7. Strategy

455 80 3
                                    

Welcome Back~

Kita akan berlatih apa dulu?" tanya Jongho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita akan berlatih apa dulu?" tanya Jongho. Saat ini, kelima orang itu tengah duduk melingkar. Mereka tidak diharuskan ikut mengendalikan kapal, karena misi yang mereka jalankan sudah cukup akan membuat tenaga mereka habis. Karena itu, mereka sekarang bisa berkumpul dengan santai di salah satu bagian deck kapal.

"Bagaimana dengan pedang?" usul Wooyoung. "Tadi kita sudah dengar jika kita akan pergi menjelajahi satu per satu pulau. Aku rasa, pedang akan sangat berguna nantinya," lanjutnya.

"Menembak juga dibutuhkan. Itu cukup berguna jika ada musuh di jarak yang cukup jauh," ujar San. Semua terdiam. Usul Wooyoung dan San memang sangat bagus. Kedua hal itu memang akan sangat dibutuhkan. Tetapi, melatih kedua hal tersebut sekaligus ...

"Itu akan menguras banyak tenaga kita," ujar Yunho. Ia menatap satu per satu temannya. "Menurutku, kita bisa berlatih dengan cara saling memberikan pengalaman masing-masing selama pelatihan. Itu bisa mengurangi waktu yang dihabiskan untuk berlatih," ujarnya.

"Ya. Itu bagus," ujar Mingi. Ia berdiri. Berjalan ke arah sebuah tong kayu yang berisi banyak senjata. "Aku akan berlatih pedang. Karena sudah cukup lama aku tidak melatihnya, dan tanganku terasa agak kaku sekarang," ujar Mingi. Ia mengambil sebuah pedang dengan tangkai berwarna perak. Satu per satu mulai berdiri. Ketika San hendak mengambil sebuah pistol, Wooyoung menghentikannya dengan menarik bahu pria itu.

"Mari kita bertarung dengan tangan kosong. Seingatku, hanya kamu saja yang dilatih bertarung bebas, bukan?" Ucapan Wooyoung tidak hanya membuat San terkejut. Tetapi yang lain juga. Bahkan sekarang, Jongho menganga tidak percaya.

"Aku lupa tentang hal itu! Bertarung dengan tangan kosong juga dibutuhkan," ujar Jongho. Ia menyimpan kembali pedang yang di ambilnya tadi. Ia melakukan perenggangan ringan di kedua tangannya. Menatap semua kakaknya itu dengan tatapan seperti akan menghabisi mereka satu per satu. "Ayo. Siapa yang akan menjadi lawanku dalam latihan ini?" tanyanya. Tetapi sepertinya, mereka sudah sadar jika kekuatan mereka tidak akan sebanding dengan Jongho. Karena itu, mereka langsung memalingkan muka.

"Aku dan San akan berlatih duluan. Kalian juga segera berlatih sebelum Kapten kita dan Istrinya itu kembali dan marah," ujar Wooyoung. Ia dan San langsung tertawa setelah Wooyoung mengatakan hal tersebut.

"Kalian mau, bukan?" Kali ini, Jongho menatap ke arah Mingi dan Yunho. Lagi, ia diabaikan dengan ditinggalkan oleh kedua orang itu.

"Kita lihat pertandingan San dengan Wooyoung. Aku penasaran," ujar Yunho sedikit berbisik. Mingi mengangguk. Kedua orang itu berbalik, memunggungi Jongho dengan saling berangkulan.

"Aku juga penasaran. Orang seperti San sepertinya mustahil bisa berkelahi dengan benar," ujar Mingi.

Jongho menganga tidak percaya karena dirinya ditinggalkan sendiri. Menghela napas panjang, Jongho menatap ke sekitar. Ia tersenyum ketika melihat salah satu awak kapal berjalan mendekat ke arahnya. Walaupun sepertinya awak kapal itu tidak berniat menghampiri Jongho sama sekali. Dengan senyuman lebar, Jongho menghadang orang tersebut.

HOURGLASS : PIRATE KING [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang