Beberapa hari setelah pemilihan ketua kelas, Iida menjadi ketua kelas setelah Midoriya mengundurkan diri. Padahal dia belum sehari loh jadi ketua kelas.
"Kali ini apa yang akan kita lakukan sensei?" tanya Sero.
Aizawa mengeluarkan kartu berwarna biru dengan tulisan RESCUE.
"Latihan penyelamatan." jawab Aizawa.
'Hehe ini yang aku tunggu, aku sudah tidak sabar untuk Gelud dengan All Might.' batin Elena memyeringai.
Dia akan mengikuti rencana Tomura dan ikut bertarung dari sisi Villain. Yah berharap saja para bocah ini memberikan pertunjukan yang bagus.
Semua murid sangat bersemangat sampai seisi kelas menjadi berisik. Mereka tidak sabar untuk melakukan pelatihan.
"Belum selesai, dengarkan dulu!." potong Aizawa.
'Makanya dengerin dulu, di marahin kan!' Batin Elena.
"Kali ini kalian boleh memutuskan untuk memakai kostum atau tidak. Karena ada kemungkinan kostum kalian akan menghambat saat melakukan penyelamatan." lanjut Aizawa.
Aizawa-sensei menekan sebuah tombol pada remot yang mengeluarkan semua kostum dari loker yang ada di tembok.
"Latihan kali ini akan di lakukan di luar sekolah. Kita akan naik Bus ke sana, jadi bersiap lah." ucap Aizawa.
.
Skip Time
.
Setelah mengganti seragam dengan kostum Hero mereka berkumpul di depan gerbang, disana sudah terdapat bus yang akan mengantar mereka.
Priiiit!!
Semua mata menatap ke arah Iida yang membunyikan pluit. Sebagai ketua kelas Iida menyuruh para murid berbaris rapi sebelum masuk Bus.
"Dia terlalu berlebihan." ucap Yaoyorozu.
Elena yang berada di sampingnya mengangguk setuju. Iida itu terlalu kaku, kayaknya dia perlu ke panti pijat deh, kalo bisa yang ada ples-ples nyah.
"Dari mana dia mendapat pluit itu?" tanya Elena Swetdrop. Yaoyorozu juga ikut Swetdrop.
Mereka mulai berbaris dan masuk ke dalam Bus dengan tertib.
[Di dalam Bus]
"Sial! Ternyata model Bus nya tak sesuai yang ku bayangkan." ucap Iida.
'Realita tak semanis Ekspetasi, Iida!' batin Elena.
Dia duduk di sebelah Todoroki, Elena udah jingkrak-jingkrak kesenengan dalam pikirannya. Berbeda dengan pikirannya, Ekspresi nya terlihat malas seperti biasanya.
"Tak usah di pikirkan." ucap Ashido yang duduk di sebelahnya.
Sabar aja om Iida, kehidupan itu tak semanis gula kapas atau semanis gombalan doi.
"Aku mengatakan apapun yang ada di pikiranku."ucap Asui tiba-tiba.
Gadis katak ini kemudian menoleh ke arah Midoriya yang duduk di sebelahnya.
"Midoriya." panggilnya.
"A-Ah! Iya Asui." balas Midoriya.
"Panggil aku Tsuyu." ucapnya.
"B-Baik" ucap Midoriya gugup.
'Hehe Izuku sangat imut.' Batin Elena.
Elena memakai Headphone nya dan memutar lagu lalu menutup matanya menikmati alunan musik. Todoroki yang berada di sampingnya terus menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anime No Sekai [BNHA X OC]
Fantasipahlawan dan penjahat keduanya merupakan suatu hal yang tak dapat di pisahkan, dalam cerita apapun dimana ada penjahat pasti ada pahlawan. ____________________________________________________________________ Elena, seorang gadis Otaku yang pendiam B...