28.0 | Knowin'
-:-
Kamis, 21 Oktober 2021.
Beberapa jam sebelum Seungmin sadar.
120 km dari rumah."Seungmin!? Lo kok di sini!?"
Si empu nama tersentak kaget manakala pemuda di hadapannya tiba-tiba berteriak. Semakin terkejut ketika Hyunjin merangsek maju, membolak-balikkan tubuhnya dan memindai sekujur badan dari atas sampai bawah. Sempat mengusak-usak rambut legam Seungmin, sampai akhirnya tangan Hyunjin dihempaskan pemuda Kim.
"Apa-apaan sih lo, Jin?" Seungmin mendengus. "Elo yang kenapa bisa ada di sini?" Sejenak Seungmin memicing. "Lo kok ada dimana-mana sih?"
Hyunjin diam menatap Seungmin. Yang ditatap masih memicing, sebelum akhirnya raut wajah itu berganti terkejut dalam sekejap. Seungmin meneguk ludah, tiba-tiba keseimbangan tubuhnya nyaris hilang membuat sebelah kakinya mengambil satu langkah ke belakang. "Jin, lo—lo sebenarnya siapa sih? Ah, nggak-nggak." Seungmin menggeleng, kemudian menatap Hyunjin yang mengerutkan alis. "Lo itu apa sih, Jin? Lo...bukan imajinasi gue doang, kan?"
Jangan ditanya, mimik terkejut langsung tertera jelas di wajah Hyunjin. Ada jeda beberapa detik untuk keduanya saling lempar pandang, sampai Hyunjin dengan tiba-tiba mengulurkan tangan dan meraih pergelangan Seungmin. "Gue pikir, ini udah saatnya lo tau, Min."
Selanjutnya, Seungmin pasrah saja ketika Hyunjin menarik dirinya, berlari jauh hingga ke ujung gang sebelum akhirnya berbelok ke arah lain. Tepat ketika Seungmin dan Hyunjin menghilang ditelan belokan, Jisung datang dari arah lain dengan napas terengah, kakinya menapak tepat di tempat mereka baru saja berpijak. Pemuda Han menelan ludah, menoleh kesana-kemari dengan sepasang tangan merenggut beberapa helaian rambut. "Seungmin, lo kemana sih!?"
...
Demi apapun, tungkai Seungmin lemas ketika kalung bergandul kunci milik Hyunjin yang baru saja pemuda itu lempar pada tembok di ujung jalan, membentuk sebuah portal berbentuk elips, setinggi dua meter dengan lebar satu meter. Di sekeliling portal membentuk beberapa spektrum warna yang bersinar-sinar, legam hitam di dalamnya menyemburat beberapa warna—seperti putih, biru gelap, biru terang, magenta, kuning keemasan— yang terus berputar. Ada titik-titik warna putih yang menyempurnakan tampilan portal itu hingga terlihat seperti galaksi.
Seungmin melotot, napasnya tiba-tiba sesak, kerongkongannya tercekat membuat saliva seolah enggan masuk ke sana. Portal yang baru saja Hyunjin ciptakan dengan kalung pemuda itu sukses membuat Seungmin hampir terkapar kehilangan kesadaran sebab terlalu terkejut. Ia menoleh cepat pada sang pelaku pembuat portal, Hyunjin berdiri dengan wajah yang tak bisa dideskripsikan.
"Jin, ini—ini apa?" Seungmin terbata. Kedua tangannya menyangga tubuh pada sisi lain tembok dengan pandangan tertuju pada Hyunjin.
Alih-alih beri jawaban, Hyunjin malah mendekat pada Seungmin lantas mencengkeram pergelangan pemuda itu. "Lo dulu anak panti, kan?"
Lagi, sepasang manik Seungmin membola. Tatapannya semakin menyiratkan ketakutan yang nyata pada lawan bicara. "Lo tau dari mana kalau—"
"Oke. Emang bener elo yang selama ini gue cari."
Seungmin belum sepenuhnya mencerna apa yang Hyunjin katakan ketika pemuda itu tiba-tiba menarik dirinya ke arah portal hitam. Jeritan histeris Seungmin tertahan, tubuhnya serasa terpelanting entah ke dasar mana setelah Hyunjin membawanya masuk ke dalam portal. Seungmin seperti digulung-gulung, dijatuhkan pada lembah tanpa dasar yang membuatnya memejam rapat-rapat. Di sebelahnya, Hyunjin meringis sebab pemuda Kim mencengkeram lengannya hingga kuku-kuku Seungmin menancap pada permukaan kulit.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝙒𝙖𝙮 𝘽𝙖𝙘𝙠 𝙃𝙤𝙢𝙚 | 𝔖𝔢𝔲𝔫𝔤𝔧𝔦𝔫
Fanfiction𝑲𝒊𝒎 𝑺𝒆𝒖𝒏𝒈𝒎𝒊𝒏 | 𝑯𝒘𝒂𝒏𝒈 𝑯𝒚𝒖𝒏𝒋𝒊𝒏 ft all. Seungmin tidak tahu apa yang terjadi padanya. Yang jelas setelah insiden dimana seorang laki-laki dengan luka lebam dan darah dimana-mana terjatuh dari atap kamar mandi lalu menggelepar tep...