⚠️warning : little bit 🔞 and harshwords
enjoy-!
——Yang tidak diketahui Gulf adalah Mew terus mengawasi bocah itu. Pure tindakan melindungi. Bagaimana pun Gulf masilah pewaris tunggal keluarga Kanawut ditambah anak dari temannya ia sangat sungkan bila nanti mempulangkan dengan kondisi lecet.
Kadang merasa ibah mendengar cerita masa lalu yang bocah itu lewati. Kehilangan orang disayang memang sangat tidak enak apa lagi kehilangan untuk jangka waktu tak terhingga. Rasa rindu, kenangan manis, perasaan yang masih meninggalkan bekas butuh waktu panjang hanya sekedar melupakan, tidak seperti mengedipkan mata atau membalikkan telapak tangan.
Katalanlah cinta Mew tak terbalas, apa dirinya berhak memaksa? Tentu tidak. Namun pria sejati akan menepati perkataannya, dirinya berusaha mengejar bocah itu juga turut menjaganya sesuai janji pada jagoan kecilnya dan ibu Gulf. Meskipun nanti tidak membuahkan hasil dirinya tidak berhak melawan kehendak.
Bukan itu sebenarnya yang penting sekarang, tapi...
"Tuan muda Gulf melarikan diri, Sir."
Well, don't forget who Gulf is. Pembangkang ulung.
"Maafkan saya, s-saya tidak bisa mengejarnya k-karena dihantam pada tengkuk." nada sedikit gemetar ketakutan berasal dari sebrang berhasil membuat Mew mamasang raut tidak suka mendengar tuturan dari bodyguard yang dipekerjakan khusus menjaga Gulf. Dialah bodyguard yang satu minggu ini melaporkan segala kegiatan pemuda Kanawut.
"Temanmu yang bertugas menjaga rumah apa semuanya mati? Aku mempekerjakan kalian bukan untuk mendengarkan ucapanmu barusan." berkata dengan intonasi rendah menambah keseraman si bos, sekalipun bosnya tidak berucap sumpah serapah.
"Maaf, kami tidak bisa melacaknya karena ponselnya sengaja ditinggal di kamar, Sir."
Bocah itu cepat tanggap juga, batin Mew.
"Saya cek ruang obrolan bersama teman-teman tuan muda dan mereka berencana pergi ke club malam ini." sedikit ragu untuk berucap kalimat berikutnya membuat jedah terjadi, "Ta-tapi disini mereka mengatakan club biasanya, s-saya tidak tahu lebih jelasnya."
"Aku tahu." panggilan tertutup sepihak oleh Mew.
Mari kita lihat apa yang dilakukan Mew kepada anak nakal.
• • •
Seperti biasa, Gulf tampil panas disebuah club tengah kota yang sudah seperti rumah kedua baginya—tentu saja setelah mansion orang tuanya. menjejakan kaki setelah sekian lama rindu masa-masa bebasnya. Sebenernya sekarang ia masih bebas tapi masalah rumit tidak mengatakan itu.
Melewati lautan manusia sedang berjoget mengikuti dentuman musik memekahkan telinga, menuju tempat dimana biasanya kawan-kawannya berkempul. Benar, dirinya kabur lewat pintu belakang disaat semua penjaga dirumah Mew berpatroli di area depan. Hal tersebut sebuah jackpot baginya. ah mungkin tertinggal satu di area belakang yang terpaksa ia harus bermain kasar sedikit.
Kemari menggunakan taxi. Gulf cukup waras untuk membawa selembar dua lembar uang. Bayangkan saja jarak dari rumah ke jalan raya sekitar 30 menit dan itu mampuh membuat kaki layaknya jelly sekarang.
Dirinya sampai ke sofa melingkar cukup diduduki 4 hinggah 6 orang.
"Welcome, Dude." sambut Off.
Dan Siwat mengikutinya, "Wassup bro."
Ya, semua bersuara kecuali pemuda tengah mengapit batang nikotin di pojok sofa sesekali menghembuskan asap ke udara membiarkannya menari di udara lantas hilang dari pandangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] I Found You (MewGulf)
FanficPemuda yang memiliki pamor playboy dan berandal tak pernah membayangkan menjadi pihak bawah. Namun, seorang pria berbuntut satu membalikan dunianya begitu saja dengan lancang. Lantas, apa pemuda itu menerima kehadiran pria tersebut dihidupnya? "Papa...