Anime No Sekai [BNHA X OC]

Chapter 1: Awal yang buruk

Anime No Sekai
.
.
.
.
Happy Reading

Elena pov

"Ugh, di mana ini?"

Tempat ini terlihat asing bagiku, dan apaan bau darah ini, ugh~ aku ingin muntah!

Melihat sekeliling, mataku melebar ketika melihat ruangan yang ku tempati ini di penuhi dengan darah.

"Hugh~"

Aku segara menutup mulut dengan tanganku dan menutup mataku.

Kenapa aku bisa sampai di sini?! Sialan! Ini pasti gara-gara dewa lucknut itu.

"Kau kenapa hah?! Mual?!"

Aku langsung menolehkan wajahku ke arah suara tadi berasal. D-Dia..., kenapa dia ada di sini?

Di hadapanku ada seorang pria berbadan kekar, dia menatapku dengan marah.
Dia adalah All For One.

Kenapa aku bisa berada di hadapan seorang Villain terkuat sih?!

'Kau akan menjadi anak All For One, dari kecil kau sudah di latih sangat keras olehnya jadi kau jangan kaget nanti'

Mataku kembali terbelak aku ingat sekarang, All For One adalah ayahku! Kenpa harus di sini sih munculnya?

"Lemah! Melihat hal seperti ini saja sudah membuatmu muntah!!"

Dari suaranya dia keliatannya marah. hei! Reaksi ku ini wajar lah, baru
datang udah di suguhi pemandangan kek gini.

Dari dulu aku gak pernah ngeliat pembunuhan secara langsung jadi wajar aku muntah ketika melihatnya.

Duak!

"Guah~"

All For One(AFO) menendang tubuhku hingga terpentok tembok.

"Ohok"

Darah keluar dari mulutku, tubuhku terasa sakit karena tendangannya yang tak kira-kira.

Oh ya, tubuhku kayaknya juga mengecil, sepertinya aku menjadi anak 5 atau 6 tahunan.

"Berdiri!"

Bagaimana aku bisa berdiri dengan kondisi tubuh seperti ini? Kau gila?!

Ketika bangun tubuh ini memang sudah terasa lemah dan sakit di beberapa bagian.

Tendangan tadi membuat tubuhku terasa sakit sampai tidak bisa di gerakan.

"Aku tidak melatihmu untuk menjadi orang lemah!"

Aku menggunakan kekuatan yang tersisa di tubuhku dan memaksakan untuk berdiri.

"Kau mengerti, kan?!"

Aku tidak menjawabnya! Aku menangis tanpa suara. Kenapa aku mengalami ini?

AFO mencengkram kepalaku dengan kuat. Rasanya sakit! kenapa? Kenapa dia begitu kejam padaku?!

"Jawab pertanyaan ayahmu, Elena!"

Cengkaraman pada kepalaku semakin kuat!