32.0 | Goin' Back
-:-
Levanter, 23 Oktober 2021.
"Seungmin?"
Jemari yang tengah sibuk membenahi kancing kemeja itu spontan terhenti begitu sebuah suara menelusup ke dalam gendang telinga. Seungmin buru-buru berbalik, tebarkan senyum yang masih terlihat kaku pada Mama yang menyembulkan kepala di celah pintu, sebelum berderap masuk ke dalam kamar sang anak.
"Jadi ambil gelangnya sekarang?" Tanya Mama tepat setelah dudukkan diri di tepi ranjang, menatap lurus Seungmin yang memunggunginya, tengah sibuk benahi pakaian sambil saksikan penampilan melalui pantulan kaca full body.
"Jadi, Ma...." jujur, Seungmin masih kaku untuk memanggil ibu kandungnya dengan sebutan Mama. Mengingat selama ini ia hidup sendirian tanpa figur orang tua, buat Seungmin tak terbiasa mengucap Mama, pun Papa. Selama dua hari tinggal dengan Seungmin, Mama maklumi tingkah anaknya yang masih kaku.
"Sama Hyunjin, kan?"
"Iya, Ma."
"Hati-hati, ya. Pastiin kamu balik ke rumah, ya, nak."
Lagi pergerakan Seungmin terhenti, tepat setelah jemarinya menyelesaikan satu kancing terakhir. Pemuda itu meneguk ludah, sempat basahi celah bibir sebelum berbalik dan tatap Mama dengan cengiran lebar. "Aku pasti balik, Ma. Kan di sini emang rumah aku."
Mama tersenyum hangat. Perlahan beliau menepuk space kosong di sebelahnya, gestur agar Seungmin duduk di sana.
"Kamu tau gak kenapa Mama sama Papa ninggalin kamu di sana?" Tanya Mama setelah Seungmin dudukkan diri, buat pemuda itu langsung terhenyak. "Kamu gak kami tinggalin, Seungmin. Mama sama Papa bukan sengaja ninggalin kamu."
Ada jeda untuk Mama hirup udara.
"Kalung yang Hyunjin pakai itu, gak sengaja ketinggalan waktu kita baru sampai di dimensi seberang."
Ajaib, perlahan sebuah bayangan terefleksi dengan begitu saja dalam pikiran. Ketika mereka bertiga—Seungmin, Mama, dan Papa— baru menyeberang portal utama, dan dimuntahkan dari tembok yang kini tertutupi oleh lemari pakaian Seungmin. Tembok yang pernah Hyunjin intip melalui celah lemari, sebab ia yakin jika tempat itulah muara portal utama.
Langkah kaki panjangnya membawa Hyunjin pada sudut kamar, berakhir tepat di depan lemari yang terletak bersilangan dengan pintu masuk. Untuk sejenak, Hyunjin nampak ragu menatap benda di hadapannya. Pikirannya berkecamuk, sesekali melirik pada celah kecil yang tercipta antara sisi lemari dengan dinding di sebelahnya. Hyunjin mengumpulkan nyali, sempat meneguk ludah singkat sebelum mengulurkan tangannya ke depan. Berkali-kali Hyunjin yakinkan diri, tidak apa-apa. Iya, tidak apa-apa.
(Bab 20, scene Hyunjin menerobos kamar Seungmin.)Pantas saja ketika Hyunjin membuka portal dengan Cle Collier di dekat portal utama, pemuda itu jatuh di kamar mandi Seungmin. Karena letak kamar tidur dengan kamar mandinya berdekatan, tak ada alasan lain kenapa Hyunjin bisa jatuh menggelepar hingga merobohkan sebagian atap kamar mandi. Salahnya juga yang ceroboh, tidak mempertimbangkan terlebih dahulu apakah ujung portal adalah tempat yang tepat atau malah jadi petaka.
"Papa coba ngambil kalung itu dulu." Mama melanjutkan. "Tapi Mama nyusul karena Papamu lama banget gak balik-balik. Kamu tau, Seungmin, kenapa Papamu gak kembali?"
Seungmin menggeleng.
"Papa ketahuan sama penjaga portal. Dan pas Mama nyoba nyusul, Mama juga ketahuan. Ini." Mama lalu ulurkan tangan, menyingkap lengan kemeja hingga menyentuh siku. Seungmin bisa melihat jelas garis hitam yang melintang di pergelangan Mama. "Karena ini, Mama sama Papa gak bisa balik ke tempat kamu buat bawa kamu kembali."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝙒𝙖𝙮 𝘽𝙖𝙘𝙠 𝙃𝙤𝙢𝙚 | 𝔖𝔢𝔲𝔫𝔤𝔧𝔦𝔫
Fanfiction𝑲𝒊𝒎 𝑺𝒆𝒖𝒏𝒈𝒎𝒊𝒏 | 𝑯𝒘𝒂𝒏𝒈 𝑯𝒚𝒖𝒏𝒋𝒊𝒏 ft all. Seungmin tidak tahu apa yang terjadi padanya. Yang jelas setelah insiden dimana seorang laki-laki dengan luka lebam dan darah dimana-mana terjatuh dari atap kamar mandi lalu menggelepar tep...