Tidak seperti biasanya, kali ini Jungkook menepati janjinya. Pukul delapan malam pemuda jangkung itu sudah terduduk diam di atas motornya yang terparkir di perkarangan rumah mewah milik Taehyung.
Mingyu menatap spion sejenak untuk berkaca. Ia tersenyum melihat wajahnya sendiri yang terlihat sangat tampan malam ini, sebagai penyempurna akhir— Mingyu sedikit membetulkan letak poninya dan meluruskan alisnya.
"Mingyu.." suara Jungkook terdengar bersamaan sosoknya yang muncul di samping Mingyu, pemuda Kim menoleh untuk melihat sang pujaan hati.
Perfect..
Jungkook memang selalu terlihat sempurna di matanya. Begitu manis dan cantik, seperti seorang peri yang Tuhan turunkan untuknya.
"Kau sudah siap?" Anggukan kepala menjadi jawaban. Mingyu kembali bertanya. "Apa aku boleh menganggap ini sebagai kencan pertama kita?"
"Tentu, kau bebas menganggap ini kencan atau yang lain." Setelah memberikan jawaban yang mengundang sejuta senyuman di bibir Mingyu. Jungkook menaiki motor yang selalu menjemputnya itu.
"Pegangan"
Anak itu hanya diam saat Mingyu menarik kedua lengannya untuk melingkari pinggang Mingyu. Jungkook berdehem sejenak sebelum mengeratkan pelukannya di pinggang Mingyu.
"Ayo jalan, Gyu."
•
•🐯 Daddy, Touch Me!🐰
•Seperti malam-malam berikutnya Taehyung berkonsultasi dengan park Jimin, sekertaris yang sekaligus merangkap sebagai sahabatnya.
"Bagaimana awal mula kau mencintai yoongi?"
Pria park itu menampilkan senyum hingga matanya menyipit, dia suka sekali dengan topik mengenai masa mudanya dengan yoongi. Dan bagaimana mereka berdua jatuh cinta.
"Sore itu, aku pergi ke taman kota dan disaat matahari bergerak ke barat sinarnya membuat mataku silau, aku menutup mata sejenak— dan ketika aku membuka mataku, di penghujung sana aku melihat yoongi tengah berdiri sendirian bersama dengan sinar matahari yang menerpa wajah cantiknya. Aku merasa jantungku berdebar untuk pertama kalinya, nafasku tersedat, dan kaki ku menjadi lemas sehingga sulit bagiku untuk menopang tubuhku sendiri. Saat itu lah aku sadar, kalau aku sudah jatuh cinta—"
"Kau jatuh cinta atau sekarat?!" Taehyung berkomentar berupa cibiran, membuat Jimin menatapnya dengan muka masam karena ceritanya di potong secara sepihak.
"Jantung berdebar kencang, mungkin aku percaya! Aku sering menonton film dengan genre romansa tapi jika sampai nafas mu tersedat, kakimu melemas, dan kepalamu berkunang-kunang kau sakit Jimin! Bukan jatuh cinta! Itu penyakit!"
"Memang itu penyakit Taehyung, penyakit cinta!"
Kedua sahabat itu teridam sejenak setalah berdebat kecil, Jimin tak terima jika Taehyung mengatainya penyakitan sedangkan memang seperti itu yang Jimin rasakan ketika dia jatuh cinta.
"Baiklah" menghela nafas sejenak, Taehyung berlanjut pada pertanyaan kedua. "Menurutmu apa itu cinta?"
Pertanyaan dari Taehyung tak langsung Jimin jawab, pria itu menopang dagu untuk berpikir sejenak.
Cinta? Apa itu cinta?
"Menurutku definisi cinta begitu rumit dan sulit untuk di jabarkan. Dari ribuan kata di dunia ini, cinta merupakan satu-satunya kata yang sulit untuk di cari makna lebih dalam nya. Mungkin ketika jantung kita berdebar dengan bibir melengkungkan senyuman, serta ada kebahagiaan tersendiri ketika berada di dekatnya— bisa disimpulkan kalau itu adalah cinta, kita sudah jatuh cinta."
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy, Touch Me!
Fanfiction[Completed ✓] Karena penyatuan di malam itu yang membawa keduanya pada hubungan gelap ini. Start : 11 Agustus 2021 Fin : 1 April 2023 ©Tykook57