38

139 11 1
                                    

Dua tahun kemudian Hea sudah semakin besar dan tumbuh menjadi anak yang cantik dan baik tentunya. Hea sangat dekat dengan Taehyung karena Taehyung memperlakukan putrinya layaknya tuan putri. Eun Kyung terkadang menegur Taehyung jika menurutnya terlalu berlebihan.

"Sayang ayo sini makan dulu, mainnya nanti lagi ya"ucap Eun Kyung pada anaknya yang sibuk bermain.

Hea masih tidak beranjak mendengar panggilan eommanya. Akhirnya Eun Kyung pun menghampiri anak itu dan kembali bersuara,"Hey ayo makan dulu. Jadi mau main sama Nara eonnie tidak? Kalau tidak makan kita tidak jadi ke rumah Nara eonnie"ucap Eun Kyung.

Hea pun akhirnya mengalihkan perhatiannya dan mengganggukan kepala,"Jadi eomma. Baiklah aku makan sekarang"ucapnya lalu membuka mulutnya agar Eun Kyung menyuapi makanannya.

Selesai makan Eun Kyung dan Hea pun bersiap untuk ke rumah Jin dan Nari untuk bertemu Nara. Mereka pergi dengan sopir karena ini bukan hari libur jadi Taehyung sedang bekerja.

Tiga puluh menit kemudian akhirnya mereka sampai. Eun Kyung dan Hea pun langsung masuk saat ahjumma yang bekerja di sana membukakan pintu.

"Eonnie aku dan Hea datang"ucap Eun Kyung saat melihat Nari di ruang keluarga.

"Eoh kalian sudah datang, sini duduk"ucap Nari. "Halo sayang, tunggu sebentar ya Nara eonnie sedang ganti baju sekolahnya"ucap Nari pada Hea dan Hea pun mengangguk.

"Dimana Joo eonnie? Apa dia tidur?"tanya Eun Kyung.

"Oh tidak, dia sedang pergi dengan Jin oppa. Jin oppa cuti hari ini jadi mengajak Joo jalan-jalan"ucap Nari dan Eun Kyung pun mengangguk.

"Eomma,Hea aku merindukan kalian"ucap Nara dari arah tangga.

Hea pun yang melihat Nara berlari kecil menghampiri eonnie nya itu. Nara yang sudah tumbuh menjadi anak yang cantik dan ceria pun tersenyum melihat sepupunya menghampirianya.

"Eonnie ayo main sama Hea. Hea juga rindu eonnie"ucap Hea.

"Baiklah ayo kita main di kamar eonnie ya. Eomma, mommy aku ajak Hea ke kamar ya"ucap Nara pada Hea dan dilanjutkan pada Eun Kyung dan Nari.

"Baiklah jaga adikmu baik-baik ya"ucap Nari dan mendapat anggukan oleh Nara.

Setelah anak-anak pergi tersisalah Eun Kyung dan Nari. Mereka mengobrol bersama di ruang keluarga menghabiskan waktu bersama. Hingga tiba-tiba Nari bertanya,"Kyung-ah apa kau dan Tae tidak mau menambah anak? Hea juga sepertinya sudah bisa jika memiliki adik".

"Eoh eonnie kenapa tiba-tiba?"tanya Eun Kyung terkejut dengan pertanyaan Nari. "Hemm sebenarnya aku mau, tapi kalau belum dikasih mau bagaimana. Tae oppa juga kadang menggoda Hea bertanya apa dia mau adik apa tidak dan Hea bilang mau supaya dia punya teman katanya"sambung Eun Kyung.

"Jadi kau dan Tae lagi berusaha sekarang?"tanya Nari dan Eun Kyung pun mengangguk. Eun Kyung pun terdiam beberapa menit hingga akhirnya ia bersuara,"Eonnie sekarang tanggal berapa ya? Aku baru ingat sepertinya aku belum datang bulan"ucap Eun Kyung tiba-tiba.

Nari pun membulatkan mata dan tersenyum mendengar itu. Lalu Nari pun berkata,"Eoh? Apa jangan-jangan adik Hea sudah ada di perutmu sekarang. Kita harus mengeceknya Kyung-ah"ucap Nari.

Nari pun mengambil ponselnya dan menghubungi Jin. Eun Kyung masih memproses apa yang Nari bilang tadi. Ia tidak berpikir sampai situ karena ini mungkin terjadi karena dia sedang kelelahan.

"Halo oppa, kau sudah akan pulang?"ucap Nari pada orang diseberang telponnya yang adalah Jin.

"Eoh.. Kenapa? Apa kau ingin menitip sesuatu?"

"Iya oppa. Kau mampir ke apotek ya. Belikan tespek. Ingat jangan hanya satu, beli beberapa. Oke"

"Mwo?! Kau hamil lagi? Wa-" belum selesai Jin bicara Nari memotongnya.

"Aish oppa bukan untukku. Sudah pokoknya cepat belikan dan kembali ke rumah. Kau akan tau nanti itu buat siapa"ucap Nari dan mematikan sambungannya.

Setelah melihat eonnienya selesai menelpon Eun Kyung berkata,"Eonnie sepertinya ini tidak seperti yang eonnie pikirkan. Aku memang terkadang suka seperti ini jika aku kelelahan. Jadi lebih baik bilang pada Jin oppa jika tidak usah beli itu"ucapnya.

"Tidak. Kita hanya mencoba Kyung-ah. Kau dan Tae sedang berusahakan jadi tak ada salahnya mencoba. Kalau memang tidak juga ya tidak apa kau masih bisa berusaha lagi dengannya"ucap Nari dan Eun Kyung pun pasrah.

Dua puluh menit kemudian terdengar suara mobil dan masuklah Jin dan Joo. Joo yang melihat mommya pun berlalri kearah Nari dan memeluknya.

"Halo Joo tidak rindu eomma?"tanya Eun Kyung saat Joo memeluk Nari.

"Eoh? Eomma kau datang. Aku merindukan eomma"ucap Joo dan beralih memeluk Eun Kyung. "Dimana Hea?"tanya Joo.

"Hea bermain dengan noona dikamranya"ucap Nari.

Joo yang medengar itu pun bergegas untuk ke kamar noonanya. Sedangkan Jin sudah duduk di sebelah Nari.

"Itu titipanmu. Untuk apa sih memang? Jika kau tidak hamil, untuk apa membelinya?"tanya Jin.

"Itu untuk adik iparmu. Sepertinya kita akan memiliki keponakan baru oppa"ucap Nari pada Jin.

"Ah tidak oppa. Tadi aku sudah menjelaskan pada Nari eonnie dan meminta untuk tidak meembeli itu tapi Nari eonnie tetap ingin membelinya"ucap Eun Kyung sedikit tidak enak.

"Eoh? Ya sudah sana kau coba, aku juga ingin tau hasilnya. Wah jika benar Tae hebat juga sepertiku"ucap Jin.

Akhirnya karena Nari yang terus memaksanya untuk mencoba alat itu padahal Eun Kyung sudah berkali-kali menolaknya membuat Eun Kyung menurutinya. Ia pergi ke kamar mandi dan mencoba alat itu.

SERENDIPITY || Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang