3. Siasat Awal

15.9K 1.2K 110
                                    

Jungkook menatap lurus kedepan, dimana ibunya tengah berjalan di altar dengan membawa buket bunga di tangannya. Di depan sana Taehyung tengah berdiri menunggu sang pengantin wanita menghampirinya.



Tangan Irene ia genggam, membawa sang pengantin dengan gaun nya yang menyapu lantai untuk berdiri di sampingnya.



Mengucapkan janji suci, lalu berciuman dengan singkat di hadapan seluruh orang serta tuhan.



Jungkook menyaksikan semuanya.



Dia ikut bertepuk tangan mengikuti yang lain, menimbulkan suara gemuruh di ruangan ini.




"Seharusnya aku yang berdiri di samping Kim Taehyung" Jungkook berujar lirih sambil mengambil gelas berisi cairan bening di hadapan, menyesapnya perlahan menikmati sensasi panas yang mengalir melalu tenggorokannya, nikmat.




Jungkook akui sejak awal, dia sudah tertarik dengan ayah tirinya itu.



Mingyu yang berada di samping Jungkook menyerit heran. "Kau bilang apa?" Musik yang di mainkan membuat Mingyu tak begitu mendengar apa yang di katakan bocah itu.



Jungkook melirik mingyu dengan senyuman samar sambil memainkan gelas yang ada di genggaman. "Aku bilang, aku sangat menikmati acara ini. Terlebih lagi aku menikmati bagaimana aku memiliki ayah baru" Jungkook tersenyum miring, semakin membuat Mingyu tak mengerti apa yang tengah bocah itu pikirkan.



Pemuda Kim itu hendak berbicara sebelum kedatangan seseorang mengalihkan atensi mereka berdua.




Pria cantik itu berkacak pinggang di hadapan Jungkook, berpura-pura memasang wajah marah. "Kau tidak boleh meminum alkohol di usiamu yang belum legal, nak"


Byun Baekhyun, ibu dari ayah tirinya. "Ugh.. ini hanya soda nek" dusta-nya di sertai mimik wajah lugu. Baekhyun tersenyum gemas kemudian menjawil hidung bangir milik Jungkook.



"Awas saja jika kau berani menyentuh alkohol, nenek akan menghukum mu" Pria cantik itu berujar dengan main-main. Jungkook memasang wajah setengah kesal. "Tentu tidak nek, aku bahkan tidak berani untuk menyentuh minuman itu. Alkohol tidak baik untuk kesehatan bukan?"




"Kau benar sayang. Sudah ya nenek ingin menemui ayahmu dulu, kau nikmati lagi acara ini" Jungkook mengangguk lucu, setelahnya Baekhyun pergi dari hadapan mereka berdua.



"Ckckck.. soda" ledek Mingyu yang langsung mendapat delikan dari Jungkook.



"Aku baru menyadari kau ini penuh akan tipu muslihat ya" pemuda itu kembali berbicara sambil memasang wajah meledek. Namun jungkook hanya menaikan bahunya acuh, kembali ia menyesap minumannya.



Ini bukan pertama kalinya jungkook mengonsumsi alkohol, dia tak selugu kelihatannya. Anak itu nakal penuh akan kebebasan.



Terlebih lagi ibunya yang selalu sibuk membuat Jungkook merasa bebas tanpa kekangan.


"Aku hanya malas mendengar ocehan pria tua itu" jawab Jungkook dengan malas. "Omong-ngomong dimana jaehyun?"



Mingyu menunjuk dengan dagunya. "Lihat. Temanmu yang berengsek itu tengah bersama wanita-wanita cantik di sana. Kupikir dia benar-benar tertarik pada ibumu"



"Sudah kubilang lelaki itu tak pernah serius, aku sudah menyangka sejak awal kalau dia hanya mengagumi ibuku, jaehyun tak benar-benar menyukainya" Mingyu mengangguk setuju.



Jungkook mengedarkan lagi pandangannya, anak itu tersenyum disaat mendapati seseorang yang sedari tadi ia tunggu. Tungkainya bangkit sebelum menepuk bahu Mingyu terlebih dahulu. "Aku akan pergi menemui ayahku terlebih dahulu, dia sudah datang."



Daddy, Touch Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang