Terhitung sudah seminggu sejak kejadian Eleena mempermalukan Aulia di kantin, selama itu juga ia terus menghindar dari Elang, namun setiap kali ada kesempatan pria itu selalu berusaha untuk berada di dekatnya.
Bahkan sebenarnya alasan Eleena membeli mobil adalah agar ia tidak berangkat atau pun pulang bersama Elang, namun yang terjadi malah Elang yang sengaja meninggalkan mobilnya sehingga mau tidak mau Eleena mengantarkan pria itu pulang. Sebenarnya ia ingin menolak namun setiap kali ia ingin menolak pasti ada Aulia di situ, ia ingin membuat gadis ular itu panas. Dan benar, setiap kali Aulia melihat Elang dan Eleena bersama ia merasa panas, kesal, dan cemburu, padahal jika di lihat dari sikap Eleena itu sangat membuktikan bahwa hubungan mereka berdua sedang tidak baik. Aulia bahkan beberapa kali mengajak Elang berbicara atau sengaja mencari perhatian Elang tapi semuanya sia-sia.
Seperti siang ini, Eleena dan Elang sedang berada di mobil gadis itu, namun Eleena bukannya mengantar pria itu pulang namun membawanya menuju tempat yang tidak sejalan dengan apartment Elang.
"Sayang kau ingin membawaku kemana?" tanya Elang saat menyadari jika ini bukan jalan menuju apartmentnya.
"Memberimu pelajaran." jawab Eleena sambil mengemudi dengan kecepatan sedang.
Jawaban Eleena membuat Elang diam, ia tidak bertanya ataupun berusaha mengajak gadis itu berbicara. Sampai ketika mobil yang Eleena kendarai berhenti di sebuah mall.
"Ayo turun." ajak Eleena pada Elang, tentu saja pria itu langsung turun mengikuti kekasihnya. Entahlah biarkan saja Elang menganggapnya seperti itu.
Mereka berjalanan memasuki mall dan segera menuju ke satu gerai bubble tea. Elang sedikit heran, namun ia tetap diam karna ia tau Renata sangat menyukai minuman yang satu ini.
Elang bahkan hanya diam saat melihat gadisnya itu memesan banyak sekali minuman itu, ada 9 pearl milk tea dan 1 hanya teh biasa dengan topping aloe vera.
Elang dengan sigap mengeluarkan kartu atm-nya saat kasir menyebutkan totalannya.
"Biar aku saja mbak." ucap Elang sambil menyerahkan kartu atm-nya pada pegawai.
"Memang seharusnya kau yang bayar." jawab Eleena santai dan membuat Elang mengaruk kepalanya yang tidak gatal.
Selanjutnya mereka berdua menunggu pesanan mereka yang sedang di proses, sembari menunggu Eleena memandang ke sekeliling sedangkan Elang memastikan jika gadis itu tidak bersentuhan dengan orang lain mengingat mereka sedang ada di salah satu gerai yang lumayan ramai dan ternama juga karna ada event buy 1 get 1 free.
Tak lama pesanan mereka pun selesai dan Elang membawa semuanya sedangkan Eleena berjalan santai di samping pria itu, ia sama sekali tidak berniat membantunya meskipun Elang juga tidak memerlukan bantuan.
Eleena berjalan memimpin di depan yang membawa Elang menuju salah satu food court. Elang tau sekarang pasti mereka akan makan siang, kenapa juga membeli bubble sebanyak ini duluan jika mereka ingin makan, kan bisa di beli nanti, itu isi pikiran Elang yang tidak di sampaikan.
Eleena meminta atm pada Elang yang pastinya di berikan setelah mendapatkan tempat duduk. Elang duduk menjaga tempat dan bubble-bubble itu sedangkan Eleena berkeliling mencari sesuatu yang bisa ia makan.
Ia kembali dengan membawa sebuah nampan yang berisi ramen dan bento serta beberapa tempura.
Elang hendak mengambil ramen tersebut saat Eleena langsung memukul tangan kanan pria itu.
"Itu punya ku." jawab Eleena santai. "Itu juga punya kau, kau belilah sendiri, kau pikir aku mau membelikan untukmu?" kata Eleena saat melihat Elang berniat mengambil bentonya.
![](https://img.wattpad.com/cover/280868144-288-k721643.jpg)