SEPULUH

1.9K 249 6
                                    

*
*
*
*
*

Pagi ini hari yang sangat sakral dan membahagiakan bagi ning dina karna selangkah lagi ia akan dipersunting oleh pria yang dicintainya. Alya berada dirumah ning dina dari semalam selain ning dina yang memaksa bunda nya juga menyuruh dia untuk tetap menemani ning dina.

Alya menginap bersama April karna ningsih dan Okta tidak bisa ikut menginap tadi malam,namun mereka akan hadir pada acara resepsi nanti. Saat ini Alya dan april menggunakan gamis bermotif bunga dengan khimar hitam nya mereka membeli baju couple itu kemaren.

Ning dina saat ini duduk diatas kasur ia akan keluar nanti setelah mempelai pria selesai mengucapkan ijab kabul. Alya masih merutuki dirinya ia masih belum bisa menerima jika laki laki yang sering ia perhatikan diam diam lewat teras kamar nya saat ini akan mempersunting wanita lain.

Saat ini ijab kabul sudah dilaksanakan terdengar seorang pria mengucapkan ijab kabul dengan lantang dan jelas. Alya terus saja memejamkan matanya rasa nya tidak sanggup dia mendengar laki laki yang dia harap akan mengucapkan ijab kabul itu atas nama nya tapi malah mengucapkan atas nama wanita lain.

SAH

SAH

Terdengar tepukan yang begitu meriah dari luar ning Dina sudah meneteskan air mata dari tadi sambil memegang tangan Alya. Alya mati matian menahan air mata itu agar tidak jatuh.

"Alya ikhlas yaallah" ucap nya dalam hati.

"Alhamdulillah" ucap ning dina.

"Selamat ya ning" ucap April memberikan selamat kepada ning dina.

"Selamat ya ning semoga barokah rumah tangga nya" ucap Alya kemudian.

"Terimakasih semoga kalian cepat nyusul,masya'allah nikah muda itu nikmat bngt hehe" ucap ning dina diselingi kekehan.

Tok

Tok

Ceklek

"Ayo mempelai wanita waktunya keluar" ucap umi ning dina.

"Alya dan april tolong di bantu ya ning dina nya" lanjutnya.

"Iya umi" ucap Alya.

.
.
.

Terdengar tepukan yang gemuruh ketika ning dina mulai keluar dari dalam. Tapi tunggu dulu Alya menyipitkan mata nya ketika melihat mas Arif duduk disebelah ayah nya,lalu yang menjadi mempelai pria siapa?

Alya tersentak ketika mengetahui ternyata yang menjadi mempelai pria adalah mas Ahmad. Memang benar ucapan ning dina bahwa dia kenal dengan mas Ahmad tapi dia tidak menyangka bahwa mas Ahmad lah yang akan menikahi ning dina. Dia terlalu fokus pada mas Arif sekali melupakan mas Ahmad.

Alya mengukir senyum nya betapa bahagia nya dia saat ini setelah mengetahui bahwa buka mas Arif yang menikah dengan ning Dina. Ditambah melihat mas Arif duduk tepat disebelah ayah nya.

"Udah cocok jadi mantu ayah kayak nya" gumam nya sambil tersenyum ke arah Arif. Alya tersentak ketika ketahuan sedang memandangi arif untuk kesekian kalinya.

"Mampus ketahuan lagi,dasar Alya" ucap nya pelan sambil menepuk kening nya.

Arif tersenyum untuk kesekian kalinya pula ia tahu bahwa gadis itu terus memandangi nya.

"Tunggu tanggal main saya ya gadis pecinta es jeruk" gumam nya pelan sambil tersenyum.

Alya dan April kembali ketempat duduk yang berada disebelah mempelai setelah mengantarkan ning dina duduk disebelah mas Ahmad. Alya duduk disebelah bunda dan sebelah nya lagi terdapat April.

Hayy Mas Santri(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang