Welcome back~
Terhitung sudah 3 bulan semenjak San bergabung di tim KQ, pekerja pelabuhan Azland. Sesuai yang Hongjoong duga, San akan menjadi akrab dengan Mingi. Keduanya seperti sepasang saudara yang baru dipertemukan kembali. Selalu membuat kehebohan dimanapun mereka berada. Memang cukup berisik, tetapi mereka tidak pernah melakukan hal buruk selama bermain.
"AKU MENANG!" teriak Mingi. Kali ini, keduanya berlomba untuk membawa tumpukan gandum paling banyak. Orang-orang di sekitar hanya bisa menggeleng pelan melihat bagaimana antusias kedua pemuda yang hanya berbeda satu bulan itu.
San menghela napas panjang. Ia kalah, untuk kesekian kalinya. Tetapi dibanding memasang wajah kesal, ia justru tertawa ketika melihat Mingi menari karena senang. Keduanya langsung bersorak, karena menjadi pekerja yang paling banyak membawa karung berisi gandum.
"Kalian berdua sudah bekerja keras. Ayo pergi ke kedai mi bersama," ujar Yunho. Ia melakukan sedikit perenggangan di tangannya begitu menurunkan karung terakhir.
"Kau yang traktir?" tanya Mingi sambil merangkul San. Ketika Yunho menggeleng, kedua orang itu saling bertatapan dengan kerutan di dahinya.
"Kak Hongjoong yang akan traktir," ujar Yunho lalu tersenyum lebar, bahkan tertawa. Mingi dan San langsung menoleh ke arah Hongjoong yang tengah berbincang dengan Eden.
"Ide bagus. Tapi, apakah Kak Hongjoong tidak akan marah?" tanya San. Mingi dan Yunho langsung menggeleng.
"Tidak. Paling hanya kesal saja. Ayo ke sana. Siapa tahu, kita juga bisa mendapat traktiran lebih dari Kak Eden," ujar Mingi bersemangat. San mengangguk pelan. Dengan karakter polos yang masih melekat, ia ikut-ikut saja ketika Yunho dan Mingi merangkulnya, menarik dirinya untuk mendekati Hongjoong dan Eden.
"Selamat siang, senior Eden," sapa mereka bertiga secara kompak. Eden dan Hongjoong langsung menoleh ke arah mereka bertiga. Eden mengangguk pelan dengan senyuman di wajahnya.
"Kalian sudah selesai bekerja?" tanya Eden yang langsung dijawab anggukan kepala oleh mereka. "Aku dan San membawa gandum paling banyak," ujar Mingi dengan semangat. Eden kembali mengangguk, namun matanya melirik ke arah Hongjoong. Hongjoong yang menyadari tatapan itu hanya tersenyum saja.
"Selalu bersemangat," ujar Eden. Ia menegapkan punggungnya. Kali ini, raut wajahnya mendadak berubah menjadi lebih serius, membuat ketiga pemuda itu langsung waspada. Mereka bertiga tentunya khawatir akan mendapat hukuman dari seniornya itu. "Kalian akan mendapatkan rekan baru lagi. Dia berasal dari pelabuhan selatan, dan baru kemarin sampai di sini. Juga ... kudengar ada satu orang lagi. Tapi aku tidak terlalu yakin dengan ini," ujar Eden.
Mingi, Yunho, dan San tidak bisa menghentikan dirinya untuk tidak menghela napas lega. Setidaknya pemikiran mereka soal hukuman yang akan diberikan Eden tidak pernah terjadi. Rekan baru, itu adalah hal yang sudah sering mereka dengar, termasuk San semenjak ia berada di sini. Hanya saja, bukan sekali-dua kali mereka mendapati teman baru itu memilih pergi dari tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOURGLASS : PIRATE KING [The End]
Fanfiction[Hourglass Series #1] Tentang delapan pemuda yang dipenuhi semangat dan mimpi, disatukan menjadi satu tim yang akan berlayar menjelajahi luasnya lautan. Rintangan demi rintangan tengah menunggu kedatangan mereka. Apakah tim bernama ATEEZ yang dipimp...