Anime No Sekai [BNHA X OC]

Chapter 18 [Tantangan Shoto]

Setelah Deklarasi perang yang di lakukan oleh kelas lain, kini sekitar dua minggu lagi sebelum Festival Olahraga U.A dimulai. Acaranya mungkin akan berlangsung dengan sangat meriah dan secara Live di tayangkan di Televisi.

Selama seminggu ini para siswa kelas 1-A sedang berlatih dengan giat agar bisa menjadi juara dalam Festival tersebut. Mereka kini tengah berlatih di USJ, benar USJ. Tempat yang pernah menjadi awal debut munculnya Tomura.

Tempat tersebut telah di perbaiki oleh pihak U.A dalam waktu yang cukup singkat. U.A memiliki banyak Donatur kaya, jadi jika hanya memperbaiki USJ saja itu bukan masalah besar untuk mereka.

Yaa sementara para Siswa lain berlatih untuk Festival, sang tokoh utama kita Elena malah sedang bersantai di bawah pohon rindang sambil memakan beberapa cemilan. Orang ini dari tadi hanya menonton 'Temannya' berlatih.

"Kurohime-san, apakah kau tidak berlatih?" Tanya Uraraka.

Elena menoleh dengan malas sebelum menjawab. "Cuaca hari ini sedang bagus, anginnya juga cukup sejuk jadi akan sangat sia-sia jika aku melewatkannya hanya untuk latihan."

Cuaca seperti sekarang sangat cocok untuk tidur siang jadi Elena tak mungkin melewatkannya, lagipula dia sudah cukup berlatih di 'Rumah' nya. Hidup itu harus santai sedikit, jika kita terlalu memaksakan diri dalam berlatih malah akan buruk untuk tubuh.

Lagipula seperti kata Squidward. [Kenapa kau harus melakukannya sekarang jika kau bisa melakukannya besok]

"Tapi kalau kau tak berlatih..."

Sebelum Urarakan memyelesaikan ucapannya Elena sudah lebih dulu memotongnya. "Tidak apa. Kau berlatih saja. Aku mungkin akan berlatih nanti, tapi untuk saat ini aku mau tidur."

Setelah mengatakan hal tersebut Elena langsung tertidur dengan bersandar ke batang pohon di belakangnya, hal itu membuat Urarakan tak bisa berkata kata. Bagaimana mungkin dia bisa tidur secepat itu...

Uraraka hanya tau saja kalau Elena bisa tidur di mana saja. Dia bahkan pernah tertidur sambil berdiri di dalam kereta.

Melihatnya yang sudah tertidur pulas membuat Urarakan menyerah menyuruhnya berlatih, dia kemudian kembali ikut berlatih bersama teman-temannya.


**

Skip Time

**


hari ini adalah hari dimana Festival Yuuei dimulai, tak terasa dua minggu sudah berakhir begitu saja. Selama dua minggu ini Elena tak hanya bermalas-malasan saja. Dia juga berlatih.

Tapi tentu saja latihan yang di lakukannya berbeda dengan kebanyakan orang. Dia berlatih dengan melawan korbannya hingga terbunuh.

Yah itu memang bukan pelatihan yang baik tapi yah, dia bisa sekalian menyelesaikan misi dari ‘Ayahnya’. Seperti kata pepatah melempar satu batu dapat dua burung? Tidak tunggu! Kedengarannya masih kurang benar deh.

Ya sudah lah....

“Kau mau pergi kemana.”tanya Tomura.

“ke Bar! Ya ke sekolah lah. Kau aneh banget.” Balas Elena.

Dia sudah memakai seragam lengkap dan membawa tas, tentu saja dia mau ke sekolah memang mau kemana lagi.

“Aku tau... tapi untuk apa semua barang itu? Kau mau jualan barang Elektronik disana?”tanya Tomura.

Pasalnya Elena sekarang membawa dua tas dan yang satunya berisi, Handphone, Charger, kabel, PSP, Earphone dan beberapa camilan. Ini dia mau ke sekolah atau dagang sih.

“Tomura~ Tomura~ kau masih tidak mengerti ya? Ini adalah perbekalanku, aku harus membawanya jika tidak mau mati kebosanan.” Balas Elena.

‘memangnya kau bisa mati karena kebosanan?’ batin Tomura.

“Terserah kau saja, aku tak peduli. Tapi kau tau. Seperti kata Sensei, kau harus memenangkan pertandingan jika tidak ingin patung-patung di kamarmu di bakar.” Ucap Tomura.

“iya-iya, gak usah lu ingetin, gua juga udah tau.” Ucap Elena sebelum pergi.

Inilah salah satu alasan kenapa Elena berlatih, dia tau mau semua Koleksi Action Figure para pria tampan miliknya di bakar. Apa mereka tak tau kalau itu barang mahal?

Sudahlah lebih baik dia bergegas atau dia akan terlambat.

Elena menaiki kereta dan haru melewati beberapa Stasiun sebeljm sampai di Yuuei. Tapi sepertinya dia sedang sial karena....

“Kenapa kau menatapku, Tubah betina sialan?!!”

Yah dia bertemu dengan manusia Dinamit dalam perjalanannya, sial harusnya dia naik Taksi atau kendaraan lain saja.
Perjalanan ini mungkin akan menjadi berat untuknya, yah kita doakan saja dia tidak tuli setelah perjalanan ini.