Chapter VIII

607 91 15
                                    

Mereka membentuk lingkaran Elang, Renata, Erina, Bima, Candra, Sylva, Jovita, Angga. Angga lalu  mulai memutar botol kosong, dan berhenti tepat kearahnya.

"Wahhh!!" semua orang tertawa dimana hanya Elang dan Renata yang terkekeh.

"Ini namanya senjata makan tuan, aish." Angga mengeluh.

"Aku yang akan memberikannya pertanyaan. What's the dirtiest thing you've ever done in your bed?" Bima langsung menyela saat Jovita baru saja ingin berbicara.

"Oh Shit!" Angga terlihat berpikir apakah ia harus memilih truth or drink. Akhirnya ia mengambil seloki blue label  yang tadi di tuangkan oleh Elang dan langsung meminumnya dengan sekali tegukan.

"WOOOOOOO!!!" hampir semuanya berteriak heboh saat melihat Angga menghabiskan minuman dengan kadar alkohol 40% itu one-shot.

"Denganmu yang menjawab lama membuat kami semua berpikir kotor akan apa yang kau lakukan diatas ranjangmu." sarkas Sylva yang langsung membuat semuanya tertawa. 

"Biarkan saja, sekarang aku putar lagi." gelas pun di putar lagi oleh Angga dan tepat berhenti di depan Candra.

"What is your biggest liar to Sylva?" tanya Angga pada Candra, tanpa berpikir panjang Candra juga memilih drink.

Selama 1 jam lebih mereka tertawa dan bermain permainan truth or drink ini, namun tenang mereka semua masih setengah sadar meskipun 4 botol itu sudah habis, bahkanElang terpaksa harus mengambil sebotol lagi whiskey dari jack daniels dari tempat penyimpanan minuman alkoholnya. Mereka adalah manusia-manusia yang tidak mudah mabuk hanya dengan meminum beberapa loki alkohol.

Bima 8 shots 
Erina 7 Shots 
Angga 7 Shots 
Jovita 6 shots
Candra 8 Shots
Sylva 7 Shots 
Elang 5 Shots 
Renata 8 shots 

Kali ini Bima yang memutar botolnya dan berhenti tepat di depan Elang.

"Mind to make out with Renata in front of us for 1 minute?" tantang Bima pada Elang, mereka semua sudah bertepuk tangan menyuruh Elang untuk segera mencium Renata, sedangkan Renata sendiri hanya menunduk, wajahnya sudah merah karna malu, di tambah efek minuman. Melihat respon Renata membuat Elang mengambil seloki whiskey itu dan mulai miminumnya dengan sekali teguk, sedangkan yang lain mengeluarkan suara kecewa, karna mereka pikir mereka akan melihat adegan mesra antara Elang dan Renata.

Elang tiba-tiba menarik tengkuk Renata dan mulai mencium bibir mungil sang gadis kemudian menyalurkan whiskey itu ke mulut Renata. Renata tentu saja kaget dicium tiba-tiba juga dengan Elang yang berbagi whiskey melalui ciuman membuatnya semakin kaget, namun ia berusaha menelan minuman keras itu sambil memejamkan mata menikmati ciuman pertamanya yang diambil oleh Elang.

Elang mulai mengecap bibir Renata dengan lembut, sedangkan sang gadis hanya diam menikmati ciuman itu, tak lama Renata mulai belajar membalas ciuman yang diberikan Elang. Semua orang disitu mulai mengeluarkan ponsel dan merekam aksi ciuman tiba-tiba sepasang kekasih itu.

1 menit telah berlalu namun ciuman itu belum selesai, ciuman itu terlepas saat Elang merasa Renata sudah hampir kehabisan napas. Renata langsung menundukkan kepalanya karna malu, Elang yang melihat sang kekasih malu langsung menarik tubuh sang kekasih untuk di peluk. Sedangkan manusia yang lain langsung menyoraki mereka dan membuat si gadis bertambah malu.

Elang mulai memutar botol tersebut dengan Renata yang masih dalam pelukannya. Botol berhenti di depan Candra 

"What was the last thing you masturbated to?" 

Candra tentu saja kaget dan langsung menyambar minuman itu dan meminumnya tanpa menjawab.

Mereka terus bermain sampai pukul 11 malam, bahkan sudah 6 botol setengah yang mereka habiskan, kali ini bahkan Bima dan Candra sudah benar-benar wasted dengan menghabiskan masing-masing 13 shots, sedangkan yang Erina, Angga, Jovita, dan Sylva 12 shots juga benar-benar mabuk, hanya Elang dan Renata yang masih setengah sadar dengan 10 dan 11 shots.

Relang (Vrene Lokal) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang