37. Jungkook, I Need You!

7K 501 133
                                    

Tidak ada siapapun dirumah..


Hal ini seharusnya sudah membuat bocah berusia 7 tahun itu terbiasa. Karena tidak pernah sekalipun ada yang menyambutnya ketika ia pulang kerumah.



Kaki kecilnya melangkah memasuki rumah sederhana yang ia tinggali meskipun sepi, tapi sebelum dirinya benar-benar masuk untuk menutup pintu dari dalam, matanya kembali memandang ke arah dunia luar. Sungguh asik kehidupan orang-orang di luar sana, apalagi ketika netra bening nya tak sengaja menangkap bagaimana pria dewasa itu menggendong bocah kecil seusianya di punggung nya dan mereka tertawa bersama.

Blam..

Tanpa sadar pintu di banting nya dari dalam cukup kencang, sekalipun ia merasa iri hanya ini lah yang bisa ia lakukan. Karena mustahil baginya untuk bisa berada di posisi anak-anak lain di luar sana, dia berbeda.


"Hufff.. kenapa ibu lama sekali sih!" Gerutuan terdengar dari belah bibir kecilnya, ia menangkup kedua tangannya untuk terlipat di atas meja makan. Ini yang selalu ia lakukan setia hari, menunggu ibunya pulang.






________





Jam menunjukkan pukul tengah malam, dan satu-satunya pintu yang menjadi jalur keluar-masuk itu baru di bukan dari luar.


Suara langkah kaki kedua orang dewasa itu terdengar nyaring di tengah malam yang sunyi, membuat satu-satunya bocah yang sedari tadi menunggu hingga terlelap dalam tidurnya merasa terbangunkan.



Kedua tangan kecilnya mengucek mata untuk memperjelas pandangan, kakinya turun perlahan dari kursi meja makan yang ia duduki bersiap untuk menghampiri. Itu pasti ibunya, ibunya sudah pulang.


"Sttt... Berhenti dulu! Bagaimana jika Mingyu melihat?" Tubuh pria yang sedari tadi mencumbu bibirnya ia dorong hingga membuat badan tegap itu sedikit menjauh dari tubuhnya. Wanita itu masih waras dengan apa yang ia lakukan, takutnya anaknya melihat adegan senonoh yang tengah mereka lakukan.



Ia tidak akan siap, tidak akan pernah siap sampai kapanpun jikalau anak semata wayangnya melihat dirinya yang sebenarnya.


Pria itu berdecak, kembali merengkuh tubuh wanitanya, bibirnya menelusup pada ceruk leher untuk menghirup aromanya. "Ini sudah tengah malam, bocah itu pasti sudah tidur." Kembali mulut nakal nya memberikan kecupan hingga hisapan yang membuat wanita itu melenguh tanpa sadar.


Kewarasannya seakan di tendang oleh nafsu yang tak bisa di bendung lagi. Keduanya kembali bercumbu seiring dengan kaki mereka yang melangkah untuk memasuki kamar.


Meninggalkan bocah kecil yang sedari tadi menatap mereka tak mengerti.




























•🐯 Daddy Touch Me!🐰
































"Kau terlihat begitu manis." Wanita itu tersenyum bermaksud memuji sosok yang sudah ia rias. Tangannya menepuk bahu Jungkook yang masih melihat dirinya di depan cermin. "Tapi hanya ada satu masalah disini. Kenapa wajahmu sedari tadi begitu murung?" Pertanyaan yang terbendung sedari ia tahan keluar. Dari banyaknya mempelai yang sudah ia rias hanya kali ini dia melihat raut wajah tak bahagia ditampilkan.


Daddy, Touch Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang