46•Perminta maafan

3.6K 287 7
                                    

Otwww 200k😭❤️bismillah 300k_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Otwww 200k😭❤️bismillah 300k
_

_

Sudah hampir 3minggu Aurora tanpa Askara. Aurora benar benar merindukan sosok Askara, hampa sekali rasanya. akhirnya rasa rindu terbalaskan, ia membesuk Askara di penjara.

"KANGEN BANGET," Aurora memeluk Askara, manja tak mau lepas dari Askara.

Aurora menenggelam kepalanya di dada bidang milik Askara, Askara sesekali mengecup kening Aurora.

"Sabar..Jen, duh gue jadi pengen nikah deh." Umpat Jenita, ia juga ikut membesuk Askara, karena Aurora meminta Jenita mengantarnya ke sini dia tak mau jika harus meminta bantuan pada Fajar.

"Sama. gue juga pengen nikah.." lanjut Friska.

Dia juga ada di sana.

"Ay." Kata Askara, entah kenapa Aurora merasa aneh ketika mendengar kata itu, Aurora tak lagi bersandar di dada Askara, ia menatap suami nya itu.

"Lucu..banget sih,"

Askara senyum manis.

"Kenapa ay?" Balas Aurora.

"Agh. lucu banget si istri gue.." Askara mencubit pipi Aurora dengan gemas.

"Ya allah, prik banget kalian berdua. ay-ay an doang bikin baper gue ya plis deh," Cerocos Friska.

"Hiksrot gue," Lanjut Jenita

"Heh. iri? nikah makanya.." kata Askara

Aurora nyengir mendengar kata Askara pada kedua teman nya.

"Aska, bentar lagi lo jadi bapak, anak lo harus Deket banget si sama gue," ujar Jenita.

"Pokoknya, kalau anak kalian udah lahir, gue senang banget si sumpah aaa cowok cewek ya..penasaran."

"Mau cewek mau cowok, gak papa. yang penting ketika lahiran, Aurora dan anak gue selamat."

"Emm.." Friska bergumam, baper mendengar ucapan Askara.

"Btw, kan lo di penjara, emang bisa nanti lo temenin Aurora?"

Askara terdiam.
Aurora menatap Askara, kini tatapan Askara pada Jenita mengalih ke Aurora yang duduk di sampingnya.

"Gue berharap besar. om Leo cabut tuntutan ini, dan gue bisa ada di samping nya." Kata Askara, menatap Aurora seksama.

"Ancur. semua gara-gara om leo, tega banget dia. anak sama bapak sama aja. sama-sama penghancur" tungkas Friska.

"Sayang banget sama kamu Ra, saking sayang nya aku ke kamu. aku gak bisa berkata-kata."

Aurora terharu mendengar pernyataan Askara, tangan Aurora perlahan menyentuh wajah Askara.

"Aku beruntung banget, kenal kamu aku beruntung banget di jadi milik kamu. benar kata orang-orang. orang yang keras, dia punya hati kecil di dalam hati nya."

ASKARA AURORA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang