ASKARA AURORA [END]

33•Penasaran

Typoo bertebaran **part panjang masa sih ga di vote ehekiw vote:)
Up skrng karna kuota author nya sekarat takut mlm ga bisa up😂
-

-

-

"Lo berdua ga aneh apa liat Aurora akhir-akhir ini?" Tanya Wilona pada Friska dan Jenita berdiri di depan nya.

"Aneh apa si? Aurora ga aneh dia tetap seperti Aurora yang kita kenal." Jawab Jenita mewakili Friska juga.

"Tau nih tiba-tiba bilang kaya gitu," Celetuk Friska.

"Dih..gue nanya aja kali lagian gue gak akan nanya kaya tadi. kalau kemaren temen lo berdua, ga bikin gue aneh."

"Ck. muak banget ngomong sama lo pergi yu Fri" Jenita mengajak Friska untuk pergi.

"Yok." Kata Jenita

Jenita dan Friska melengos pergi di hadapan Wilona.

Wilona menatap kepergian kedua teman Aurora dengan jengah.
..................

"Askara?"

"Hm?"

"Kenapa ngelamun aja?" Tanya Varo cowok itu duduk di sebelah Askara.

"Mikirin masa depan gue, Ro." Ujar Askara menatap Varo di sebelahnya.

"Hidup mu sudah enak harta lo bergelimang, lo punya istri cantik dan penyabar kaya Aurora. apa lagi si yang lo takutin? apa lagi yang lo pikirin." tutur Varo.

"Gue takut, gue takut kehilangan Aurora dan gue takut gue-" Askara menjeda ucapan nya. Varo menatap Askara "Jangan berpikir macem-macem Aska, fokus sama yang lo jalani sekarang. lo calon ayah muda buat anak lo kelak. udah jangan mikir yang aneh-aneh, tetap happy kiyowo..."

Askara nyengir terhibur oleh Varo
"Anjir, baru liat lagi lo nyengir kaya gitu serius." Komentar Varo.

"Nyengir nya gue mahal. "

"Dih. "

"Gue kangen Aurora! gue mau cari dia dulu gue tinggal ya Ro! "

"Ye dah sana lo pergi cari bini lo. bucin lo di sekolah ye bisa-bisa bikin gue iri. " Dumel Varo.

Askara berdiri dari duduknya
"Ada dua cewek buat lo, ada Friska ada Jenita nah lo pilih aja di antara mereka Ro. "

"Elah, nggak tau deh duaduanya aku suka mereka. "

"Hm serah lo, gue pergi ya cari Aurora."

"He'em.. sana anjir, kan tadi gue dah bilang"

Askara melengang pergi meninggalkan Varo sendirian di taman sekolah.

"Jauhin Askara."

"Siapa lo? " Tanya Aurora seolah menantang Wilona.

"Ya gue adalah orang yang suka sama dia dan gue harus jadi milik dia. ga boleh ada yang deketin dia, selain gue."