Anime No Sekai [BNHA X OC]

Chapter 5: Tes penilaian yang menyebalkan

Anime No Sekai
.
.
.
.
.
Happy Reading

"Tes penilaian bakat!" teriak semua orang kaget kecuali Elena yang udah tau dari awal.

Elena berdiri di belakang Todoroki, katanya dia ingin lebih dekat dengan Husbu nya yang satu ini.

Udah lama dia gak ketemu Todoroki, entah masih ingat padanya atau enggak.

Dia memasang Headphone berbentuk Kucing hitam dan mendengarkan alunan musik.

Dia sudah tau tentang yang ingin di ucapkan oleh Aizawa, jadi dia tak peduli dengan yang di ucapkan nya.

Alunan musik yang merdu membuatnya mengantuk dan akhirnya pergi menuju ke alam mimpi.

Elena pov

Ketika sedang asik tidur seorang menepuk nepuk pundakku nembuatku tersadar.

"Ada apa?" tanyaku.

"Kau gadis rubah! Apa kau mendengarkan ucapanku?!" tanya Aizawa-sensei.

Dasar sensei pemalas manggil orang seenaknya saja, aku juga punya nama.

"Iya!" jawabku.

Kesadaranku sudah kembali sepenuhnya dari alam mimpi.

"Coba kamu ulangi!" perintah Aizawa-Sensei.

Ah itu sangat mudah, aku sudah hafal kalau soal itu.
Udah di luar kepala kalau orang bilang mah.

"Test penilaian bakat dan emh 'Jika kau ingin menjadi pahlawan-".

" sudah cukup"Aizawa-Sensei memotong ucapan ku.

Huh tadi suruh ngulangin ucapannya, tapi udah fi ulangi malah di stop, dasar Sensei plin-plan.

"Dan Bakugou, kau Sudah tau test nya, berapa jauh kau bisa melempar softball ketika SMP?"lanjutnya.

"67 meter" jawab Bakugou.

Gila jauh amat, aku aja pas ujian praktek cuma sampe dua puluh meteran.

"Sekarang coba kau gunakan Quirk mu dan lempar bola itu " ucap Aizawa-sensei dengan wajah datar dan malas miliknya.

Bakugou lalu mengambil bola dan pegi menuju ke tengan linkaran besar itu.

"Kau boleh menggunakan Quirk sesukamu asal tidak keluar lingkaran. Cepatlah, kerahkan semua yang kau miliki" lanjunya.

Elena pov end

Bakugou kemudian mengambil ancang-ancang sebelum melempar bola tersebut dengan kekuatan nya.

"SHINNE!!" teriak Bakugou.
Dia melempar bola yang ada di tangannnya hingga mengeluarkan percikan api di belakang bolanya.

'Mati?!' batin Elena heran.

"705 meter" ucap Robot.

'705 meter! Apa mungkin aku melewatinya' batin Elena merasa kurang percaya diri.

'Ah aku kan udah latihan ama All For One pasti bisa lah' batinnya.