BAB 30

5.7K 1K 81
                                    

Arsha menatap bangunan - bangunan tinggi yang ada di hadapannya dengan tatapan kosong, gadis itu sekarang berada di rooftop bangunan tua. Entalah bagaimana gadis itu bisa sampai ke sana tapi yang pasti ia berjalan tak tentu arah dan sampai ke bangunan tua tersebut. Arsha memang baik - baik saja di tahun 2035 tapi ia tidak nyaman berada di tahun ini. Orang - orang yang ia sayangi ada di tahun 2021.

"GUE MAU PULANGGGGGG" teriak Arsha meluapkan perasaannya.

Arsha mengacak rambutnya frustasi, semuanya terlalu rumit. Ia juga tidak mengerti dengan yang Sagara ucapkan, semuanya rumit. Dan yang membuat gadis itu sekarang tambah kacau adalah munculnya berita yang mengatakan bahwa dia dan Sagara sudah menikah, Sagara bukan berasal dari keluarga biasa. Gadis itu mengetahui siapa keluarga Sagara, berurusan dengan keluarga yang derajatnya tinggi tidak pernah ada dalam daftar keinginan Arsha.

Meskipun dia suka CEO muda kaya raya ataupun mafia ganteng dan jangan lupakan bad boy bermotor ninja tapi ia hanya menyukai dan sebagai pemanis halunya saja. Untuk di kehidupan nyata gadis itu masih berpikir dua kali, gadis itu masih waras kalau di kehidupan nyata mafia tidak seperti yang ada di novel.

"Sasa janji akan rajin belajar tapi tolong kembalikan Sasa" teriak gadis itu lagi. Arsha menatap ke bawah dan tersenyum sejenak.

"Apa kalau gue lompat bisa membuat gue kembali ke tahun 2021?" tanya gadis itu pada dirinya sendiri dan semakin berjalan mendekat ke pembatas rooftop.

"Kalau gua gak kembali apa semuanya akan berakhir atau jiwa gua yang akan kembali?" tanya Arsha lagi yang kini sudah memegang pembatas rooftop.

"Coba aja kali ya, biar ada pengalaman" lanjut gadis mempersiapkan dirinya melompat. Menatap ke bawah lagi Arsha tersenyum dan memejamkan matanya.

"ARSHA!" teriak Sagara menatap tajam gadis itu.

Arsha menghentikan aksinya, menoleh ke belakang dan melihat Sagara dengan tatapan tajam miliknya. Sagara menghampiri gadis itu dan menariknya menjauh dari pembatas rooftop.

"LO NGAPAIN HAH?" tanya Sagara membentak Arsha. Menghela napas kasar Sagara menatap Arsha sendu.

"Mau ninggalin gue lagi?" tanya Sagara lirih.

"Lo mau ninggalin gue lagi kan? iya kan Arsha? KENAPA HAH?" tanya Sagara lagi. Arsha terdiam menatap Sagara, gadis itu tidak tahu harus menjawab apa karena jujur ia merasa tidak sedekat itu dengan Sagara hingga ia harus mengatakan sepatah dua patah untuk berpisah atau pergi dari Sagara.

"Arsha gak akan tinggalin Gara kan?" tanya Sagara lirih, tatapan pria itu berubah sendu. Manik mata pria itu menatap Arsha penuh harap.

"Kenapa gue harus bertahan di sini? memangnya lo siapa gue?" tanya Arsha. Mendengar pertanyaan Arsha rahang pria itu mengeras dan mengepalkan tangannya. Sagara menatap tajam Arsha dan mencondongkan kepalanya menatap Arsha.

"Lo istri gue!" jawab Sagara, tangan pria itu mengambil kalung dengan mata cincin yang sama dengan miliknya.

"Cincin ini adalah cincin tunangan kita. Dan gak usah ngebantah karena ini hanya ada dua di dunia dan di buat khusus" lanjut Sagara.

"Istri? lo punya buku nikah? lo punya photo pernikahan gak?" tanya Arsha menatap Sagara sinis.

"Gak usah mengarang cerita, sejak kapan gue nikah. Kalau gue nikah nenek gue gak akan bikin pelatihan menyiksa untuk gue" lanjut Arsha lagi.

"Dan orang tua serta keluarga besar gue paling anti yang namanya dengan nikah saat masih sekolah. Kalau benci sama gue bilang langsung saja. Gak usah pakai cara ngejatuhin segala" ucap Arsha membalas tatapan Sagara.

ARSHA JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang