CHAPTER 8

71 38 8
                                    


YUK BISA YUK VOTE-NYA YUK GENGSSS ;}

HAVE FUN AND HAPPY READING


Sejujurnya Ha Ra bingung akan mengajak Haechan menonton film atau drakor apa. Sebab ia takut di dalam film atau drama itu ada unsur kekerasannya yang akan memunculkan traumatic Haechan. Namun Ha Ra juga ragu bila mengajak Haechan menonton film kartun, Haechan bukan anak berumur tujuh tahun lagi. Ha Ra sudah membrowsing film apa yang cocok. Akhirnya Ha Ra memutuskan untuk menonton Frozen II karena Ha Ra sudah melihatnya yang pertama, jadi Ha Ra bisa menduga kalau film itu aman untuk Haechan dan ia berharap Haechan juga menyukainya.

Ha Ra membuat suasana di ruang santai itu seperti ruang bioskop dengan mematikan lampu utama di ruang itu dan menyalakan lampu-lampu yang terpasang tersembunyi di atas plafon atap. Hanya remang-remang. Ha Ra juga telah menyiapkan dua mangkok penuh dengan popcorn dengan dua rasa, cararamel dan bawang.

Kedua mata Ha Ra tak lepas dari layar televisi yang menayangkan perjalalan boneka salju yang bernama Olaf bersama Elsa dan adiknya, Anna, Kristoff dan Sven yang penuh tantangan di daratan yang membeku karena salju hanya ingin menemukan kekuatan Elsa dan menyelamatkan kerajaan Arendelle.

Yang membuat Ha Ra menyukai film Frozen ini itu bukan saja alurnya yang menarik, tapi begitu pula dengan lagu-lagunya yang bagus sehingga mudah tertanam di dalam benak dan tengiang-ngiang di telinga. Tanpa sadar Ha Ra ikut bernyanyi, apalagi di dalam film itu terdapat teks lirik lagu yang sedang dikumandangkan itu.

Ha Ra hanyut dalam lagu itu.

I've never felt to certain

All my life I've been torn

But I'am here for a reason

Could it be the reason I was born?

I have always been so different

Normal rules did not apply

Is the the day?

Are you the way

I finally find out why?

Namun saat Ha Ra menoleh ke kiri, ia terdiam seketika. Ha Ra melihat Haechan yang sedang menatapnya.

"Kenapa Haechan. Kau tidak suka yah dengan filmnya? Ehm....maaf sebenarnya aku bingung mau mengajakmu menonton film apa."

"Oh tidak. Tidak begitu maksudku. Aku juga menyukai film ini." Haechan tersenyum.

"Syukurlah kalau begitu." Ha Ra tersenyum lebar.

"Tapi....ehm...."

"Ada apa Haechan?" Ha Ra menatap Haechan bingung.

"Kurasa inilah saatnya aku menceritakan yang membuatmu bingung."

Ha Ra terdiam. Film Frozen II yang semakin seru itu tak lagi menarik perhatian Ha Ra. Ia membiarkan televisi itu tetap menyala. Namun Ha Ra memindah posisi duduknya menghadap ke arah Haechan. 

                                        ~~~ ### ~~~ ### ~~~ ### ~~~


"Apa itu yang diceritakan Haechan itu benar, Taeyong?" Ha Ra menatap Taeyong, menanti jawaban dari tunangannya itu.

"Saat itu aku dan Haechan masih kecil. Sebenarnya aku tahu pembedaan itu. Tapi aku menyukainya, jadi aku meneruskannya. Ternyata.....semua itu membuat luka batin bagi Haechan." Taeyong menunduk.

LEE HAECHAN  (If she turns your nightmare into a sweet dream)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang