11

198 14 0
                                    

Di taman Taehyung, Nara, dan Eun Kyung jalan bersama. Terlihat seperti keluarga kecil yang bahagia padahal mereka belum menikah. Nara sangat senang dari awal sampai sekarang. Ia mengoceh tentang apa yang ia lihat dan Eun Kyung pun sesekali menanggapi dan tersenyum melihat gadis kecil itu.

Setelah dua puluh menit mereka berkeliling Nara bersuara,"Nara lelah"ucapnya sambil menghentikan langkahnya.

"Mau bibi gendong? Sambil kita mencari tempat duduk?"tawar Eun Kyung dan dibalas anggukan.

Belum sempat Eun Kyung menggendong Nara, Taehyung menahannya,"Sayang appa saja ya yang gendong. Kasian bibi juga lelah karena kemarin bekerja dan sekarang menemani mu jalan-jalan"ucapnya membujuk Nara.

Nara pun sempat diam dan menatap Eun Kyung. Eun Kyung yang takut jika Nara malah menangis pun berjongkok dan tersenyum ingin tetap menawarkan dirinya untuk menggendong Nara. Sebelum akhirnya Nara berkata,"Bibi lelah ya. Yasudah aku digendong appa saja. Ayo appa gendong aku dan cari tempat duduk supaya bibi juga bisa istirahat"katanya. Eun Kyung yang mendengar itu pun tersenyum.

Saat mereka sudah menemukan tempat duduk Eun Kyung dan Nara pun duduk sedangkan Taehyung pergi membeli minum. Tak berapa lama Taehyung pun kembali dengan dua botol minuman.

"Eoh kenapa cuma dua? Oppa tidak minum?"tanya Eun Kyung. Taehyung pun tersenyum dan menjawab,"Kan bisa berdua dengan mu". Eun Kyung yang mendengar itu pun memutar bola matanya.

"Bibi daddy bilang bibi akan jadi eomma Nara ya"ucap Nara polos yang membuat Eun Kyung tersedak karena sedang minum.

Taehyung yang mendengar ucapan polos Nara tersenyum dan menatap Eun Kyung yang juga menatapnya. Eun bingung harus menjawab apa, karena memang selama ini mereka belum membicarakan untuk menikah.

Akhirnya Taehyung menjawab,"Memang kalau Tae appa menikah dengan bibi Eun kau setuju?"tanyanya.

Nara pun mengangguk semangat yang membuat Eun Kyung tersenyum. "Nara setuju appa. Nara sayang bibi Eun, bibi Eun sangat baik dengan Nara. Mommy juga bilang bibi Eun itu selain cantik juga baik"ucap Nara.

Taehyung pun menatap Eun Kyung sebentar dan berbisik pada Nara yang duduk diantar mereka berdua. "Nara coba tanya bibi mau tidak bibi menikah dengan appa lalu menjadi eomma mu"bisiknya.

Nara pun menatap Eun Kyung yang menatap bingung Taehyung dan Nara yang sedang berbisik. Dan Nara pun bertanya,"Bibi, apa bibi mau menikah dengan appa dan menjadi eomma ku?"tanya pada Eun Kyung.

"Eoh?"Eun Kyung gugup dan bingung harus menjawab apa. Taehyung tersenyum melihat reaksi pacarnya itu.

Nara yang sudah menunggu cukup lama kembali bersuara,"Bibi tidak mau ya? Apa Nara selama ini nakal jadi bibi tidak mau jadi eomma Nara?" tanyanya dengan wajah sedih.

Eung Kyung pun menjawab,"Eh bukan begitu sayang. Nara anak baik kok. Bi-"belum selesai Eun Kyung bicara Taehyung memotongnya,"Jadi kau mau menikah dengan ku?"tanyanya dengan senyum kotaknya.

Eun Kyung masih bingung dengan keadaan sekarang ini. Maksudnya Taehyung sedang melamarnya saat ini? Jadi dia harus menjawab apa? Hal itulah yang Eun Kyung pikirkan.

Taehyung yang melihat wajah Eun Kyung yang semakin bingung pun tertawa membuat Eun Kyung tersadar dari pikirannya.

"Sudah-sudah kau tidak harus jawab sekarang Eun-ah. Aku akan melamar mu dengan persiapan yang baik, tidak seperti ini"ucap Taehyung yang membuat pipi Eun Kyung memerah.

***

Eun Kyung merebahkan tubuhnya di kasurnya. Ia lelah setelah seharian bermain dengan Nara. Sudah hampir dua bulan hubungannya berjalan dengan Taehyung. Ia merasa bahagia bisa bersama orang itu.  Eun Kyung juga senang karena bisa cepat dekat dengan  keluarga Taehyung dan juga Nara tentunya karena memang ia menyukai anak kecil.

Eun Kyung pun jadi ingat tentang ucapan Taehyung tadi. Apa benar Taehyung akan melamarnya? Kalau benar, itu akan benar-benar menjadi hal yang membahagiakan. Setelah merebahkan diri cukup lama, Eun Kyung pun beranjak untuk mandi lalu makan malam, karena tadi ia tidak sempat untuk sekalian makan malam karena Taehyung yang ada urusan.

Selesai mandi dan makan Eun Kyung duduk di sofa ruang keluarganya. Tak lama eommanya menghampirinya, "Kyung-ah bagaimana hubungan mu dengan Taehyung?"tanyanya yang memang kedua orangtua masing-masing dari mereka sudah tau mengenai hubungan mereka.

"Ya begitu eomma. Hubunganku baik-baik saja dengannya"jawab Eun Kyung.

"Baguslah. Apa kau bahagia dengannya? Kapan kalian akan menikah?"tanya eommanya lagi.

"Eum.. Kami belum membicarakan itu eomma. Lagi pula aku dan Tae oppa baru saja memulainya"ucap Eun Kyung yang di jawab anggukan oleh eommanya.

"Yasudah eomma tinggal dulu ya. Appa sudah menunggu eomma"ucap Dae Hi seraya berjalan ke kamarnya. Eun Kyung yang melihat itu tersenyum. Ia senang kedua orangtuanya selalu rukun dan romantis. Ia jadi membayangkan apakah hidupnya akan seperti itu juga jika dia menikah nanti.

Saat sedang melamun ponsel Eun Kyung berbungi menandakan ada yang menelponnya. Eun Kyung pun mengangkatnya setelah melihat nama Aeri ada di sana.

"Halo Aeri-ya. Ada apa menelpon malam-malam?"jawab Eun Kyung.

"Tidak apa sih. Aku hanya teringat dengan mu saja"ucap Aeri sambil terkekeh disebrang sana. "Kyung-ah kapan kita ketemu. Kau tidak merindukan ku? Bahkan kita terakhir bertemu saat pernikahan ku. Aku ingin tau cerita detail tentang mu dan sepupu Jungkook itu"sambungnya.

"Eum aku merindukan mu Aeri-ya. Tapi kau sudah menjadi istri orang pasti kau sibukkan. Aku juga sedang sibuk dengan kantor akhir-akhir ini"ucap Eun Kyung.

"Tidak mau tau pokoknya minggu-minggu ini kita harus ketemu ya"ucap Aeri dan membuat Eun Kyung menghela napas dan mengiyakannya.

"Yasudah ah sudah malam aku lelah ingin tidur sudah dulu ya. Bye Aeri-ya"ucap Eun Kyung mengakiri telponnya. Selanjutnya ia pun berjalan ke kamarnya untuk tidur.

SERENDIPITY || Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang