05. Crush

4.2K 216 1
                                        

Hari Senin, tepat seminggu setelah rapat mengenai ulang tahun perusahaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Senin, tepat seminggu setelah rapat mengenai ulang tahun perusahaan. Hari ini rapat kembali diadakan karena acara akan berlangsung kurang lebih tiga minggu dari sekarang.

Semua karyawan sudah berkumpul di auditorium. Bukan hanya karyawan dari divisi keuangan, melainkan dari divisi lainnya juga untuk membahas kelangsungan acara.

Rapat dibuka oleh Ilham selaku direktur di perusahaan ini. Selain Ilham, ada seorang wanita berambut kecoklatan dengan tubuh semampai berdiri berdampingan dengan sang direktur. Banyak desas-desus yang mengatakan jika wanita itu merupakan calon tunangan Ilham Wicaksana.

"Itu siapa sih?" Nina, gadis itu berbisik pada Amanda dan Kartika yang duduk berdampingan. Gadis itu selalu ada di sekitar mereka. Bukan apa-apa, gadis yang hari ini mengecat rambutnya berwarna hijau neon itu sangat berisik dan membuat fokus teralihkan.

"Nggak tau," sahut Amanda singkat. Sementara Kartika sudah memutar bola mata karena malas meladeni.

"Sebelumnya perkenalkan ini Mbak Gita Pramudya, EO yang akan mengurus acara ini bersama kita. Jadi mulai hari ini, apapun yang berkaitan dengan acara Aniversary perusahaan, kita konsultasi bersama Mbak Gita.

Untuk permasalahan pertama, mengenai tempat acara. Ada saran mau ngadain acara di mana? Untuk tempat kali ini kita butuh tempat yang dua kali lipat lebih besar dari tahun kemarin."

"Bagaimana dengan hotel Aksana, Pak? Selain luas, akses ke sana juga mudah," sahut Mbak Ute, senior dari divisi perencanaan.

"Gimana Mbak Gita?"

"Saya pernah beberapa kali menghandle acara yang diadakan di sana. Function roomnya luas dan kami bisa bernegosiasi dengan mudah karena sudah mengenal pihak hotel dengan baik." Penjelasan wanita yang di panggil Mbak Gita itu cukup mudah di cerna. Selain cantik, auranya juga sangat kuat. Benar-benar seperti wanita karir yang ada dalam bayangan Amanda.

Rapat berlangsung sampai jam makan siang. Semua yang keluar dari auditorium menampilkan wajah lelah karena memikirkan konsep anniversary bersama. Amanda dan Kartika tidak punya pilihan lain selain menuju kafetaria di kantor karena untuk kali ini mereka ditraktir makan siang oleh sang direktur.

"Baru kali ini gue insecure parah pas ketemu orang," kata Kartika saat mereka sedang menyantap makanan di kafetaria. Amanda pun langsung mengangguk setuju.

"Orangnya Anggun tapi suaranya tegas gitu nggak, sih? Nggak usah teriak-teriak biar di denger."

"Benerrr! Wahh gue kagum banget. Ngerasa ketemu Alpha woman tau, nggak, sih?" Melihat Kartika yang menggebu-gebu, Amanda terkekeh kecil dan terus mengisi perutnya. Makanan gratis memang selalu nikmat.

Sebab tidak ada lagi pembicaraan, Amanda melirik ke segala penjuru kafetaria. Dia malah menemukan Ilham, Gita, Refal dan beberapa menajer dari divisi lain yang bergabung di satu meja panjang. Mereka tampak akrab satu sama lain. Bahkan Amanda sampai tercengang melihat Refal tertawa bersama Gita. Baru kali ini dia mendapati laki-laki itu berbicara nyaman dengan lawan jenis. Namun, dia langsung sadar jika yang berbicara dengan laki-laki itu adalah Gita. Siapa yang bisa menolak pesona gadis itu?

Amanda [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang