"Gimana kabar kamu?" Tanya Arif ketika tak mendapat gadis itu hanya diam."Mm baik" jawab Alya pelan.
"2tahun gak ketemu kamu tambah gendut ya al" ejek Arif.
"Gausah mulai deh mas baru juga ketemu" ketus Alya. Alya memang orang yang gampang terpancing sifat ketus nya jd tidak heran jika ia akan mengeluarkan sifat itu apalagi ketika dia sedang sensitif seperti saat ini.
"Kamu gk kangen sama saya al" ucap mas Arif.
Alya memutar bola matanya bisa bisa nya laki laki itu bertanya hal itu kepadanya padahal kabar nya ia akan segera menikahi seorang perempuan.
"Laki laki dimana mana selalu jadi buaya ya" gerutu Alya dalam hati.
"Nggk,biasa aja" ucap nya.
Arif hanya terkekeh mendengar jwaban gadis itu sangat mudah ternyata membuat Alya kesal. Dia jadi merasa gemas dengan gadis itu.
"Kamu ngapain berdiri sendiri disini knp gak ikut gabung disana?"
"Mas sendiri ngapain disini"
"Kalo ditanya jawab bukan nanya balik ALYA UZMA"
"Hehe iya iya"
"Ngapain kamu disini sendiri" ucap mas Arif mengulangi pertanyaannya.
"Gapapa"
Arif mendengus kesal mendengar jawaban singkat gadis itu.
"Mas arif sendiri ngapain disini?" Tanya Alya kemudian
"Saya dari toilet,terus liat ada cewe berdiri sendiri jadi saya samperin lumayan kan rugi kalo dianggurin" ejek mas Arif.
Alya melirik sinis mendengar jawaban arif.
"Dasar laki laki sama aja sama sama buaya" kesal alya dalam hati.
"Nyenyenye" ucap Alya kemudian berjalan ke arah rombongan diikuti arif dibelakang nya.
"Eh mas Arif darimana kok bareng alya?" Tanya Ningsih ketika melihat kedua nya datang bersamaan.
"Hehe saya dari toilet terus nemu cewe ini jadi saya bawa sekalian deh" ucap mas Arif terkekeh sontak ningsih pun ikut terkekeh.
"Alya tampol ya mas lama lama" bisik gadis itu dengan nada yang terlihat kesal.
Arif hanya terkekeh ketika merasa berhasil membuat jiwa kesal alya bangkit lagi.
"Ayo sekarang kita pulang ngobrol nya dilanjut nnti dirumah" ucap Mama wisnu. Mereka mengangguk lalu menuju pulang.
.
Saat ini mereka sudah sampai dan berada dirumah wisnu. Keluarga wisnu dan ningsih sedang berada di ruang keluarga mereka bilang ada sesuatu yang mau dibahas. Sementara april dan Okta Mereka pergi belanja sayuran yang akan dimasak nanti.
Sekarang hnya sisa arif dan alya yang sedang menurunkan beberapa barang dari mobil untuk dibawa kedalam.
"Biar saya aja al badan kamu kecil kalo ngangkat yang berat berat tambah kecil nanti" ejek Arif.
"Bully aja terus alya mas" ketus Alya.
Arif terkekeh "maaf al gitu aja sensi"
"Nyenyenye" alya segera berlalu atau dia akan semakin merasa kesal yang double pertama kesal karna ejekan arif yang kedua kesal karna rasa sakit hatinya ketika mengingat arif yang akan menikah.
Arif mengekori alya dari belakang. Dia mengikuti langkah alya yang menuju ke dapur untuk menaruh barang. Dia hanya berjaga jaga kalau terjadi apa apa pada gadis itu melihat barang yang dibawa nya sangat berat.
"Ngapain si ngikutin alya dari tadi" kesal gadis itu ketika merasakan bahwa arif mengikutinya dari tadi.
"Emng knp?"
"Iming kinipi" ucap Alya mengikuti bicara arif dengan bibir yang di buat buat.
"Saya tampol mulut kamu ya al"
"Bodoamat" ucap Alya lalu pergi darisana ia harap laki laki itu tidak lagi mengikutinya karna bagaimana dia bisa moveon kalau terus terusan bertemu seperti ini.
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hayy Mas Santri(On Going)
Teen Fiction"Terimakasih untuk hal baik dikala itu mas" Alya Uzma Taqiyya Memendam rasa kagum kepada seseorang secara diam diam itu tidak salah, selama kamu menyertakan Allah didalam nya>< Pedam saja rasa itu dalam dalam dengan sebaik baik nya,maka kelak akan a...