W A R N I N G !!!
There's a criminal scene, jadi tolong buat kalian yang terinspirasi, jangan dipraktekkan ke dunia nyata ya. Bahaya. Bisa dijotos masa kamu. Sama satu lagi, A/N di bawah tolong dibaca sampai habis ya. Ada sesuatu soalnya, hihi.Okey, happy reading!
18.0 | Appearin'
-:-
Sepasang manik gelap itu memindai sekitar, jalanan nampak ramai dengan pejalan kaki dan para penjaja yang memenuhi tiap sisinya. Minggu pagi memang menjadi waktu yang tepat untuk lepaskan penat setelah seminggu berkutat dengan kegiatan yang sanggup merontokkan tulang. Banyak anak kecil, remaja, bahkan orang dewasa yang memenuhi kawasan lapangan umum. Sebagian sisi lapangan dipenuhi oleh muda-mudi yang berlari-lari kecil dengan earphone yang menggantung di kedua sisi telinga. Pasangan dewasa dan lansia nampak asyik bercengkrama ditemani jajanan dan tawa ringan. Beberapa anak kecil nampak berlari-lari turut memeriahkan suasana pagi itu.
Seungmin merapatkan topi hitamnya hingga menutupi bagian atas wajah, lantas berdiri tegak setelah beberapa menit bersandar pada gapura yang menjulang di sisi luar lapangan. Kakinya melangkah mantap. Sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jaket hitam yang senada dengan warna topi, Seungmin memfokuskan pandangan pada seorang wanita berpenampilan sederhana dengan kaos kedodoran dan hotpants yang berjalan sendirian di sisi luar kawasan, tengah senyum-senyum memandang ponsel di tangan.
Bukan senyum manis sang gadis yang membuat Seungmin tertarik, melainkan sebuah tas selempang hitam yang menggantung di satu sisi tubuh gadis itu, tersembul dompet pink dari dalamnya. Baru menginjakkan kaki di sini dan memindai keadaan, Seungmin langsung tahu jika gadis yang sedari tadi diincarnya itu adalah orang berada. Terlihat dari sepasang sepatu Air Jordan berwarna putih dengan aksen hitam dan biru yang gadis itu kenakan, cukup untuk meyakinkan Seungmin jika gadis itu ... orang kaya. Pemuda itu tentu tak kesulitan untuk mengetahui jika sepatu gadis itu mahal, sebab —oh, ayolah— Seungmin bersekolah di SMA Hellevator yang dijejali oleh siswa-siswi dari kalangan atas. Kecuali dia tentunya.
Gadis berkaos hitam incaran Seungmin nampak terkejut dengan kedatangan seorang pemuda yang tiba-tiba berada di sisinya. Mengangguk singkat ia ketika Seungmin mengulas senyum lebar. Seolah tak menaruh curiga, gadis itu terus bermain ponsel dan mengabaikan presensi Seungmin yang coba mensejajarkan posisi dengannya.
Seungmin berdehem singkat, yang sama sekali tak diindahkan oleh gadis di sebelahnya. "Permisi, maaf." Katanya yang langsung membuat langkah gadis itu berhenti, lantas spontan menoleh padanya dengan raut penuh tanya.
"Iya?"
Guna menyempurnakan aksi, Seungmin mengusap tengkuknya seraya berdehem pelan. Dan ajaibnya, sepasang pipi Seungmin bersemu merah. "Anu— err, boleh foto bareng gak?"
Nampak ada sedikit keterkejutan pada wajah si gadis, namun sejenak kemudian berhasil ia netralkan. "Oh, boleh. Pakai ponsel kamu atau punya saya?"
"Ponsel saya aja." Di sela-sela kegiatannya yang tengah merogoh ponsel di saku celana, Seungmin sempat melirik sekilas pada genggaman tangan gadis itu. Sebuah ponsel yang Seungmin idam-idamkan, ponsel yang praktis karena bisa ditekuk-tekuk sehingga hemat tempat. "Ini."
Tak perlu waktu lama untuk Seungmin bergaya, cukup senyum tipis dan sesekali mengangkat jari V ke sisi wajah ... jadilah selca Seungmin yang luar biasa tampan —luar saja, sebab dalamnya Seungmin itu busuk.
"Makasih."
Keduanya membungkuk sekilas. Hampir si gadis melengos pergi andai Seungmin tak lancang menarik pergelangannya. "Ah, maaf." Katanya, lantas melepas tautan tangan sebelum kembali angsurkan ponsel pada di gadis. "Boleh sekalian minta nomornya?" Melihat sang gadis yang kembali terkejut, Seungmin buru-buru meralat. "Biar bisa saya kirim fotonya sama kamu sekalian, ehm— kenalan lebih jauh, hehe."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝙒𝙖𝙮 𝘽𝙖𝙘𝙠 𝙃𝙤𝙢𝙚 | 𝔖𝔢𝔲𝔫𝔤𝔧𝔦𝔫
Fanfiction𝑲𝒊𝒎 𝑺𝒆𝒖𝒏𝒈𝒎𝒊𝒏 | 𝑯𝒘𝒂𝒏𝒈 𝑯𝒚𝒖𝒏𝒋𝒊𝒏 ft all. Seungmin tidak tahu apa yang terjadi padanya. Yang jelas setelah insiden dimana seorang laki-laki dengan luka lebam dan darah dimana-mana terjatuh dari atap kamar mandi lalu menggelepar tep...