernah bersamanya dulu.

"Wisnu" ucap Ningsih saat sudah sampai tepat dimana laki laki itu duduk.

Wisnu menoleh dan tersenyum tipis kemudian mempersilahkan ningsih dan alya untuk duduk tepat. Mereka mengangguk lalu duduk berseberangan dengan wisnu.

"Kamu kesini sendiri" tanya Ningsih gugup. Dia masih belum bisa mengontrol jantung nya. Alya yang melihat ningsih gugup berusaha kuat untuk menahan tawanya pasalnya wajah ningsih saat ini saat lucu.

Hayy Mas Santri(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang