43 - adik chuunibyou galak garang rawr

3.3K 522 327
                                    

Gempa terdiam saat menyadari bahwa Solar datang sendiri. Pertanyaannya tak lagi memiliki makna, karena jawabannya sepertinya sudah jelas. Namun tetap saja, masih ada sedikit harap dalam hatinya. "Taufan..tidak ikut hadir?"

Solar mengangguk sebagai konfirmasi, ia melepas visornya dan meletakkan nya di meja. "Mn, dia ada misi." Jawab Solar sambil melepas sarung tangannya.

"Wastafel di mana?" Tanyanya.

"Oh!!!! Ayo kita house tour!! Aku akan jadi tour guide mu hari ini!" Ucap Thorn antusias disusul dengan Blaze yang tak mau kalah.

Solar tertegun saat mendengar kata-kata tour guide. Ia tertawa kecil, "tour guide huh?" Gumamnya pelan.

"Hm?" Tanya Thorn.

"Hm? Bukan apa-apa." Jawab Solar lagi.

Hey mentor.. apakah aku seorang Tour guide yang sukses? Batinnya sambil membiarkan kedua kakak pembuat masalah itu menyeretnya.

"Tempat luas ini adalah ruang tengah! Living room~" jelas Thorn dengan ceria, nada pembawaannya mengingatkan Solar akan masa lalu dimana Taufan mengajaknya untuk house tour di gedung B. Sungguh, rasanya seperti baru kemarin, namun juga terasa sudah lama sekali.

"Yang terpenting aku ingin cuci tangan dulu." Ucap Solar yang disusul dengan "awww tidak seru!" Dari Blaze. Namun mereka berdua mengajaknya ke kamar mandi tempat wastafel berada.

Kamar mandi itu luas, dipenuhi dengan granit berwarna putih dengan corak abu-abu. terlihat sangat megah. Ada bathub luas berwarna putih bersih juga list emas di berbagai bagian untuk menambah aksen mewah. Belum lagi wall shower yang berjarak satu meter dari bathtub itu. Solar merasa memang kemewahan itu pantas untuk dirinya, hanya saja ia berfikir berapa banyak dana yang dihabiskan oleh agensi untuk membangun tempat tinggal para agent S?

"Bagaimana? Kamar mandi nya sangat luas kan? Apalagi ada sekat antara kamar mandi kering dan basah." Jelas Blaze , berlagak seperti seorang sales yang sedang menawarkan unit tempat tinggal.

"Haah, seandainya di gedung A juga kamar mandi nya senyaman ini, pasti akan sangat nyaman, aku bisa berendam dengan bebek karet sesukaku" ucap Thorn.

Solar masih mendengarkan ocehan para trouble maker itu sambil mencuci tangannya, ia tersenyum kecil. Jujur, ia merasa lebih nyaman dengan mereka yang terbuka dan ceria, karena lebih mirip dengan mentornya.

"Baiklah, sudah cuci tangannya? Ayo kita ke kamarmu!! Tadamm!" Ucap keduanya dengan antusiasnya sambil membuka pintu kamar itu.

Kamar yang berukuran sekitar 4 x 4 meter itu berwarna putih bersih. Ada sebuah jendela besar di satu sisi, sebuah king size bed dan sebuah meja kecil dan lampu tidur berwarna emas yang menyerupai tata surya menghias kamar itu dengan elegan.

Bukan hanya itu, ada sebuah closet room yang berada di antara kamarnya dan kamar mandi. Lagi-lagi ia bertanya-tanya apa sebenarnya agensi ini sangat kaya dan akhirnya menghamburkannya dengan membangun tempat mewah seperti ini?

Pintu kamar itu terbuka, sosok Gempa muncul dari balik pintu. "Hidangan utamanya sudah siap, kita tinggal menunggu beberapa kawan kita yang lain" ucapnya sambil tersenyum pada Solar.

"Bagaimana kalau aku ikut house tour nya? Kebetulan sekarang aku senggang." Lanjut Gempa lagi dan disusul dengan anggukan kedua troublemakers itu.

"Solar, sini sini!!!" Ucap Thorn sambil menarik tangan Solar.

"Aku yakin kau pasti akan suka dengan ruangan ini!!!" Ucap Blaze. Mereka membuka ruangan itu, sebuah tempat dengan peralatan laboratorium yang sangat lengkap, juga sebuah teleskop besar dan yang pasti sebuah teras.

BOBOIBOY - AGENT AU [IDN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang