39. Next Journey (2)

373 48 5
                                    

Welcome Back~
Ini akan menjadi bab terakhir cerita ini. So, enjoy it. Dan aku harap, kalian menyukai cerita ini💚

Perjalanan mereka akhirnya akan kembali berlanjut. Setelah menghabiskan waktu sedikit lebih lama di Omorfia, meskipun ini tidak seperti rencana mereka, tetapi semua yang terjadi di Omorfia begitu membekas dalam diri mereka masing-masing. Dengan semangat yang sudah terkumpul kembali, para Anggota Ateez mulai keluar dari penginapan. Barang yang mereka bawa kini, terlihat sedikit lebih banyak ketimbang saat mereka datang. Alasannya sudah jelas, jika beberapa diantara mereka membeli barang selama di Omorfia. Terlebih Seonghwa dan Wooyoung yang membeli cukup banyak persediaan makanan untuk mereka di kapal nanti. Walau di kapal masih terhitung cukup banyak stok makanan, kedua orang itu hanya ingin mengantisipasi adanya kekurangan makanan di tengah perjalanan.

"Ah, Hongjoong."

"Ya?" Hongjoong berhenti melangkah, menatap ke arah Seonghwa yang berjalan cepat ke arahnya.

"Ada beberapa barang yang harus dibeli, dan aku baru mengingatnya. Tidak apa-apa, jika aku ke pasar dahulu sebelum kita berangkat?" tanya Seonghwa. Hongjoong menoleh ke arah para anggota Ateez lain yang kini memasukkan barang bawaan mereka ke kapal. Lalu, ia mengangguk pelan.

"Ya. Pergilah dengan salah satu anggota lain. Untuk barang bawaanmu, biarkan aku dan yang lain yang masukan ke kapal," ujar Hongjoong. Seonghwa tersenyum. Ia menoleh, mencari anggota yang sekiranya bisa ia ajak ke pasar saat ini juga. Lalu dengan cepat, ia menarik tangan Yunho. Padahal, awalnya Yunho menghampiri Hongjoong untuk membantu membawa barang bawaan mereka.

"Aku akan pergi dengan Yunho. Ingat, jangan tinggalkan kami," ujar Seonghwa. Ia juga menarik Yunho agar berlari dengannya. Seolah takut jika anggota Ateez akan benar-benar meninggalkan mereka di Omorfia begitu saja. Hongjoong hanya mengangguk. Dengan membawa banyak barang di kedua tangannya, ia melangkah hati-hati menuju kapal.

"Kak Seonghwa dan Yunho kemana?" tanya Wooyoung. Ia dan Yeosang segera membantu Hongjoong membawa barang-barang tersebut.

"Ke pasar. Seonghwa bilang, ada barang yang harus ia beli," ujar Hongjoong. Wooyoung mengangguk mengerti. Lalu, ketiganya segera naik ke kapal untuk menyimpan barang-barang tersebut. "Kondisi kapal, apakah kotor? Kita sudah meninggalkan kapal berhari-hari."

"Tadi San dan Mingi langsung membersihkan lantai di dalam. Kurasa, sekarang tidak akan begitu kotor," ujar Yeosang. Ketiganya menaiki tangga. Di sana, ada Jongho yang langsung mengambil alih barang-barang di tangan Hongjoong. Semua barang-barang itu diletakkan di depan gudang penyimpanan. Karena saat ini, tempat itu masih dibersihkan oleh San juga Mingi.

"Sambil menunggu Seonghwa dan Yunho kembali, lebih baik kita membersihkan kapal dahulu. Bagaimana?" usul Hongjoong. Yeosang, Wooyoung, dan Jongho langsung menoleh. Ketiganya saling menatap lalu mengangguk.

"Ya. Lebih baik seperti itu agar kita bisa beristirahat dengan nyaman nantinya," ujar Wooyoung. Ia berjalan mendekati sudut ruangan, lalu mengambil sebuah sapu. Diikuti oleh Yeosang dan Jongho.

"Tapi Kak Hongjoong juga harus ikut membersihkan, oke?" sahut Jongho sebelum ia menaiki tangga untuk ke deck kapal. Hongjoong mendengus pelan. "Aku akan melakukannya juga," ujar Hongjoong. Ia berjalan mendekati pintu keluar. Memperhatikan ramainya pelabuhan Omorfia yang sebentar lagi akan ia tinggalkan. Hongjoong menghela napas pelan. Tangan kananya perlahan menyentuh dada kirinya. Degup jantungnya terasa lebih cepat.

A to Z

"Kalian sudah yakin, tidak ada barang yang tertinggal atau barang yang ingin kalian beli?" tanya Hongjoong. Saat ini, semua anggota Ateez sedang berada di ruang rapat. Mereka tengah melakukan diskusi sebelum memulai pemberangkatan mereka. Para anggota Ateez saling menatap. Mereka menoleh ke sekitar, sebelum secara kompak menggeleng. Pertanda jika tidak ada barang apapun yang tertinggal atau yang ingin dibeli. Hongjoong mengangguk. Ia lalu membuka peta salinan, lalu menempelkannya ke papan kayu yang ada di belakangnya.

HOURGLASS : PIRATE KING [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang