24

130 11 0
                                    

Tiga bulan berlalu. Kehamilan Eun Kyung hampir memasuki empat bulan dan perutnya kini juga sudah sedikit membuncit. Selama ini ia benar-benar hanya bermalas-malasan di rumah. Ia bingung apa yang harus dilakukan karena semua pekerjaan rumahnya sudah dikerjakan oleh ahjumma. Ingin membantu sedikit seperti menyiram tanaman di tamannya atau sekedar menyapu tapi ahjumma melarangnya karena takut jika Taehyung tau ahjumma akan kena marah. Jadi ia memutuskan untuk membantu ahjumma ketika sedang memasak aja,walaupun hanya mengaduk masakan atau menuang bumbu setidaknya ia melakukan sesuatu.

"Oppa hari ini aku ikut oppa saja ya ke kantor. Aku bosan sekali di rumah. Ingin pergi ke rumah Jin oppa dan bermain dengan Nara tapi oppa melarangku jika tidak dengan oppa"ucap Eun Kyung saat di ruang makan.

"Apa kau tidak lelah jika ikut ke kantor?"tanya Taehyung.

"Memang oppa akan menyuruhku melakukan apa? Pasti oppa juga hanya menyuruhku duduk di ruangan oppa atau menyuruhku tidur di tempat istirahatmu mungkin,iya kan. Bagaimana aku lelah?"ucapnya yang memang benar adanya.

Taehyung pun tersenyum mendengar perkataan istrinya dan ia pun membiarkan istrinya ikut ke kantor bersamanya. Eun Kyung pun sangat senang dan segara berganti pakaian untuk ikut ke kantor dengan Taehyung.

Sampai di kantor seluruh karyawan menyambut kedatangan mereka dan memberi hormat. Eun Kyung pun membalas perlakuan para karyawan dengan senyuman manisnya sama halnya dengan Taehyung. Saat sampai di ruangan Taehyung Eun Kyung langsung duduk di sofa yang tersedia di sana.

"Baiklah kau duduk di sana dan oppa akan mulai bekerja sekarang. Jika butuh sesuatu bilang pada oppa"ucap Taehyung dan diangguki Eun Kyung.

Tiga jam berlalu, Taehyung merenggangkan tubuhnya yang kaku dan melihat istrinya di sofa. Ia tersenyum melihat istrinya yang tertidur disofa dengan tab yang masih menyala. Taehyung pun menghampiri istrinya dan mengambil tabnya. Ia mengelus kepala Eun Kyung lalu beralih pada perut Eun Kyung lalu berbisik,"Baik-baik ya sayang di dalam. Appa akan menunggumu lahir"ucapnya di depan perut istrinya.

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka dengan sedikit kasar dan terdengarlah suara yang sedikit keras memanggil nama Taehyung.

"Taehyung-ah.."

Taehyung yang sangat mengenal suara itu memutar bola matanya dan berbalik melihat ke arah pintu. Terlihat seorang pria yang sedang membelakanginya dan dengan gerak-gerik sedikit bingung karena tidak menemukan orang yang dicarinya di meja kerja.

Taehyung menghampiri orang itu,"Yak bisa tidak ketuk pintu dulu dan jangan berteriak. Istriku sedang tidur"ucap Taehyung dengan sedikit berbisik membuat orang yang tadi membelakanginya menghadap ke arahnya.

"Eoh maaf, aku tidak tau jika Eun Kyung ikut ke kantor. Tumben sekali"ucap orang itu yang adalah Jimin sahabat Taehyung.

"Dia bilang bosan di rumah tidak melakukan apa-apa. Lalu dia minta untuk ikut dengan ku jadi ya kubolehkan saja"jelas Taehyug.

"Ada apa kau ke sini?"ucap Taehyung saat sudah duduk di kursi kerjanya.

"Eum tidak apa sih. Aku hanya sedang ada waktu luang saja. Oh iya aku ingin memberitaumu Youra masih saja berusaha mencari tau tentangmu. Terkadang dia bertanya bagaimana keadaanmu dan hubunganmu dengan istrimu. Kau harus menjaga Eun Kyung dengan baik, apalagi istrimu sedang mengandung"ucap Jimin yang membuat Taehyung mengeraskan rahangnya.

Taehyung benar-benar tidak habis pikir dengan perempuan itu. Jelas-jelas sekarang Taehyung sudah menikah bahkan sudah akan menjadi orangtua tapi mantannya itu tetap saja mengejarnya. Taehyung benar-benar sudah muak jika membahas tentang mantannya itu.

"Lalu apa kau memberitaunya tentang aku dan Eun Kyung?"tanya Taehyung.

"Kau gila? Aku tidak sebodoh itu. Untuk apa aku memberitaunya jika sahabatku saja sudah bahagia dengan istrinya sekarang"ucap Jimin sedikit kesal dengan pertanyaan Taehyung.

"Aku hanya bertanya tidak usah seperti itu. Siapa tau kau ingin bekerja sama dengan Youra untuk merebut istri cantikku"ucap Taehyung bercanda.

"Ish aku tidak tertarik dengan istrimu. Apalagi dia sudah bekasmu. Lagipula aku sudah memilik wanita yang tidak kalah cantik dengan istrimu"jawab Jimin yang membuat Taehyung tertawa.

Eun Kyung yang mendengar obrolan Jimin dan Taehyung pun terusik dari tidurnya. Akhirnya ia bangun dan melihat ternyata ada Jimin yang sedang mengobrol dengan Taehyung.

"Eoh? Jimin oppa kau datang. Apa kabar?"tanya Eun Kyung yang sudah duduk di sofa dan dengan suara khas orang bangun tidur.

Kedua pria tadi yang sibuk mengobrol pun mengalihkan perhatian mereka pada Eun Kyung. Taehyung pun segera menghampiri Eun Kyung dan berkata,"Maaf kami mengobrol terlalu berisik ya sehingga membangunkanmu"ucapnya.

"Iya maaf Eun Kyung-ah karena sudah mengganaggu tidurmu"sambung Jimin yang juga merasa tidak enak.

"Tidak oppa kalian tidak mengganguku. Memang sudah waktunya aku bangun. Perutku lapar, sepertinya baby nya ingin makan sesuatu"ucap Eun Kyung yang membuat Jimin tertawa.

"Kau mau makan apa? Mumpung ada Jimin suruh saja dia yang beli"ucap Taehyung dengan santai membuat Jimin berdecak.

"Tidak aku mau makan bersama kalian saja. Tapi tidak kantin kantor oppa. Tidak apa kan?"tanya Eun Kyung meminta persetujuan.

"Tidak apa, katakan kau mau apa?"ucap Taehyung.

"Eum aku mau steak yang ada di restoran depan kantor oppa"

"Baiklah ayo kita ke sana. Aku yang akan membayarnya untuk calon keponakanku"ucap Jimin yang bersiap untuk beranjak. Eun Kyung pun tersenyum dan beranjak untuk pergi makan diikuti dengan Taehyung.

SERENDIPITY || Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang