20•Peduli?

6.9K 430 11
                                    

Halo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo...udah lama gak ke lapak ini dan baru sekarang aku update lagi AA♡.
Selamat membaca typo bertebaran....

-

-

-

"Hoek,"

"Ra." Friska panik

"Aurora kenapa?" Tanya bu Dwi selaku guru yang mengajarinya di kelas merasa ada yang janggal dengan Aurora.

Semua mata tertuju ke arah meja Aurora. termasuk Askara, ia melihat Aurora yang kelihatan pucat di benak pikiran cowok itu menyatakan Aurora sakit.

"Hamil kali bu." Celetuk salah satu murid.

Sontak Askara terkejut, ia pelahan memutar pandangan nya ke arah orang yang baru saja mengatakan hamil.

"Heh anjir. jaga ya ucapan lo, sembarangan lo." Tungkas Friska tak terima teman nya itu berkata seperti tadi. pada kenyataan nya, Friska tidak tau apa yang di ucap teman nya itu benar bagi Aurora.

Bu Dwi menghampiri Aurora.
"Kamu..."

"Aurora cuma masuk angin biasa aja deh bu,maaf Aurora buat suasana kelas jadi gini." Aurora merasa malu, ia tidak bisa menahan rasa mual nya di dalam kelas.

"Nggak apa-apa, sebaik nya kamu ke uks saja Ra."

"Iya bu" Aurora berdiri dari duduknya

"Ra gue anter lo ya?"

"Gue bisa sendiri kok," ujar Aurora.
sebelum melangkah pergi keluar uks, Aurora sekilas menatap ke arah teman nya yang tadi berkata Aurora hamil.

Yang di tatap merasa terheran-heran, ia hanya bercanda dan asal ceplos saja tapi ketika di lihat-lihat Aurora sepertinya menanggapinya serius.ah. sudah lah, teman nya itu tidak menghiraukan nya lagi.

Aurora keluar dari kelas.

"Ayo lanjutkan mencatat nya," Ucap bu Dwi.

"Baik bu..." serentak se isi merespon.

....

Askara memasuki uks, ia melihat Aurora yang terbaring di atas bankar.
Askara berjalan menghampiri Aurora

Ia berdiri di samping bankar dengan tatapan yang mengalih ke arah lain.

"Hampir semua ke bongkar." Ucap Askara

Aurora memaling wajah nya menatap ke samping dimana Askara berdiri di samping nya.

"Maaf. gue nggak bisa tahan rasa mual gue tadi,"

Askara menatap Aurora.

"Pulang sekolah, kita cek kandungan."

"Ng-ngak mau, belum siap."

"Apaan si, nggak penolakan. gue bilang cek kandungan, ya di cek nggak penolakan." Cekat Askara.

Diam, ya Aurora hanya terdiam saja mau tidak mau siap tidak siap ia harus cek kandungan nya dari pada menolak, Askara marah.

ASKARA AURORA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang