Kita bukan siapa siapa,tak memiliki ikatan apa apa tapi mulai menjalani hari hari jauh darimu apa aku mampu?
Alya Uzma Taqiyya
"Dorrr" teriak Okta tepat di telinga alya.
"Isss" kesal alya yang saat ini tengah duduk di kelas baru nya di kelas 11.
Hari ini Alya dan teman temannya sudah baik kekelas 11,tidak ada yang berubah dari suasana sekolah masih sama seperti apa yang alya rasakan di kelas 10. Hanya satu yang berbeda pemandangan subuh nya yang tak lagi ada saat ini. Pemandangan itu saat ini jauh sangat jauh darinya.
"Knp al?" Tanya Ningsih.
"Emng knp aku?" Tanya nya balik.
"Dih ditanya malah nanya balik" ucap April sambil memakan cemilan.
"Mau cerita sama kita al?" Ucap ningsih lembut.
"Ning" panggil alya.
"Perasaan kamu ditinggal wisnu ke mesir gimana?" Tanya gadis itu.
"Hmm" ningsih tampak berpikir sebentar lalu tersenyum.
"Sedih pasti,tapi kita kan blm punya ikatan apapun al jadi ya gitu deh" ujar ningsih.
"Sebelum pergi pun wisnu sempet nelpon dan bilang suruh aku berikhtiar banyak banyak" lanjutnya.
"Knp emng al?" Tanya Ningsih memastikan pasal nya.
"Emmmm anu"
Ningsih mengangkat alisnya tidak biasanya sahabatnya ini seperti ini.
"Mau cerita sesuatu al" tanya Ningsih lagi. Alya langsung menggeleng kan kepala dengan cepat ia sangat ingin menceritakan tentang mas Arif kepada sahabatnya tapi mereka bukan siapa siapa saat ini.
"Wisnu ke mesir berapa orang ning?" Tanya Okta tiba tiba.
"Sekitar lima orang kayak nya" jawab ningsih.
"Siapa aja?" Tanya Okta
"Aku kurang tau pasti,tapi yang aku kenal cuma mas Arif" jawab ningsih.
"Dan kalian tau nggk?" Ucap ningsih dijeda.
"Kabar nya setelah lulus dari mesir nanti mas Arif mau menikahi seseorang" ujar ningsih.
Sontak Alya membulatkan matanya,sudah ia duga seorang arif yang ibadah nya saja sangat bagus tidak mungkin ia mau dengan gadis biasa sepertinya.
"Siapa perempuannya?" Tanya Okta.
Ningsih hanya menggeleng ia juga tak tahu pasti tapi kabar itu juga sudah lumayan menyebar luas apalgi semenjak kepergian mas Arif ke mesir.
Skip
Alya sedang pulang dengan berjalan kaki bersama ningsih. Okta dan april sudah pulang dijemput supir mereka,sementara kedua gadis itu memilih untuk jalan kaki sembari mengobrol kecil.
"Al" panggil ningsih karna melihat Alya yang biasanya banyak bicara kini diam membisu.
Alya menoleh " ha?"
"Aku mau cerita boleh?" Tanya Ningsih
"Cerita aja"
"Kalo semisal wisnu pulang dari mesir nanti dan dia ternyata memilih orang lain untuk dinikahi dan membatalkan khitbah nya sama aku gimana ya al" ujar ningsih.
"Berarti kalian gk jodoh,jangan terlalu khawatir semua biar allah yang ikut adil dalam hal apapun" ujar Alya.
"Tapi aku ada rasa takut al"
"Gini kalian ini belum ada ikatan pernikahan jangan terlalu dikhawatirkan,perbanyak ikhtiar setelah itu biar allah yang mengurus itu semua" jawab Alya.
"Sekarang tugas kamu sekolah yang bener,ngaji yang bener ibadah yang bener supaya allah yakin kalo kamu memang pantas untuk wisnu" lanjutnya.
"Jangan pernah meragukan allah dalam hal apapun ning" ucap Alya pelan lalu merangkul pundak sahabatnya itu. Ningsih yang sudah dikhitbah saja ragu apalgi ia yang hanya mengagumi dalam diam,memang paling benar adalah biar allah yang ikut adil dalam segala hal.
.
Saat ini Alya sudah berada dirumah ia sedang duduk diteras kamar nya dengan segelas es jeruk dan beberapa novel yang akan ia baca. Alya sesekali melirik hp nya ia berulang kali mengecek room chat nya bersama arif,ternyata laki laki itu terakhir membuka nya ketika ia berpamitan dengan Alya.
"Disana mas Arif lagi ngapain ya?" Gumam nya.
"Alya boleh gk ya bilang kalo alya rindu"
"E-eh gaboleh gaboleh blm halal"
Alya terkekeh bisa bisanya dia seperti itu hanya karna seorang arif.
"Alya tunggu 2tahun lagi ya mas" ucap nya pelan sembari menatap novel yang dibelikan arif.
"Setelah nanti mas Arif pulang biar allah yang ikut adil kita berjodoh atau nggk. Apalgi kabar nya mas Arif mau menikahi seorang wanita" lanjutnya pelan sangat pelan.
"Alya tunggu sampai mas Arif pulang nantu" ucap gadis itu lalu masuk ke kamar untuk merebahkan badannya.
Happy reading:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hayy Mas Santri(On Going)
Fiksi Remaja"Terimakasih untuk hal baik dikala itu mas" Alya Uzma Taqiyya Memendam rasa kagum kepada seseorang secara diam diam itu tidak salah, selama kamu menyertakan Allah didalam nya>< Pedam saja rasa itu dalam dalam dengan sebaik baik nya,maka kelak akan a...