pt 30.0 | Begin

185 38 1
                                    

30.0 | Begin

-:-

Miroh, 7 Oktober 2021. 00:12.

Brak!

Hyunjin meringis pelan tepat setelah dirinya jatuh tengkurap di atas dinginnya lantai balkon. Nyeri langsung menjalari sekujur tubuhnya, ringisan kesakitan terlontar nyaring dari celah bibir tebal itu. Pemuda itu coba bangkit duduk, mengusap-usap bagian wajahnya sebelum mengaduh. Perlu waktu beberapa saat untuk Hyunjin mengembalikan kesadaran. Sambil duduk dengan satu tangan mengusap-usap lutut yang berdarah, Hyunjin edarkan pandangan.

Sepasang kelopak yang semula menyipit, tiba-tiba melotot lebar begitu menyadari jika dirinya saat ini berada di sebuah balkon kamar. Hyunjin merangsek maju, melongokkan kepala ke pembatas balkon. Setelahnya ia meneguk ludah, jalan raya berada jauh di bawah sana. Refleks pemuda itu mundurkan diri, jantungnya makin bertalu kencang begitu menyadari jika keberuntungan masih mau berpihak padanya. Ia menatap ke arah Cle Collier yang tergeletak tak jauh dari pembatas balkon begitu portal menutup, di sanalah dirinya terjatuh. Hyunjin buru-buru memungut benda itu.

Beruntung portal menjatuhkan dirinya ke sisi balkon, coba kalau portal itu jahil dan malah menjatuhkan Hyunjin ke sisi lain? Bisa terjun bebas ia, dan fatalnya, mungkin Hyunjin langsung mati karena di bawah sana sedang ada proyek galian jalan. Hyunjin makin menggeleng, coba mengenyahkan pikiran gila itu. Tubuhnya terus dibawa mundur hingga akhirnya bertemu dengan kaca jendela kamar. Hyunjin baru ingin menetralkan napas, namun jendela yang tiba-tiba terbuka dari dalam membuatnya terjengkang ke belakang.

"Aduh—"

"Huaaaaaa!"

Brak!

Hyunjin ingin pensiun dari tugas ini rasanya! Sosok yang baru saja membuka jendela, tanpa aba-aba ambruk dan berakhir jatuh menimpa Hyunjin. Yang ditimpa sekuat tenaga menahan teriakan yang sudah mendesak di kerongkongan. Tubuhnya yang sudah sakit, makin ditambah sakit karena digencet sosok yang kini pingsan tak sadarkan diri.

Perlahan tapi pasti, Hyunjin menyingkirkan pemuda yang ambruk dari atas tubuhnya. Sempat melirih maaf pelan sebelum mendorong sosok itu hingga berakhir membentur kaki ranjang. Hyunjin bangkit, mengumpulkan sisa-sisa tenaganya setelah direnggut paksa ketika pemuda itu dihisap oleh portal. Rasanya masih terngiang, bagaimana tubuhnya melayang, disedot oleh kegelapan sebelum jatuh menggelepar di atas balkon.

Pandangannya berpendar. Memandang tiap inci ruangan megah yang hanya disinari oleh remang-remang lampu tidur. Hyunjin tak bisa menghentikan kakinya, pemuda itu perlahan bergerak menuju salah satu sisi kamar. Dimana terdapat beragam piala di atas nakas, beberapa sertifikat dan medali yang menggantung di atasnya. Hyunjin tak bisa mengendalikan diri, diraihnya salah satu piala itu, matanya menelisik membaca tiap huruf yang terukir.

"Juara olimpiade matematika, Kim Seungmin."

Nyaris. Nyaris saja Hyunjin membanting benda yang digenggamnya. Melotot matanya, percaya tidak percaya membaca kalimat yang tertera di badan piala. "Anjir. Beneran ini semua punya Seungmin?" Pandangannya beralih pada piala dan medali yang berjejer. "Perasaan dulu tuh bocah dongo deh. Kenapa jadi pinter gini?"

...

Levanter. 21 Oktober 2021.

Pletak!

"Aduh. Kok lo jitak gue sih!?" Hyunjin mendelik, tak terima ketika Seungmin tiba-tiba menjitak keningnya dengan keras.

Pemuda Kim melotot. "Maksud lo apa ngatain gue dongo?"

[✓] 𝙒𝙖𝙮 𝘽𝙖𝙘𝙠 𝙃𝙤𝙢𝙚 | 𝔖𝔢𝔲𝔫𝔤𝔧𝔦𝔫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang