8. Langkah

13.8K 989 150
                                    

Taehyung menutup pintu ruangannya dengan keras, sehingga membuat Jimin yang tengah berkerja lembur malam ini terkejut karena kelakuan Taehyung.

"Astaga.. kau membuatku kaget!" Pria park berucap sambil memegangi dada kirinya, dia mengambil nafas untuk menetralkan degup jantungnya yang seperti tengah berisiko.



"Fuck! Aku harus bagaimana?" Sementara Taehyung memilih abai dengan reaksi terkejut milik Jimin, pria itu melangkah acak seiring dengan pikirannya yang bercabang.



Rasanya Taehyung ingin memutar waktu agar tidak menikahi Irene dan berkahir bertemu dengan anaknya yang gila itu. Hal yang Taehyung pikirkan tentang Irene yang tidak akan merepotkan dirinya malah melenceng jauh dari perkiraan awal.


Ya awal! Karena bukan Irene yang merepotkan Taehyung, melainkan Jungkook— anak tirinya!




Terlebih lagi disaat dia mengetahui sifat nakal serta agresif bocah itu membuat Taehyung ingin menceburkan diri di rawa-rawa dan tak muncul lagi kepermukaan.



Taehyung frustasi!


Bagaimana dia bisa terbebas dari jeratan Jungkook, yang notabennya hanya seorang remaja!



Harga diri Taehyung seperti di lecehkan saat ini. Bisa-bisanya Taehyung hanya bisa terdiam disaat bocah itu berlaku seenaknya.



"Ada apa denganmu?"



"BOCAH SIALAN ITU—" Taehyung berteriak, memperlihatkan seberapa kacaunya dirinya saat ini. "Bocah itu menjebakku dalam situasi yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya!"



Badannya di jatuhkan pada kursi tempat ia bekerja. Taehyung menopang kepala dengan kedua tangan nya, tak lupa memberi sedikit pijatan disaat kepalanya serasa pecah.




Pada akhirnya hanya alkohol yang bisa menenangkan pria itu. Taehyung mengambil sebotol minuman dari dalam lemari.




Menegaknya langsung dari dalam botol tanpa perantara gelas.



Pria itu mengeluarkan nafas memburu seiring dengan botol yang ia simpan di atas meja tetapi masih ia genggam erat.



"Apa yang harus ku lakukan untuk keluar dari jeratan nya?" Gumam Taehyung bertanya entah pada siapa. "Damt! Memikirkannya membuatku kesal!"


Prak..


Karena terlalu marah Taehyung melempar botol Soju yang masih tersisa setengah itu ke lantai hingga pecah.


Sementara Jimin hanya bisa terdiam di tempatnya, sedari tadi menunggu pria itu menyelesaikan amarahnya karena kemarahan Taehyung adalah salah satu hal yang paling Jimin hindari.




Mungkin Taehyung selalu terlihat tenang, tetapi Orang-orang seperti Taehyung adalah orang yang selalu mengulur amarahnya hingga bisa meledak kapan saja jika dia sudah tak tahan.



Seperti saat ini contohnya.


"Sepertinya bocah itu benar-benar berbahaya"



"Dia bahkan jauh lebih berbahaya dari yang ku bayangkan sebelumnya, dia bisa melakukan apapun sesuai keinginannya!" Taehyung berdesis pelan di akhir, otaknya berputar memikirkan segala cara untuk menghentikan semua ini.



Namun setelahnya Taehyung menatap kedepan lebih tepatnya ke arah Jimin, bahkan alkohol sepertinya sedikit mempengaruhi diri Taehyung.



"Bocah itu suka sekali bermain-main rupanya" ujarnya dengan nada lirih. "Maka aku akan mengalahkan dia dalam permainannya sendiri!"



Daddy, Touch Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang