Hari ini pertandingan basket diadakan di gedung olahraga milik SMA Tunas Bangsa. Banyak siswa yang sudah berdatangan dan segera menduduki kursi-kursi yang tersedia.
Membedakan siswa Tunas Bangsa dan Angkasa adalah warna bajunya. Angkasa dengan warna hitamnya baik untuk supporters, pemain basket, cheers, bahkan guru-gurunya juga. Lalu untuk Tunas Bangsa mereka kompak menggunakan warna baju putih.
Pukul 8.30 acara dimulai dengan para guru perwakilan memberikan kata sambutan lalu para pemain melakukan pemanasan. Kemudian para cheers dari masing-masing tingkat dan sekolah tampil.
Setelah itu baru pertandingan basket sesama pria kelas 10 di mulai. Dan di akhir pertandingan kelas 10 SMA Angkasa yang menang dengan point 77-75.
Lalu di lanjutkan dengan pemain wanita kelas 10 dan di menangkan oleh SMA Tunas Bangsa dengan point 60-64.
Lalu babak ketiga adalah kelas 11 wanita yang di menangkan oleh SMA Angkasa dengan point 68-61.
Lalu babak keempat adalah kelas 11 Angkasa melawan kelas 10 Tunas Bangsa yang pasti di menangkan oleh kelas 11, begitu juga dengan kelas 11 Tunas Bangsa yang melawan kelas 10 Angkasa.
Setelah itu para wanita yang kembali bermain untuk menentukan juara, dan hasilnya adalah pertama 1. Kelas 11 Angkasa 2. Kelas 11 Tunas Bangsa 3. Kelas 10 Tunas Bangsa dan terakhir kelas 10 Angkasa.
Sekarang adalah saatnya babak final untuk basket pria, antara kelas 11 Angkasa dan Tunas Bangsa.
Kelas 11 Angkasa, tim basketnya di pimpin oleh Elang sebagai shooting guard, lalu Bima sebagai small forward, Candra sebagai point guard, Angga sebagai power forward dan terakhir Dika sebagai center. Mereka berlima adalah ace-nya SMA Angkasa dalam basket.
Sedangkan untuk tim lawan dari SMA Tunas Bangsa, pemain basketnya di pimpin oleh Rafael yang juga musuh bebuyutan Elang.
Sedikit cerita awal mula mereka bermusuhan adalah ketika mereka masih kelas 9 SMP, mereka beda sekolah namun saat ada acara bersama mereka bertemu hanya berkenalan seperti biasa. Saat itu Rafael dengan kekasihnya, nah kekasihnya itu tertarik dengan Elang dan langsung meminta putus dengan Rafael dan mendekati Elang, dan sudah pasti Elang menolak. Dan penolakan Elang membuat kekasih Rafael, Sandra patah hati dan menangis sejadi-jadinya, ia ingin kembali dengan Rafael tapi gengsi padahal Rafael masih mau menerima Sandra, melihat Sandra menangis membuat Rafael langsung mengangkat bendera perang sampai sekarang, Sandra bahkan sudah pindah ke Singapore melanjutkan sekolahnya meninggalkan Rafael dengan patah hatinya.
Pertandingan babak pertama di mulai dan tim Angkasa memimpin namun pada babak akhir pertama mereka kalah dengan selisih point yang kecil yaitu 15-16. Lalu di lanjutkan dengan babak kedua masih sama 25-26. Begitu juga dengan babak ketiga 30-31. Kali ini Tunas Bangsa memimpin dengan poin 70-73. Supporters dan cheers Tunas Bangsa sudah bahagia dan terus-terusan menyoraki timnya dan mengejek tim lawan, sedangkan dari pihak Angkasa mereka masih tenang, karna masih ada 1 babak terakhir, mereka juga percaya pada Elang, mengingat cara bermain mereka yang tenang dan tidak terburu-buru.
Renata menatap lurus ke arah lapangan, ia sedang duduk bersama Celine dan lainnya karna Sylva, Erina dan Jovita adalah cheers.
"Beh kenapa mereka pada udah taken sih?" Cerocos Celine yang di angguki yang lainnya.
"Malah pacarnya temen gue lagi." Kata Citra.
"Malah pacarnya lebih cakep anjir." Lanjut Shella, yang mereka maksud adalah Renata dan Sylva.
"Duuuh damagenya mereka itu loh, keringatan pakek bandana lagi aduuh. Mereka sopankah gitu?" Heboh Celine pada yang lainnya. Sedangkan Renata hanya tersenyum kecil melihat teman-temannya.