Buah kesabaran itu nyata,selama kamu ikhlas menunggunya!
Bruk.
Arif hampir saja terhuyung tidak sanggup menahan pelukan erat dari Alya yang begitu saja menerkamnya.
Gadis itu memeluk suami nya begitu erat,setelah kurang lebih 3hari ia tak bisa bersama suami nya. Kali ini ia sangat ingin melepas rindu itu sekarang.
3hari rasanya seperti 3tahun menurut alya,ketika ia tak bisa bersama suami nya. Arif tersenyum ketika mendengar isak kan kecil dari gadis nya ini.
"Hey,kenapa nangis hm? Mas sudah disini sekarang" arif mengelus kepala alya yang tertutup khimar itu.
Gadis itu hanya menggeleng,lalu semakin mengeratkan pelukannya.
Mereka saat ini berada dirumah milik orangtua alya. Ayah nya sengaja menjemput arif keluar dari penjara tanpa sepengetahuan alya.
Arif akhirnya dapat bebas ketika beberapa bukti akhirnya bisa ditemukan. Ternyata pelaku yang sudah menaruh racun dibeberapa makanan dicaffe milik arif adalah teman pesantren arif dulu.
Dari awal arif masuk pesantren dia memang sudah tidak suka dengan arif,tapi dia dulu sering gagal mengerjai arif karna laki laki itu sangat dekat dengan pak nyai.
Arif sedih tentunya,bahkan pihak kepolisian menerima jika arif ingin melaporkan balik kasus ini sebagai pencemaran nama baik. Namun laki laki itu menolak nya,ia bebaskan saja pelaku sekaligus teman saat ia dipesantren dulu. Ia hanya tak ingin menambah masalah yang akan menjadi rumit nantinya.
Saat ini ia hanya ingin fokus kepada Alya Uzma nya. Perempuan yang saat ini sedang menangis didalam pelukannya.
Arif bisa merasakan suhu tubuh gadis nya yang sangat panas. Saat ia bebas tadi,ayah memberi tahu nya bahwa gadis nya ini sakit karna terus menangis sepanjang hari. Ia makhlumi akan hal itu,gadis nya ini pasti sangat khawatir akan hal itu. Apalagi saat alya berkunjung waktu itu,ia melarang gadis itu untuk berkunjung lagi.
"Kenapa bisa sakit,hm?" Tanya arif dengan sedikit melonggarkan pelukan nya.
Alya hanya menggeleng lesu.
"Makan ya,bunda bilang kamu belum makan dari semalam" Gadis itu langsung menggeleng,sedari tadi ia hanya memeluk arif.
"Makan sayang,jangan buat mas khawatir. Badan kamu panas bngt" gadis itu hanya menggeleng lagi.
"Makan,atau mas pergi lagi" terdengar pelan suara laki laki itu,tapi di telinga alya itu mungkin sebuah gertakan baginya.
Alya sontak melepas pelukannya,dan mendongak. Arif tersenyum ia menghapus air mata yang menggenang diwajah cantik gadisnya. Lalu mencium kedua lopak mata gadis nya.
"Makan,habis itu minum obat"
"Iya" singkat gadis itu.
"Pinter" ucap Arif sembari mengacak khimar milik gadis nya.
Sesuap demi sesuap nasi itu akhirnya masuk kedalam perut alya. Terasa sedikit perih karna semalaman ia tidak makan,tapi tidak masalah agar arif terus ada disisi nya.
"Kalo kamu nurut,mas bakal terus ada disamping kamu sayang" ucap Arif lembut.
"Mas gak makan?" Tanya alya disela sela ketika arif menyuapinya
"Sudah"
"Kapan?"
"Tdi sebelum kerumah,ayah ngajak mas makan dulu. Karna katanya bunda gak bisa masak karna jagain kamu yang sakit" tutur arif.
"Jangan sakit sakit lagi ya Alya Uzma,jangan buat mas khawatir"
Gadis itu mengangguk lalu tersenyum.
Hay,akhirnya come back couple A😌
Maap baru up lagi,author badmood parah🙂
Tapi it's okey,besok insyallah triple part okey👍🏻
See you,jangan lupa sholat magrib.
Jangan lupa jadi anak baik ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hayy Mas Santri(On Going)
Teen Fiction"Terimakasih untuk hal baik dikala itu mas" Alya Uzma Taqiyya Memendam rasa kagum kepada seseorang secara diam diam itu tidak salah, selama kamu menyertakan Allah didalam nya>< Pedam saja rasa itu dalam dalam dengan sebaik baik nya,maka kelak akan a...