59•Kelahiran dan Kebahagiaan [END]

5.3K 272 13
                                    

Ini terakhir guys huh sedih gak nyangka udah selesai aja, aku nanya di awal guys sebelum kalian baca.

Setuju kalau ada ASKARA AURORA2??
Komen yaa

MAAF KALO ADA TYPONYA

______________________________________________

Dua minggu kemudian setelah kelulusan sekolah..

-

-

-

Bumil tidak mau jauh-jauh dari suaminya. dia memeluk Askara dengan posisi duduk bersandaran kepala nya di dada bidang suaminya.

Aurora gelisah, karna ia merasakan perut nya hari ini tidak enak bahkan sesekali Aurora merasakan pergerakan dari dalam perutnya. Askara menemani Aurora ia di samping istri nya. Askara juga tidak mau jauh-jauh ada firasat yang membuat dirinya tidak ingin meninggalkan Aurora sendirian di apartement.

"Aska" Panggil Aurora pelan

"Apa sayang?"

"Aku mau minum.."

"Aku ambil minum, kamu tunggu disini"

Aurora mengangguk.
Aurora tak memeluk Askara lagi, ia membiarkan suaminya keluar kamar untuk mengambil segelas air putih. tenggorokan Aurora kering ia butuh minum. tidak mampu berjalan ke dapur untuk mengambil minum sendiri, karna perutnya tidak enak Aurora sendiri juga tidak nyaman jadi ia meminta tolong pada suaminya.

Tidak lama Askara kembali ke kamar.
ia membawakan segelas air putih, dan qmangkuk apa dalam mangkuk itu?

Askara duduk di tepian ranjang. ia memberikan gelas air minum ke Aurora, Aurora mengambil gelas itu kemudian meleguk minum nya.

Askara mengelus rambut Aurora.
wajah Aurora hari ini kelihatan sedikit pucat.

Aurora memberikan gelas minum ke tangan Askara. askara menaruh gelas ke atas nakas

"Kamu dari pagi belum makan."

"Gak mood,"

"Makan, aku maksa. wajah kamu pucet, ayo makan."

Aurora menatap suaminya lekat.
Baik lah, mau tidak mau Aurora harus mau makan. mood tidak mood Aurora harus mood makan dari pada Askara terus berbicara.

"Aku suapin," Askara menyodorkan sendok dengan bubur di atas nya. Aurora membuka mulut nya ia melahap bubur itu kedalam mulut nya.

Tidak ada pembicaraan, Askara tekun menyuapin istri nya agar perut istrinya terisi, pasalnya Aurora hari ini tidak mau makan seperti nya nafsu makan nya hilang. tapi Askara berhasil membujuk Aurora sampai pada akhirnya istrinya mau makan juga bubur buatan Askara.

Singkat saja
Aurora selesai makan bubur perut nya sudah terisi

"Enak?" Tanya Askara

"Sedikit asin"

"Anjir. udah tau asin kok kamu makan terus? harusnya bilang yang, maaf ya aku gak bisa buatin bubur yang enak buat kamu." Askara merasa tidak enak pada Aurora, karna sudah membuat bubur yang rasanya asin.

"Asin, tapi enak." Lanjut Aurora

"Udah cocok jadi koki dong" kata Askara

Aurora terkekeh

"Makasih udah buatin bubur buat aku"

"Sama-sama Ra. udah tugas aku jagain kamu, rawat kamu di saat kamu lagi kaya gini. perut nya gimana rasanya? "

ASKARA AURORA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang