Voteee jangan lupaaa
Apa bila ada ketypoan mohon di maafkan. dan maklumi..selamat membaca.
__
_
Aurora menangis di pelukan mamah nya.
keluarga Askara dan Aurora berkumpul bersama di apartement."Saya akan tindak lanjut ini semua ke jalur hukum." Kata Rino dengan tegas.
"Menurut saya sebaik nya jangan ke jalur hukum dulu, sebaik nya kita cari dia dulu sendiri." ujar Agung
"Dia anak saya. saya gak mau dia kenapa-kenapa," lirih Rino frustasi.
Reta berpindah posisi duduk nya, ia melihat Aurora menangis rasanya hati hancur. ini sudah dua hari Aurora tanpa Askara.
"Sabar sayang, jangan nangis." Reta menenangkan Aurora.
"Aku mau dia pulang, dengan selamat.." kata Aurora
"Kita semua juga berharap seperti itu sayang, dia kembali dengan selamat." Kata Reta.
"Ayah antar kamu ke sekolah ya nak, jangan nangis dong cantik." Kata Agung
"Sekolah, harus semangat. di jaga pola makan nya juga jangan jajan sembarangan, perut kamu udah buncit, membesar. di jaga kesehatan nya." Ucap Adisti.
"Kalau Askara belum pulang, anak ini lahir dia lahir tanpa di temenin sama papa nya? aku gak mau aku mau Askara ada saat aku melahirkan nanti,"
"Sayang, jangan ngomong aneh-aneh, Askara pasti pulang nak. dia akan ada di samping kamu ketika kamu melahirkan nanti, percaya sama papa." Ucap Rino
Setelah banyak perbincangan, akhirnya Aurora mau berangkat sekolah juga di antar oleh ayah nya Agung.
Askara terduduk di kursi. ia dua hari tidak makan, ia lemah kelaparan di tambah kondisi nya yang kacau sekarang.
"Askara.." Wilona membuka pintu, menutup nya dan mengunci nya dari dalam. ia berjalan ke arah Askara
"Ikut aku." Titah Wilona
"Kemana?"
"Ikut aja,"
"Gue mau disini aja. biar gue mati membusuk"
"Ngomong apa si." Sebal Wilona
"Ayo," Wilona meraih kedua tangan Askara.
"Gue tau, gue tau hidup gue sekarang gak aman. gue terus di intai orang-orang suruhan papa lo." Pekik Askara.
"Ada aku. kalau kamu berusaha kabur, aku bakalan buat Aurora hidup nya gak akan aman." Ancam Wilona.
"Gak! lo jangan macem-macem sama istri gue. dia lagi hamil."
"Aku bakalan diem, dan gak akan apa-apain dia kalau kamu nurut sama aku Askara."
Askara seketika berdiri dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASKARA AURORA [END]
Novela JuvenilTerpaksa menerima perjodohan, terpaksa pula menikah demi melunasi hutang kedua orang tua. apa bisa Aurora hidup bersama Askara? pria songong, sombong kasar dan tempramen. apa bisa Aurora bertahan? Aurora yang selalu di anggap sebelah mata oleh Askar...