30. Tournament

202 40 2
                                    

Welcome back~

Hari berlalu dengan sangat cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari berlalu dengan sangat cepat. Tanpa terasa, waktu mereka di pulau ini akan segera habis. Juga, babak selanjutnya dipertandingan yang sebelumnya mereka ikuti telah datang. Hari itu adalah sekarang. Waktu dimana mereka akan membuktikan kemampuan mereka dalam bertarung. Dan memperebutkan hadiah utama di pertandingan besar ini.

Tidak seperti sebelumnya, kali ini di bangku penonton juga terdapat Mingi yang masih tidak bisa ikut pertandingan. Bukan karena cederanya saja, tetapi karena posisinya sudah digantikan sepenuhnya oleh San. Sekarang, ia duduk diapit oleh Seonghwa dan Yeosang. Kedua orang di sampingnya itu tengah sibuk masing-masing. Yeosang dengan buku milik San yang dibawa sejak pertandingan pertama, sedangkan Seonghwa yang sibuk menganyam tali untuk dibuat menjadi sebuah gelang.

Mingi menghela napas. Pertandingan bahkan belum dimulai, tetapi ia sudah tidak tahan berada di tempat itu lebih lama lagi. Ia terbiasa mengobrol dengan siapapun itu, tetapi sekarang tidak mungkin ia lakukan. Ini karena perintah Hongjoong yang menyuruhnya untuk tetap diam saja.

"Pertandingan pertama adalah Yunho. Menurutmu, dia akan kembali berhasil?"

Kepala Mingi langsung menoleh ke samping. Tepatnya ke arah dua orang wanita dewasa yang baru saja mengucapkan nama sahabatnya itu. Dari pakaian yang digunakan oleh keduanya, kedua wanita itu sepertinya salah satu anggota keluarga dari kalangan bangsawan.

"Yunho? Maksudmu, pria berwajah tampan itu?"

"Iya, benar. Bagaimana menurutmu?"

Wanita bergaun jingga itu menutup sebagian kecil wajahnya dengan kipas yang dibawanya. Ia terlihat berpikir. "Aku tidak tahu. Hanya saja, aku merasa jika pemuda itu hanya mengandalkan wajah tampannya saja. Dia seperti hanya ingin menarik perhatian para gadis Omorfia," ujar wanita tersebut. Wanita di sebelahnya yang menggunakan gaun berwarna biru langsung mengerutkan dahinya.

"Aku pikir, kemampuan Yunho cukup lumayan. Dia muda, tampan, dan berbakat. Dan kamu tahu? Jika sempat, aku ingin mengenalkannya pada putriku."

Mingi langsung membuang muka. Ia mengusap telinganya pelan sebelum berdehem pelan. Yeosang di sebelahnya menoleh. Ia menatap Mingi dengan dahi mengerut, lalu menoleh ke arah dua wanita yang masih membicarakan Yunho itu. "Kamu cemburu?" tanya Yeosang. Mingi langsung menoleh ke arahnya.

"Cemburu?" Yeosang mengangguk. Ia meletakkan pembatas buku sebelum menutupnya. Sekarang, ia menatap sepenuhnya ke arah Mingi. "Kamu cemburu karena mereka hanya membicarakan Yunho?" tanya Yeosang sekali lagi dengan lebih jelas. Mingi menoleh kembali ke arah dua wanita bangsawan itu sebelum mendengus pelan.

"Tidak juga. Aku tidak cemburu dengan hal seperti itu," ujar Mingi. Ia mengalihkan pandangannya ke arah lapangan tempat pertandingan diadakan. "Lagipula wajar jika mereka membiarakan Yunho. Dia memang tampan," lanjut Mingi. Yeosang masih tetap menatap ke arah Mingi. Ia seolah sangat tidak percaya dengan jawaban Mingi barusan.

HOURGLASS : PIRATE KING [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang