Chapter 10 : I Never Gonna Lose!

153 17 8
                                    

Di dalam ruang kamar serba warna biru itu. Junghwan saat ini sedang sibuk memasang puzle bergambar Doraemon dan teman - temannya. Sesekali ia terbatuk sambil menyeka ingusnya. Tentu saja hal itu disadari oleh sang ibu yang sedang sibuk membantu anak itu menyusun puzlenya.

" Junghwan? Kamu baik - baik saja?"

Bocah itu mengangguk.

" Kamu batuk sama pileg. Pasti gara - gara kebanyakan makan es krim punya hyung kemarin..."

Benar kata Lisa. Setelahnya bocah itu bersin - bersin beberapa kali. Lisa lekas menuntunya untuk berbaring lalu mengambil kompresan. Ia mengompres kening Junghwan yang terasa panas.

" Kamu ini kenapa sih sampai kalap makan es krim sebanyak itu?" Tanya Lisa setengah mengomel.

" Aku kan hanya butuh refreshing?" Jawab Junghwan dengan suaranya yang parau.

" Refreshing?"

" He em..kata papa kalau kepala kita terasa panas itu artinya butuh refreshing...

Jadi Junghwan makan es krim agar kepala Junghwan tidak panas!"

Penjelasan bocah itu membuat Lisa tersenyum sedih sekaligus senang bersamaan. Senang karena pemikiran Junghwan yang sudah berkembang meskipun ia salah persepsi, sedih karena kesalahan itu putranya harus sakit.

" Astaga sayang..."

..

Keesokan harinya...

Lisa menatap sendu Junghwan yang sedang diperiksa oleh dokter Seunghoon. Seorang dokter anak yang sudah dipercayai oleh keluarganya, sekaligus senior dari Jimin dulu sewaktu ia masih bekerja di rumah sakit.

Pria itu sedang mengecek termometer yang telah dihimpit ketiak Junghwan. Helaan nafas keluar melihat garis merah yang naik cukup tinggi.

" 40 derajat.." Gumam dokter Hoon.

" Ha kenapa setinggi itu...?"

Dokter Hoon berjalan mendekat. Ia meminta Junghwan untuk membuka mulut.

" Apakah tenggorokanmu terasa sakit untuk menelan?" Tanya Dokter Hoon.

Junghwan mengangguk dengan lemah. Tatapan matanya sesekali dipenuhi air karena suhu tubuhnya yang sangat tinggi.

" Kepala kamu pusing tidak?"

" Sedikit.." Jawabnya singkat.

Lagi - lagi Junghwan terbatuk. Setetes ingus keluar dari lubang hidungnya. Lisa meraih tisu dan lekas menghapusnya.

" Dia makan apa saja sebelum ini Lisa?" Ucap Dokter Hoon sambil memeriksa perut Junghwan apakah kembung atau tidak.

" Es krim.."

Alis dokter Hoon naik sebelah...

" Jika hanya es krim seharusnya tidak sampai separah ini kondisinya..."

" Tiga kotak es krim oppa..." Ucap Lisa memperjelas perkataannya. Dokter Hoon membulatkan kedua matanya.

" T-tiga kotak? Yak! Junghwan-nnie...kenapa makan banyak sekali!!"

Lisa menghela nafas dan menjelaskan penyebab kenapa bisa putranya makan banyak sekali es krim.

" Aku mengerti. Dia berpikir kalau es bisa membuat kepalanya dingin..."

" Hmm begitulah! Dia menyebutnya dengan 'refreshing'"

Dokter Hoon terkekeh mendengar kepolosan Junghwan itu. Ia mengacak pelan surainya dan berkata...

Flawless 4 : Behind Blue Eyes ( Lismin) - COMPLETE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang