Disinilah Eun Kyung sekarang,di rumah Aeri sahabatnya. Ia menghubungi Aeri jika ingin ke rumahnya yang kebetulan sahabatnya ini sedang sendiri karena suaminya, Mingyu sedang ada kerjaan di luar kota.
Aeri bingung dengan kedatangan Eun Kyung yang tiba-tiba dan dengan keadaan matanya yang bengkak. Saat baru sampai pun Eun Kyung langsung memeluk Aeri dan kembali menangis membuat Aeri benar-benar bingung.
"Hey ayo masuk dulu. Kenapa kau kesini dengan keadaan seperti ini sih"ucap Aeri mengajak Eun Kyung masuk.
Setelah mereka duduk Aeri mengambilkan air terlebih dahulu untuk sahabatnya itu dan berkata,"Minum dulu dan tenanglah baru cerita jika kau ingin cerita"ucapnya.
Beberapa menit hanya ada keheningan. Eun Kyung tidak membuka suaranya untuk bercerita dan Aeri pun tidak bertanya. Ia akan menunggu sahabatnya itu benar-benar siap untuk cerita.
"Kyung-ah lebih baik kau istirahat dulu di kamar tamu. Baru setelah nanti kau sudah lebih baik kau bisa cerita"ucap Aeri hati-hati.
Eun Kyung kembali mengeluarkan air matanya dan berkata,"Aeri-ya aku takut"ucap Eun Kyung.
Aeri mendekati sahabatnya dan memegang tangan Eun Kyung,"Apa yang membuatmu takut? Kenapa kau sampai seperti ini?"tanya Aeri.
Eun Kyung pun menjelaskan apa yang terjadi sambil menangis. Ia juga memberikan pesan yang ia terima pada Aeri. Saat Aeri sudah mengetahui masalah Eun Kyung ia pun memeluk sahabatnya. Aeri tidak habis pikir bagaimana bisa Taehyung melakukan hal itu. Aeri yang menjadi sahabat Eun Kyung pun merasa marah, tapi ia berusaha untuk menahannya agar tidak membuat situasi semakin kacau.
"Baiklah kau tenang ya jangan nangis lagi kasian baby dalam perutmu akan ikut sedih saat eommanya menangis"ucap Aeri.
Setelah Eun Kyung lebih tenang Aeri pun mengantar Eun Kyung ke kamar tamu dan menyuruhnya beristirahat. Sebelumnya Eun Kyung meminta ijin pada Aeri untuk menginap di rumah sahabatnya ini dan ia juga bilang jika ada yang menanyakan tentang dirinya bilang saja jika Aeri tidak tau. Aeri pun mengiyakan permintaan sahabatnya itu.
Sorenya saat Ari sedang menyiapkan makan malam ponselnya berbunyi. Melihat siapa yang menelponnya membuat Aeri tau apa yang ingin dibicarakan orang disebrang sana.
"Halo Jungkook ada apa"jawab Aeri dengan santai.
"Apa kau bertemu Eun Kyung hari ini? Hyung ku mencarinya katanya dia tidak ada di rumah dan ahjumma bilang dia pergi siang tadi dengan taksi dan mata sembabnya"ucap Jungkook sedikit panik yang membuat Aeri merasa bersalah jika ia berbohong. Tapi ia sudah mengiyakan permintaan Eun Kyung tadi.
"Jungkook-ah-"ucapan Aeri terpotong saat Eun Kyung sudah ada di depannya dan memberi gerakan agar Aeri tidak memberi tau kebedadannya.
"Yak kenapa berhenti? Lanjutkan kau mau ngomong apa? Kau bertemu dengan Eun Kyung tadi?"tanya Jungkook tidak sabar.
"Ahh i-itu tidak. Aku tidak bertemu dengannya hari ini seharian aku di rumah dan Eun Kyung tidak menghubunginku"jawab Aeri gugup.
"Aish baiklah kalau gitu nanti jika tiba-tiba dia menghubungimu kabari aku"ucap Jungkook dan mengakhiri panggilannya.
"Yak tadi kau akan mengatakan pada Jungkook kan jika aku di sini"omel Eun Kyung pada Aeri.
"Aku tidak enak membohonginya. Jungkook sangat panik pasti suami mu juga bingung sekarang. Apa kau tidak mau pulang saja?"ucap Aeri.
Eun Kyung tersenyum kecut,"Ck untuk apa dia bingung. Dia mustinya senang sudah tidak ada yang menghalangi hubungannya dengan mantanya itu ah tidak bukan mantan tapi kekasihnya itu"ucap Eun Kyung lirih dan masih bisa Aeri dengar.
"Kyung-ah apa kau tidak mau mendengarkan penjelasannya dulu? Siapa tau ini hanya salah paham"ucap Aeri.
"Salah paham bagaimana? Sudah ada buktinya Aeri-ya"ucap Eun Kyung kembali menangis.
Aeri memeluk Eun Kyung dan mengelus punggungnya. Aeri tau sahabatnya ini pasti sangat sensitif sekarang karena kehamilannya. Aeri pun menenangkan Eun Kyung dan mengajaknya makan malam bersama.
Saat makan malam ponsel Aeri bergetar. Ia melihat pesan itu dari Jungkook.
Jungkook
Aku tau kau bersama Eun Kyung, Aeri-ya. Bujuklah dia supaya mau kembali. Hyung ku benar-benar frustasi mencarinya. Aku tidak tau apa masalahnya tapi coba bujuk dia untuk pulang untuk bicarakan masalahnya baik-baik.Diakhir pesannya Jungkook mengirim beberapa foto Taehyung yang memang terlihat sangat frustasi.
***
Disisi lain Taehyung sedang sangat kebingungan saat ini. Ia sudah menghubungi Jungkook tadi. Taehyung pikir mungkin Eun Kyung akan pergi ke Jungkook jika memang ada masalah tapi nyatanya tidak. Sepupunya itu juga tidak tau dimana istrinya saat ini. Aeri pun tadi saat Jungkook hubungi bilang tidak tau.
"Jungkook-ah bagaimana sekarang? Aku harus apa? Istriku pergi dan tidak bisa dihubungi. Ia sedang mengandung bagaimana jika terjadi sesuatu?"ucap Taehyung dengan suara bergetar.
"Hyung tenang dulu. Sepertinya aku tau dimana istrimu dan aku yakin dia baik-baik saja. Eun Kyung pasti ada bersama Aeri. Tadi saat aku menelponya ia sempat ingin bicara tapi terhenti dan saat aku tanya dia gugup menjawabnya"jelas Jungkook pada Taehyung. Ya Jungkook menyadari jika ada yang aneh dengan Aeri tadi. Ia sangat mengenal kedua sahabatnya itu tidak heran jika ia dapat mengetahui gelagat kedua sahabatnya dengan mudah.
"Aku tadi sudah mengirim beberapa fotomu yang ku ambil diam-diam saat kau sangat frustasi dan aku mengirimkannya pada Aeri. Semoga saja Aeri bisa membujuk Eun Kyung untuk kembali kerumah"ucap Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY || Kim Taehyung
FanfictionPertemuan tidak sengaja antara Choi Eun Kyung dan sepupu sahabatnya yang bernama Kim Taehyung. Bagaimanakah kisah mereka? Kalau udah baca boleh kasih vote sama comment, tapi gak maksa kok:) [-cerita murni karangan sendiri] [-hanya iseng] start : 7...