Chapter XXVI

651 68 29
                                    

Malam ini mereka akan kembali ke Jakarta dan sebelum itu mereka masih ingin meng-explore Bangkok terlebih dahulu. Jam 8 pagi mereka sudah berkumpul di restoran hotel untuk sarapan. Meskipun mereka tidak saling memberitahu tapi mereka semua yakin setiap pasangan mengalami "malam panjang dan panas" semalam. iykwim.

Itu terlihat dari kantung mata mereka yang sangat terlihat jelas, mungkin mereka hanya tertidur 3-4 jam hari ini, seperti Elang dan Renata, mereka bahkan bermain sampai pagi dan baru tertidur jam 4.30 tadi pagi, bahkan Elang terpaksa harus menahan hasratnya lagi saat ia melihat Renata langsung tertidur setelah pelepasannya yang kesekian kali, bahkan saat bangun tidur tadi Renata merasa tubuhnya remuk dan kakinya seperti gemetar, ia kelelahan.

Setelah sarapan mereka langsung berangkat ke salah satu temple yang harus di kunjungi ketika sedang berada di Bangkok, karna tau mereka akan ke temple maka mereka berpakaian sopan hari ini, kaors dan celana jeans panjang, mereka memakai cardigan maupun blazer, sungguh pakaian yang casual.

Mereka berfoto dan berkeliling, meskipun ini bukan agama mereka namun mereka suka dengan suasana, lingkungan dan arsitektur temple yang mereka kunjungi, begitu juga dengan orang-orangnya. Bahkan mereka pergi ke sebuah tempat yang di pergunakan khusus untuk bermeditasi, mereka juga bermeditasi setidaknya 30 menit, setelah bermeditasi mereka merasa tubuh dan pikiran mereka lebih segar.

Setelah puas berkeliling mereka pun pergi ke floating market dan chatuchak market untuk menikmati kuliner dan berbelanja untuk terakhir kali. Tak terasa sudah pukul 4 sore dan mereka pun memutuskan untuk kembali ke hotel, mereka harus mandi dan packing sebelum ke bandara.

Pukul 6 sore mereka sudah selesai packing dan seperti kata Angga mereka bahkan harus membeli koper baru untuk menampung belanjaan para pasangan mereka. Pelajaran ketika ke Bangkok, jangan lupa bawa koper lebih, atau mungkin tidak perlu bawa baju, beli saja.

Mereka masuk ke dalam mobil van yang akan membawa mereka ke bandara, namun mereka pergi untuk dinner di salah satu restoran dekat dengan bandara. Renata yakin nanti begitu masuk pesawat mereka semua akan tertidur. Dan benar saja mereka langsung tertidur begitu pesawat take off, bahkan mereka sudah memberitahu pada pramugari untuk tidak membangunkan mereka saat pembagian makan.

Renata salut dengan Erina yang sudah membooking pesawat mereka, jika berangkat mereka menggunakan first class maka ketika pulang mereka hanya menggunakan economy class, karna ia tau mereka juga tidak akan complain jika sudah kelelahan, yang penting mereka bisa tertidur.

Mereka sudah tertidur bersandar satu sama lain dengan begitu lelap, bahkan mereka harus di bangunkan oleh pramugari ketika mereka sudah landing. Mereka semua masih sangat mengantuk, hanya Elang dan Candra yang sudah sepenuhnya sadar. Elang dan Candra terpaksa yang memeriksa barang-barang mereka agar tidak ada yang tertinggal dan mereka berdua juga yang terpaksa mengambil bagasi milik mereka berdelapan karna yang lainnya sudah duduk di lantai bersandar pada dinding dan tertidur lagi.

20 menit kemudian Elang dan Candra sudah kembali dengan troly yang beisi koper-koper mereka. Mereka pun membangunkan yang lain untuk segera pulang ke kediaman masing-masing.

Elang dan Candra mendorong troly sedangkan yang lainnya berjalan di belakang mereka masih dengan setengah sadar. Elang langsung menarik Renata untuk berjalan disisinya, bisa terlihat jika kekasihnya itu sangat mengantuk. Untung saja waktu Jakarta dan Bangkok tidak ada perbedaan jadi mereka tidak begitu merasakan jet lag.

Mereka langsung di jemput oleh supir pribadi keluarga Baskara dan langsung mengantar mereka pulang.

Elang dan Renata di antar pulang terlebih dahulu karna tempat mereka paling dekat dengan bandara sedangkan yang lainnya masih ada 15 menit perjalanan.

Relang (Vrene Lokal) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang