"Aku tahu aku sangat bodoh berkata seperti ini, aku hanya ingin memastikan perasaanmu saja. Hanya itu."
Wanita itu menggelengkan kepalanya sembari tertawa. "Junmyeon, jangan bodoh! Kita bersahabat sangat lama dan kau tahu jika aku-"
"Aku tahu, san...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Junmyeon berlari setelah berhasil memarkirkan mobil secara asal, tiga puluh menit dia habiskan di dalam perjalanan yang ramai karena jamnya para pekerja pulang dari hiruk pikuk pekerjaan yang memusingkan. Junmyeon berulang kali menabrak beberapa orang yang berlalu lalang di bandara, pria itu hanya mengatakan maaf kemudian kembali lari. Masih berharap jika dirinya menemukan Joohyun.
Katakan jika dirinya memang egois dan bodoh, mengatakan tidak mencintai Joohyun namun saat ini dirinya justru seperti orang kesetanan berlari menuju layar besar yang menunjukkan jadwal penerbangan. Langkah Junmyeon semakin memelan ketika netranya menangkap jadwal penerbangan menuju Seoul-Korea Selatan telah berlangsung hampir satu jam yang lalu, kedua kaki Junmyeon terasa lemas. Pria itu mengusak rambutnya kasar diiringi dengan teriakan frustasi, berhasil membuat orang disana menatapnya curiga.
Untuk kedua kalinya dia kembali kehilangan Joohyun, kembali kehilangan karena kebodohannya. Junmyeon menggeram duduk bersimpuh dengan tangan terkepal memukul lantai berulang kali, mengabaikan ponselnya yang terus berbunyi.
Beberapa orang di sana terlihat bingung menatap Junmyeon, ada yang tidak peduli, atau bahkan yang berlari untuk memanggil petugas keamanan. Begitupun dengan seorang wanita yang menatap bingung kerumanan orang, namun saat netra coklat itu menatap seorang pria yang duduk bersimpuh. Dan terkejutnya wanita itu ketika menyadari siapa pria yang menjadi pusat perhatian orang di Bandara itu. Kim Junmyeon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bae Joohyun memisahkan diri dari Sooyoung dan juga beberapa staffnya itu, wanita itu melangkah mendekat ke arah Junmyeon. Dalam benaknya itu Joohyun terus bertanya, ada apa dengan Junmyeon, kenapa pria itu bisa ada di Bandara bahkan bersimpuh hingga seperti itu. Langkahnya semakin dekat, namun itu justru membuat Joohyun semakin ragu untuk mendekat. Dia teringat perkataannya pada Yerim, Joohyun mengepalkan kedua tangannya berbalik arah dan melangkah meninggalkan Junmyeon. Namun langkahnya terhenti ketika seseorang mencekal lengannya dan berhasil membuat Joohyun menoleh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
