"Kyung-ah ayo kita bertemu"ucap Aeri melalui sambungan telpon.
"Kapan? Aku sedang tidak mood untuk pergi"ucap Aeri.
"Besok. Kau besok libur kan. Mau ya"ucap Aeri membujuk sahabatnya.
"Maaf Aeri-ya aku tidak bisa. Aku benar-benar tidak mood. Kapan-kapan saja ya. Aku tutup telpon mu"ucap Eun Kyung mengakhiri panggilannya.
Eun Kyung memejamkan matanya berusaha untuk melupakan kejadian kemarin dan ingin tidur. Ia benar-benar merasa lelah saat ini.
Sedangkan di tempat Aeri ia bingung karena sahabatnya tidak mau ia ajak pergi besok. Aeri pun menelpon Jungkook dan menjelaskan apa yang terjadi. Jungkook pun juga bingung dan mengakhiri telponnya dengan Aeri untuk berpikir bagaimana caranya untuk membawa Eun Kyung ke tempat yang sudah Jungkook dan Taehyung siapkan.
"Bagimana hyung kau ada ide lain agar Eun Kyung mau pergi?"tanya Jungkook pada Taehyung yang saat ini ada di sebelahnya.
Taehyung pun masih diam. Ia juga memikirkan cara lain untuk membawa Eun Kyung agar mau pergi besok. Ini semua gara-gara Youra,pikir Taehyung. Tiba-tiba Jin datang menghampiri kedua orang yang sedang sibuk berpikir itu. Mereka memang sedang berada di rumah Jin saat ini.
"Sepertinya aku tau apa yang akan membuat Eun Kyung mau pergi keluar rumah"ucap Jin saat sudah duduk membuat kedua pria yang tadi sibuk berpikir menatapnya.
"Apa hyung? Cepat beritau. Aku tidak mau acara lamaran ku gagal besok"ucap Taehyung tak sabar.
"Nara. Kita harus meminta bantuan Nara. Jika Nara yang meminta untuk bertemu Eun Kyung dia pasti mau menemui ponakan mu itu"ucap Jin.
"Ahh kau benar hyung. Dimana Nara sekarang panggil dia hyung"ucap Jungkook tidak sabar.
Tak lama Nara pun datang bersama Nari dan duduk di bersama mereka.
"Nara-ya apa kau rindu bibi Eun?"tanya Taehyumg pada ponakannya dan dijawab dengan anggukan.
"Kalau gitu uncle Kookie akan menelpon Bibi Eun lalu kau bilang ya jika kau ingin bertemu dengannya besok"ucap Jungkook yang membuat Nara tersenyum.
"Besok uncle? Aku mau ayo cepat telpon bibi!"ucap Nara dengan semangat.
"Hallo Jungkook-ah ada apa"ucap Eun Kyung lirih disebrang telpon.
"Bibi Eun ini aku Nara"ucap Nara dengan nada cerianya membuat Eun Kyung sedikit tersenyum.
"Eoh ada apa sayang? Kenapa menelpon bibi?"ucap Eun Kyung yang sudah mengubah suaranya. Taehyung sedikit lega mendengar perubahan suara Eun Kyung.
"Aku rindu bibi. Ayo kita bertemu besok bibi. Mau ya"ucap Nara.
Eun Kyung tidak langsung menjawab. Sejujurnya ia juga merindukan gadis kecil itu. Namun saat ini moodnya sedang kurang baik, ia takut nanti malah tidak fokus menjaga Nara.
"Eumm.. Nara-ya apa kau ingin sekali bertemu bibi besok? Bagaimana kalau minggu depan?"ucap Eun Kyung hati-hati.
Nara yang mendengar itu pun memeluk mommy nya. Jungkook pun akhirnya bersuara,"Kyung-ah apa kau benar-benar tidak bisa menemui Nara? Dia sangat merindukan mu. Dia sangat semangat tadi saat aku bilang akan menelponmu. Tapi sepertinya sekarang ia akan menangis"ucap Jungkook.
Saat Eun Kyung ingin membalas ucapan Jungkook benar saja terdengar isakan kecil yang Eun Kyung yakin itu adalah Nara.
"Nara-ya apa kau mendengar bibi"tanya Eun Kyung lembut.
"Iya bibi aku mendengar mu"ucapnya sambil terisak.
"Jangan nangis ya. Berhenti menangisnya nanti cantik mu pindah ke bibi"ucap Eun Kyung menenangkan.
"Bibi sudah lupa dengan Nara ya? Kenapa bibi tidak mau menemui Nara lagi? Kita sudah lama tidak bertemu bibi. Minggu kemarin juga bibi tidak menemuiku"ucapnya dengan sisa tangisnya.
"Eeum bukan begitu sayang, bibi juga sangat merindukan Nara"jawab Eun Kyung. Eun Kyung menghela napas dan melanjutkan perkataannya,"Ya sudah besok kita bertemu ya. Bibi akan menemui mu besok. Jadi jangan sedih lagi oke"ucap Eun Kyung dari sebrang telpon yang membuat semua yang ada diruangan itu lega.
"Baiklah Kyung-ah besok aku akan menjemput mu di rumah. Kau siap-siap ya kalau bisa berdandanlah sedikit jangan seperti saat biasanya kau mengajak Nara bermain di taman. Aku akan mengajak kalian ke tempat yang bagus"ucap Jungkook mengakhiri panggilannya.
"Baiklah sekarang sudah beres. Untung saja ada Nara. Eun Kyung memang tidak bisa dihadapkan dengan anak kecil"ucap Jungkook.
"Kau beruntung Taehyung-ah mendapat perempuan sepertinya. Hatinya sangat lembut. Noona harap kau benar-benar akan menjaganya dengan baik dan mencintainya dengan tulus"ucap Nari.
***
Nara masih merebahkan tubuhnya dan mencoba untuk tidur setelah mendapat telpon dari Jungkook dan Nara. Eun Kyung sejujurnya ingin menolak permintaan Nara tapi mendengar tangisan Nara membuat Eun Kyung tidak bisa menolaknya. Lagipula ia juga sangat merindukan ponakan pacarnya itu.
Salah satu alasan Eun Kyung menolak juga takut jika nanti Taehyung yang akan menemani mereka jalan bukan Jungkook. Tapi setelah mendengar ucapan akhir Jungkook ia dapat memastikan jika Jungkook yang akan menemani mereka besok.
Ngomong-ngomong tentang Taehyung, Eun Kyung jadi teringat jika pria itu sama sekali tidak menghubunginya dan memberi penjelasan tentang kejadian kemarin. Eun pun kembali meneteskan air matanya. Ia benar-benar takut Taehyung akan meninggalkannya dan kembali pada Youra mantan pacarnya itu. Setelah lelah menangis Eun Kyung pun tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY || Kim Taehyung
FanfictionPertemuan tidak sengaja antara Choi Eun Kyung dan sepupu sahabatnya yang bernama Kim Taehyung. Bagaimanakah kisah mereka? Kalau udah baca boleh kasih vote sama comment, tapi gak maksa kok:) [-cerita murni karangan sendiri] [-hanya iseng] start : 7...