SEBELAS

1.8K 229 2
                                    

Tap

Tap

"Nduk mau kemana?" Tanya bunda ketika melihat putri sulung nya itu sudah rapi dengan gamis nya.

"Diajak jalan jalan sama ning dina bund" jawab Alya.

"Kmn?"

"Ke toko buku ning dina minta dipilihin beberapa novel katanya" tutur Alya.

"Yaudh jangan pulang sore sore al" ucap bunda

Alya mengangguk lalu pergi menyalami bunda nya dan segera keluar karna ning dina dan suami nya sudah menunggu.

"Mau kmn nduk?" Tanya mang jeje.

"Mau ke toko buku mang" jawab Alya.

"Yaudah Alya pamit dulu ya" lanjutnya lalu menyalami tangan mang jeje.

"Hati hati nduk"

"Iya" teriaknya sambil berlari menuju gerbang.

Saat keluar dari gerbang Alya tersenyum ketika melihat mobil ning dina sudah menunggunya. Ning dina menurunkan kaca mobil nya dan melambai kan tangan.

"Ayo al" teriak nya dari dalam mobil. Alya mengangguk lalu menuju mobil ning dina.

Alya terkejut ketika sudah masuk ke mobil saat melihat ada mas Arif disana.

"Loh mas Arif ikut?" Tanya nya.

"Iya al buat nemenin mas ahmad" tutur ning dina.

"Knp saya gak boleh ikut?" Tanya mas Arif sedikit sewot.

"Yee saya gk bilang gitu biasa aja dong mas gausah sewot gitu" ketus Alya.

Bisa bisa nya dia mengeluarkan jurus ketus nya kepada mas Arif padahal biasanya dia akan bersifat canggung. Mungkin karna akhir akhir ini gadis itu sering bertemu mas Arif dan ternyata laki laki itu sangat menyebalkan.

"Saya biasa aja kamu aja yang menanggapi nya sewot" ucap mas Arif.

"Tau deh mas" ucap Alya mulai kesal.

Ning dina dan mas Ahmad hany cekikikan mereka ternyata sangat lucu ketika sedang sewot sewotan.

"Udah udah ayo mas Arif jalan" ucap ning dina karna memang mas Arif yang memengang kemudi. Mas arif mengangguk lalu menjalankan mobilnya.

*
*

Saat ini mereka berada didepan toko es cream. Ning dina tiba tiba menginginkan es cream mereka semua menurutnya lalu pergi kesana nanti setelah itu mereka akan ke toko buku untuk membeli novel.

"Mau yang rasa apa mas?" Tanya ning dina kepada suaminya.

"Terserah kamu saja" ucap mas Ahmad.

"Coklat vanilla mau?" Tanya ning dina

"Apa aja yang kamu pilih saya mau" ucap mas Ahmad tersenyum.

Ning dina mengangguk lalu tersenyum malu mendengar ucapan suami nya itu.

Alya mendengus kesal karna sejak tadi dia terus menerus melihat ke uwu an ning dina dan mas Ahmad. Itu membuat dia ingin segera menikah juga.

Hayy Mas Santri(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang