20

167 11 0
                                    

Saat ini Eun Kyung dan Taehyung sudah di rumah. Kemarin malam mereka baru saja kembali dari honeymoonnya. Hari ini weekend dan mereka memutuskan untuk istirahat seharian di rumah.

Mereka tinggal di rumah baru yang sudah Taehyung siapkan sebelum mereka menikah. Rumahnya tidak terlalu besar dan mewah. Desainnya minimalis dan dilengkapi kolam renang dan taman dibelakang rumah. Mereka juga tidak tinggal berdua karena Taehyung meminta untuk mempekerjakan ART agar Eun Kyung tidak perlu mengurusi urusan rumah.

Eun Kyung sedang membereskan barang yang mereka bawa dari perjalanan mereka kemarin. Sedangkan Taehyung ia masih bermalas-malasan di kasurnya.

"Sayang sini. Ngapain sih?"ucap Taehyung yang saat ini tengurap di kasurnya sambil memandang Eun Kyung.

"Ya beres-beres ini baju kotor kan harus cepet dikeluarin biar bisa di cuci. Terus printilan yang kita beli juga harus diberesin"jawab Eun Kyung.

"Nanti saja istirahat dulu. Apa kau tidak lelah?"

"Tidak bisa harus sekarang oppa. Lagian kan aku udah tidur kemarin saat baru sampai dan tadi aku juga bangunnya siang. Sudah cukup istirahat ku"

Taehyung yang mendengar itu pun hanya mendengus. Istrinya memang yang terbaik. Taehyung merasa beruntung memiliki Eun Kyung.

"Oppa besok kita bertemu Nara kan? Aku ingin memberikan hadiahnya"ucap Eun Kyung. Taehyung pun berdehem sebagai jawaban.

***

"Nara-ya, eomma datang"ucap Eun Kyung saat membuka pintu kamar Nara. Nara yang tadinya sedang sibuk bermain pun mengalihkan perhatiannya dan melihat kearaha pintu. Melihat Eun Kyung yang bediri di sana Nara pun lari dan memeluk Eun Kyung.

"Eomma Nara rindu eomma"ucapanya.

Eun Kyung tersenyum,"Eomma juga rindu Nara. Nara mau liat hadiah yang eomma bawa tidak?"ucapnya seraya mengangkat paper bag yang ia bawa. Nara pun mengangguk semangat dan mereka masuk ke kamar Nara untuk membuka apa yang Eun Kyung bawa.

"Lihat ini, eomma bawa boneka beruang untuk mu. Apa kau menyukainya? Eomma membelikan dua jika nanti baby di perut mommy sudah lahir Nara harus berbagi dengannya jika dia perempuan. Tapi kalau baby nya laki-laki dua-duanya boleh buat Nara"ucapa Eun Kyung.

"Eum aku menyukainya eomma. Tapi aku ingin baby nya perempuan biar aku tidak kesepian eomma"ucapnya.

Eun Kyung tersenyum dan berkata,"Kau boleh menginginkan adik perempuan tapi kalau nanti memang yang lahir adiknya laki-laki kau tetap harus menyayanginya ya sayang. Walaupun baby nya laki-laki kan nanti kau tetap bisa bermain dengannya"jelas Eun Kyung dan diangguki Nara.

"Eomma apa kita akan jalan-jalan ke taman? Aku sudah lama tidak ke sana"ucap Nara.

"Eoh kau ingin jalan-jalan ke taman? Eum baiklah coba kau bilang pada mommy dan daddy dulu. Ayo!"ucap Eun Kyung menggandeng Nara untuk ke ruang keluarga yang ada di lantai bawah.

Sampai di lantai bawah Nara pun bicara dengan Jin dan Nari untuk pergi ke taman. Jin dan Nari pun mengijikannya. Sekarang Eun Kyung, Nara dan Taehyung sedang dalam perjalanan ke taman.

"Apa kau tidak lelah Eun-ah? Kita baru sampai kemarin lusa dan kau baru istirahat kemarin itu juga kau masih ada membereskan barang-barang kita dan sekarang Nara meminta mu menemaninya ke taman"tanya Taehyung.

"Eum tidak apa oppa. Lagian aku juga rindu bermain dengan Nara di taman"jawab Eun Kyung dan Taehyung pun hanya diam mendengar jawaban istrinya. Ia tau istrinya ini sebenarnya lelah, tapi istrinya ini tidak mau membuat keponakannya sedih jadilah ia menerima permintaan Nara.

Taehyung jadi berpikir bagaimana bisa ia memiliki istri yang begitu menyayangi ponakannya. Ponakannya saja sangat disayang apalagi anak mereka nanti. Ah Taehyung jadi tidak sabar ingin memilik anak.

Sampai di taman Eun Kyung, Nara dan Taehyung berjalan mengelilingi taman. Nara sedari tadi ada digendongan Eun Kyung. Nara benar-benar manja dengan Eun Kyung, sepertinya anak itu memang sangat merindukan Eun Kyung.

Dua puluh menit berjalan Taehyung melihat wajah istrinya sedikit memerah dengan sedikit keringat di pelipisnya. Cuaca saat ini memang cukup cerah .

"Nara-ya mau gantian tidak, sekarang digendong appa?"tanya Taehyung tidak tega melihat istrinya. Nara menggelengkan kepala dan memeluk leher Eun Kyung.

"Sayangnya appa mau ya digendong appa. Kasian eomma sayang. Eomma sudah lelah menggendong Nara. Lagipula kan eomma nanti tetap ada di samping appa tidak kemana-mana"ucap Taehyung merayu. Namun bukannya menjawab mata Nara malah berkaca-kaca.

Eun Kyung yang melihat itu pun bersuara,"Sudah tidak apa oppa. Nanti dia malah menangis".

"Tapi muka mu sudah merah begitu. Jangan memaksakan Eun-ah. Aku tidak mau kau malah sakit nanti"ucap Taehyung yang memang benar ia cukup lelah sekarang.

"Yasudah cari tempat duduk saja. Kita istirahat dulu"ucap Eun Kyung mencari jalan tengah.

Saat menemukan tempat duduk mereka pun duduk dan beristirahat. Taehyung beranjak ingin membeli minum untuk mereka dan Eun Kyung pun tidak menghentikannya karena ia memang haus. Saat Taehyung kembali ia melihat Nara sudah tertidur dipangkuan Eun Kyung.  Taehyung pun memberikan minumannya pada Eun Kyung dan mengambil alih Nara dari pangkuan Eun Kyung dengan hati-hati.

"Aku tau kau sebenarnya masih lelah kan. Kau menuruti Nara agar Nara tidak sedih kan?"ucap Taehyung. Eun Kyung yang mendengar itu hanya tersenyum.

"Kau tidak perlu begitu sayang. Aku tau kau menyayanginya tapi jangan memaksakan diri mu. Jadi lain kali kau jangan seperti ini ya"ucap Taehyung dan Eun Kyung pun menganggukan kepalanya. Setelah sepuluh menit duduk mereka pun memilih untuk kembali karena Nara yang juga sudah tidur.

SERENDIPITY || Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang