Chapter XLII

724 85 23
                                    

Eleena pun langsung turun dari panggung begitu menyanyikan 5 lagu, semua lagu-lagu yang dinyanyikan olehnya merupakan sindiran untuk para haters-nya terutama Aulia.

Bahkan Aulia langsung meninggalkan sekolah karna merasa malu kalau kebohongannya terbongkar, namun ia juga masih tidak percaya bahwa Renata adalah KeiraClaire, jika pun iya, ia merasa bahwa Renata sengaja menjebaknya, karna baru speak up sekarang.

Eleena dan Sylva langsung menuju ke parkiran karna sudah di pastikan banyak orang yang akan mengejarnya, dengan langkah seribu ia meninggalkan sekolah menggunakan mobil Candra, dengan Sylva yang mengemudi.

Mereka janjian dengan yang lain untuk berkumpul di apartment Elang dan disinilah mereka.

"Rena ku, KeiraClaire ku, aku sudah men-subscribe lagi." ucap Candra mendramatisir.

"Diriku juga sama wahai KeiraClaire ku." di ikuti oleh Bima.

"Jika tau itu kau, pasti aku sudah sering me-request lagu padamu." kata Angga.

"Ren, bisa-bisanya kau menyembunyikan ini. Eh tapi btw kita bener dong kalau Aulia emang bukan KeiraClaire." kata Jovita dengan wajah julidnya.

"Iya kan, tapi seriusan sih, kalau kau memberitahuku bahwa kau adalah KeiraClaire, jujur saja aku pasti tidak akan percaya." sahut Erina sambil memandang Eleena yang hanya mampu terkekeh.

"Emang aku seburuk itu bernyanyi dalam pikiran mu?" tanya Eleena pada akhirnya.

"Bukan, maksudnya aku tuh, seorang Renata, yang pendiem ternyata seorang youtuber terkenal anjir. Siapa coba yang nyangka kalau lu youtuber?" Jovita juga ikut menimpali.

"Eh eh tapi yang jadi pertanyaan kenapa si uler itu ngaku-ngaku anjir?" Sylva bertanya tiba-tiba.

"Nggak tau, nggak mau tau, nggak peduli juga." sahut Bima dengan santai.

"Fix followers-nya dia berkurang pasti."

"Ya jelas, pembohong anjir, apa lagi kalo tau gimana tingkah aslinya auto jadi banyak haters."

"Iya bener juga tapi kasian juga, I mean suaranya juga bagus kok, tapi kenapa mesti ngaku-ngaku sih kan jadi illfeel kitanya."

"Udah ah jangan di bahas lagi mending pesen makan. Lapar." ucap Sylva saat melihat Eleena yang sudah tidak nyaman duduknya karna sudah lapar. Ya memang Eleena seperti itu, jika telat makan dikit aja biasanya dia sudah pasti tidak nyaman dan reseh.

"Makan mcd aja yuk. langsung." Bima memberi usul lalu mereka semua berdiri menuju mobil masing-masing.

Sedangkan Eleena masih berdiam diri karna Elang juga terlihat masih melamun.

"Ck."

"Kemana yang lain?" tanya Elang setelah tersadar dari lamunannya.

"Ke Mcd." sahut Eleena dengan dingin.

"Terus kok kamu nggak ikutan?" dengan wajah bodoh Elang masih bertanya.

"Oh kau ingin aku pergi dengan mereka?" ketus Eleena lalu ia berdiri hendak keluar dari unit.

"Nggak, nggak, nggak yang, sama aku. Ayo." Elang menggenggam tangan Eleena lalu mereka berdua berjalan menuju mobil. Elang sekarang sadar jika Eleena sudah kelaparan.

Begitu sampai di Mcd Elang langsung memesankan banyak makanan untuk Eleena, 2 burger, nuggets, fries, ayam goreng dan jangan lupakan ice cream & ice coffee-nya, iya itu semua hanya untuk Eleena. Lalu mereka pun makan sambil mengobrol, lebih tepatnya Sylva dan lainnya, meninggalkan Elang dan Eleena yang hanya mendengarkan.

Relang (Vrene Lokal) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang