BAB 17

7.1K 1.1K 177
                                    

Arsha berjalan dengan langkah lesu ke dalam kelasnya, ia tidak suka belajar tetapi ia ingin menjadi orang sukses. Tipe orang yang tidak tahu diri. Arsha menatap teman sekelasnya yang sudah lumayan ramai, siswa di tahun 2035 jauh lebih pintar dan mempunyai sikap disiplin dari pada di tahun 2021. Sistem pembelajaran di tahun 2035 jauh lebih menyenangkan hanya saja yang Arsha tidak suka adalah materi pembelajaran yang terlalu berat.

Guru tidak hanya sebagai pengajar dan pemberi ilmu tetapi juga sebagai teman, tidak ada batasan komunikasi antara guru dan siswa. Jika siswa merasa kurang tertarik dan kurang setuju dengan cara mengajar sang guru bisa langsung mengatakannya. Siswa dan guru akan berdiskusi metode belajar yang siswa sukai dan memutuskan sesuai kesepakatan bersama. Begitu juga dengan materi yang di berikan, jika kurang di mengerti bisa langsung bertanya tanpa takut akan dimarahi atau di ceramahi. Biasanya setiap mata pelajaran guru akan membuat kelompok belajar dengan masing - masing 2 orang. Orang yang pintar dalam bidang mata pelajaran tersebut akan di pasangkan dengan orang yang kurang pintar dalam pelajaran itu juga.

Sistem pembelajaran di tahun 2035 terkesan lebih mendekatkan relasi antara siswa dan guru, komunikasi lebih di utamakan. Setiap suatu materi selesai guru akan melakukan evaluasi kepada siswa - siswi, evaluasi yang di lakukan bukan berupa ulangan harian melainkan menjawab pertanyaan dengan jujur mengenai intropeksi diri. Guru akan bertanya apa saja yang belum di pahami dan kendala yang dialami saat belajar, jika terdapat suatu kendala maka pihak sekolah akan mempertemukan guru, siswa dan orang tua untuk berdikusi. Dengan dilakukannya diskusi sang guru akan lebih memahami siswanya dan akan mengambil metode lain untuk mengajar si anak yang mempunyai kendala.

Yang berbeda juga dengan tahun 2021 adalah pelajar di tahun 2035 wajib mengambil suatu jurusan yang sesuai bakat mereka. Kelas jurusan biasanya di lakukan setaip hari jumat dan full hanya untuk kelasan jurusan. Siswa di bebaskan memilih jurusan dan akan di ajar oleh ahlinya langsung, guru untuk kelas jurusan tentu berbeda dengan guru yang biasa mengajar di kelas. Untuk kelasan jurusan khusus didatangkan orang - orang yang memang sudah berkecimpung lama di jurusan itu.

Meskipun di lakukan hanya sekali seminggu namun kelas jurusan atau biasa disebut oleh para pelajar dengan kelas bakat terkesan lebih serius namun menyenangkan.

Jika siswa mempunyai bakat penyanyi pihak sekolah akan mendatangkan pengajar yang memang benar - benar terampil dibidang suara dan musik. Sejauh ini di Celeron High School menyediakan 7 bakat diantaranya sastra, seni, teknologi, olahraga, public speaking, bahasa, fotografi. Dan akan semakin berkembang kedepannya.

"Hai besti" Selin mengetuk meja milik Arsha dan menatap gadis itu yang tengah menguap lebar.

"Astaga sangat sopan sekali Anda" sindir Selin menatap Arsha yang menguap tanpa menutup mulutnya.

"Ada tugas gak Se?" tanya Arsha yang dibalas gelengan oleh Selin.

"Ini awal bulan biasanya akan ada rapat besar tiap awal bulan, jadi pembelajaran tidak ada" jelas Selin.

"Biasanya apa?" tanya Arsha.

"Bebas sih, ada yang kekantin, ada yang main basket, ada yang belajar, ada yang tidur, ada yang keperpustakaan" jawab Selin menjelaskan kegiatan yang biasa dilakukan murid Celeron High School jika guru dan petinggi sekolah sedang rapat.

"Eh Sagara seperti biasa ya tiap awal bulan kagak masuk" lanjut Selin yang membuat Arsha bingung.

"Maksudnya?" tanya Arsha bingung.

"Eh iya lupa, lo kan nenek moyang yang kesasar"

"Sagara dari kelas 10 kalau awal bulan biasanya dia gak akan hadir sekolah, absen gitulah. Gue juga gak tahu dia apa. Tapi menurut rumor yang beredar katanya sih pertemuan keluarga begitu" jawab Selin.

ARSHA JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang