40•Tanpa Askara

3.7K 287 23
                                    

Voteee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Voteee..up lagi  biar cepet end  xixi
Sad/happy ???

-

-

-

Berita hilang nya Askara tersebar luas dimana-mana. satu sekolah, keluarga pun tau kabar hilang nya Askara.

"Askara ilang di ambil kalong kali gara-gara keluar malam." Celetuk seseorang pelajar berjenis kelamin wanita.

"Kalong Wewe?"

"Ya kalong, itu loh masa sih ah gak tau.."

"Guys! Askara ilang ya udah pada tau belum?" Tiba tiba seseorang datang berbicara dengan sedikit kericuhan membuat kedua gadis yang tadi membicarakan tentang Askara terdiam.

"Helo..satu sekolah udah tau. Lo telat,"

"Btw kemana dia?"

"Entah kita berdoa aja semoga dia kembali dengan selamat."

"Nah bener tuh."

Itu lah obrolan-obrolan mereka tentang Askara.

•Dikelas

Aurora sesekali menatap ke arah kursi dimana kursi duduk yang Askara tempati di kelas. Aurora merasa kehilangan, tidak ada Askara dirinya tak bersemangat.

"Ra," Jenita menepuk bahu Aurora. Aurora sontak langsung menoleh ke arah Jenita yang duduk di sebelah nya.

"Sabar, gue yakin dia baik-baik aja. jangan mikir aneh-aneh ya cantik, fokus lagi belajar nya." Kata Jenita, menguatkan Aurora.

Aurora hanya mengangguk, ia kembali melanjutkan pelajaran yang sedang berlangsung di kelas.

Pintu terbuka, sinar matahari menyilau wajah Askara. Askara yang tertidur dengan posisi duduk ia terbangun kala sinar menyorot ke wajah nya.

"Aurora." ucap Askara dengan ekspresi wajah paling plan kebingungan.

Pintu di tutup lagi, sosok perempuan berseragam sekolah menghampiri Askara.
Askara tidak kaget dengan siapa yang datang, justru ia malah membuang wajah.
tak mau melihat Wilona.

Wilona kini berdiri di hadapan Askara yang terduduk lemah. tak lama, ia berjongkok.

"Tinggalin Aurora kalau kamu mau selamat." Ucap Wilona, seolah-olah mengancam Askara. Askara yang membuang wajah, seketika ia menatap nyalang Wilona.

"Perempuan iblis!" Cekatan nya, penuh penakanan.

"Terserah kamu mau bilang aku perempuan iblis, atau apa pun itu. aku gak peduli, kamu udah makan?"

Askara menggeleng kepala nya dengan wajah datar.

"Kasian banget,sini makan aku bawain kamu makan kamu harus makan."

ASKARA AURORA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang